Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Andy Setiawan
Tindakan bullying di tempat kerja, (Pexels.com/Yan Krukau)

Perilaku Bullying bisa terjadi dimana saja dan kapan saja termasuk dalam lingkungan dunia kerja. Ada banyak alasan kenapa ada rekan kerja yang tega melakukan bullying, bisa karena pelampiasan frustasi yang mereka miliki, adanya keinginan untuk mendominasi lingkungan kerja, atau juga karena adanya persaingan karir antara anda dengan rekan-rekan kerja.

Bullying di tempat kerja banyak sekali jenisnya ada bullyan verbal dan non-verbal, bullyan fisik, bullyan seksual, bullyan sosial, dan masih banyak lagi. Bullying di tempat kerja merupakan masalah yang sangat serius yang harus diatasi dengan cepat, selain menimbulkan dampak negatif terhadap korbannya bullyan di tempat kerja juga akan menurunkan produktitas perusahaan atau tempat kerja.

Perlu diingat bahwa tindakan bullyng itu tidaklah dibenarkan bahkan sampai menjadi kebiasaan, jika kalian mendapat bullyan oleh rekan kerja kalian sebaiknya segera diatasi agar tidak semakin memperkeruh keadaan bahkan sampai membahayakan hidup anda. Melawan Bullyan tidak harus menggunakan kekerasan, lebih efektif lagi untuk menghentikan siklus bullying dengan menggunakan teknik psikologi.

Menyadur dari unicef.org ada banyak keunggulan melawan bullying dengan trik psikologi, tindakan ini lebih efektif untuk merubah pelaku bullying secara meluas. Selain itu dengan menggunaka trik psikologi akan lebih mudah menciptakan lingkungan yang lebih aman dan harmonis

1. Tunjukan Kepercayaan Diri

Sikap kepercayaan diri membawa dampak psikologi yang besar terhadap perilaku rekan-rekan kerja anda khususnya orang-orang yang memiliki niat untuk melakukan tindak pembullyan. Sikap percaya diri dapat menjadi pesan efektif yang bisa ditangkap oleh semua orang bahwa anda adalah pribadi yang mampu mengatasi segala situasi dengan tenang dan teliti. 

Selain memiliki ketahanan terhadap komentar negatif, sikap percaya diri yang tinggi menciptakan kesan bahwa anda adalah sosok yang kompeten dan dapat diandalkan sehingga mendatangkan dukungan besar dari teman-teman dan atasan anda. Kepercayaan diri yang tinggi secara efektif akan menciptakan pertahanan psikologis yang kokoh untuk mengurangi potensi bullying di tempat kerja

2. Bekerja Secara Profesional

Lakukanlah segala tugas yang menjadi pekerjaaan anda dengan profesional, langkah tersebut bisa menjadi trik psikologi dasar untuk menghindari dan melawan segala tindakan pembullyan di tempat kerja. Sikap profesionalitas kerja akan mempengaruhi cara pandang orang lain di tempat kerja, profesionalitas kerja akan membuat diri anda terlihat sangat kompeten dan bertanggung jawab untuk menyelesaikan setiap pekerjaan sehingga produktifitas di tempat kerja meningkat.

BACA JUGA: 3 Aktivitas Ini Perlu Dihindari Pemilik Gaji Kecil agar Tetap Bisa Menabung

Meningkatknya produktifitas di tempat kerja karena sikap profesional anda dapat mencitrakan diri bahwa anda adalah sumber daya berharga di dalam kantor, citra ini akan mengurangi resiko bullying terhadap diri anda karena tidak ada satupun yang berani bertindak buruk terhadap komponen penting di tempat kerja.

3. Tunjukan Sikap yang Berwibawa

Penting sekali untuk menunjukan sikap wibawa terhadap rekan-rekan anda di tempat kerja, sikap wibawa dapat memengaruhi pandangan orang lain terhadap seseorang dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat. Cara termudah untuk mengeluarkan aura wibawa anda di kantor adalah dengan cara berkomunikasi yang sopan, menunjukan etika kerja yang baik, perilaku yang sesuai dengan norma-norma perusahaan, serta ketegasan anda dalam menyikapi berbagai persoalan di tempat kerja.

Jika anda menunjukan sosok wibawa dalam diri anda maka mengurangi potensi mendapat bullying dari teman kerja, alasannya karena anda akan terlihat sebagai sosok dengan pengendalian diri yang luar biasa didukung dengan kematangan emosional dan kemampuan untuk enjaga ketenangan dalam situasi-situasi yang menantang.

4. Gunakan Komunikasi Efektif

Komunikasi efektif dapat membantu anda untuk mengekspresikan dengan baik berbagai persoalan yang anda hadapi terkait pekerjaan anda kepada semua orang. Komunikasi efektif ini meliputi kemampuan untuk memberikan pesan secara jelas, mendengarkan permasalahan serta menanggapi dengan kritis dan taktis semua persoalan. Komunikasi efektif akan mendatangkan 

Dengan komunikasi yang efektif anda dapat menyampaikan pesan dengan jelas kepada rekan kerja anda untuk mendapatkan bantuan jika anda mengalami gangguan-gangguan dari beberapa rekan kerja anda. Komunikasi efektif juga dapat digunakan untuk membantu rekan anda jika mendapatkan bullyan.

5. Pahami Kelemahan Diri

Memahami kelemamahan diri di tempat kerja juga penting untuk menghindari dan melawan bullying di tempat kerja. Ketika dapat memahami kelemahan diri maka anda akan mampu lebih bersikap realistis terhadap pekerjaan, anda akan mampu menimbang berbagai resiko yang berpotensi menjadikan anda sebagai target bullying dan secara efektif mencari solusinya.

Dengan memahami kelemahan diri sendiri anda dapat belajar cara mengelola stres, mengatasi ketidaknyamanan, atau mencari dukungan ketika diperlukan. Ini memungkinkan mereka untuk menghadapi bullyan dengan lebih baik dan menghindari reaksi yang mungkin memperburuk situasi.

6. Dekati dan Pahami Pelaku Bullying

Untuk melawan tindakan bullying di tempat kerja cobalah untuk memberanikan diri mendekati dan memahami alasan pelaku melakukan tindakan tersebut. Dengan melakukan pendekatan persuasif menunjukan kepada pelaku bahwa anda tidak memiliki ketakutan terhadap gangguan bullying dan mampu melakukan perlawanan jika mendapatkan perlakuan tersebut.

Pahami pelaku bullying dengan pendekatan yang bijaksana dan empati sehingga tercipta komunikasi yang baik antara kedua belah pihak, komunikasi yang terjalin dapat membantu membuka alasan dibalik perlakuan bullying tersebut.

Itulah beberapa trik psikologi yang dapat digunakan ketika mendapatkan tindakan pembullyan di tempat kerja. Artikel ini menyadur dari laman https://www.unicef.org/indonesia/id/child-protection/tips-untuk-guru-mengatasi-bullying. Semoga bermanfaat.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Andy Setiawan