Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Andy Setiawan
Mengatasi pasangan hyperseksual, (Pexels.com/Alex Green)

Salahsatu permasalahan yang seringkali dijumpai dalam kehidupan rumah tangga yaitu kondisi hyperseksual atau nafsu seksual yang berlebihan yang dimiliki pasangan kita. Hyperseksual menjadi masalah di kehidupan rumah tangga karena situasi tersebut dapat mempengaruhi dinamika hubungan dalam skala yang besar. Hyperseksual yang tidak direspons dengan baik oleh pasangannya bisa menimbulkan konflik dan ketegangan satu sama lain.

Hyperseksual juga berpotensi mengacaukan komunikasi karena hanya kegiatannya selalu berorientasi pada seks tanpa mengimbangi dengan kegiatan untuk berbagi perasaan, minat bersama, atau kegiatan lain yang memperkuat ikatan mereka. Konflik dan kacaunya komunikasi akan menjadi sumber stres utama dalam kehidupan rumah tangga, resiko besarnya adalah hancurnya ikatan rumah tangga yang sudah terbentuk dengan baik.

BACA JUGA: 5 Tips Mengajari Bayi agar Bisa Merangkak Lebih Cepat, yuk Terapkan!

Hyperseksual ini memang menjadi permasalahan serius yang harus diselesaikan dengan cepat, banyak cara efektif untuk menyelesaikannya tanpa mengorbankan hubungan. Karena hyperseksual adalah permasalahan yang menyangkut dengan psikis maka harus dilakukan dengan pelan-pelan agar hasilnya juga maksimal.

Menyadur dari hellosehat.com, ada beberapa cara bijak yang dapat diterapkan untuk mengatasi permasalahan hyperseksual dalam kehidupan rumah tangga:

1. Membangun Komunikasi Terbuka

Kunci utama untuk menyelesaikan segala permasalahan dalam hubungan rumah tangga yaitu menciptakan komunikasi yang baik dan terbuka dengan pasangan kalian. Dengan membangun komunikasi yang terbuka maka dapat menciptakan pemahaman yang mendalam tentang keinginan dan kebutuhan dalam rumah tangga khususnya kebutuhan seksual. 

Komunikasi yang terbuka dapat membangun kepercayaan antar pasangan sehingga terbentuk solusi bersama dan jalan tengah tentang keinginan seksual yang tinggi. Dengan komunikasi yang terbuka anda juga akan lebih memahami perasaan pasangan anda secara mendalam, ikatan emosional juga dapat terbangun dengan erat jika pasangan dalam rumah tangga dapat memahami perasaan satu sama lain dengan baik. 

2. Buat Perencanaan dan Jadwal

Untuk mengatasi persoalan hyperseksual yang dapat mengganggu keharmonisan rumah tangga bisa dilakukan dengan melakukan menyepakati bersama tentang perencanaan dan penjadwalan hubungan intim. Perencanaan dan pembuatan jadwal secara efektif dapat menyeimbangkan antara kebutuhana seksual dengan kebutuhan rumah tangga lain yang harus dikerjakan. Dengan komunikasi yang baik dalam menentukan jadwal seksual maka perhatian anda tidak akan banyak tersita dalam hubungan seksual.

Perencanaan yang matang tentang aktivitas intim akan membantu menurunkan kecenderungan yang selalu berorientasi terhadap hubungan intim, hubungan seksual yang selalu menjadi bayang-bayang dalam pikiran akan dapat terkendali karena disibukan dengan aktivitas lain yang harus diselesaikan terlebih dahulu.

BACA JUGA: Sedang Trend di TikTok, Berikut Ini 4 Tips bagi Para Pemancing Pemula

3. Meminta Bantuan Profesional 

Hyperseksual memang dapat menjadi masalah serius dalam rumah tangga jika tidak dapat diselesaikan dengan baik antara dua orang pihak. Dalam beberapa kasus ada juga pasangan yang tidak mampu menyelesaikan persoalan ini dalam lingkup internal mereka saja, karena itu sebelum merambah menjadi persoalan yang menimbulkan masalah lebih bijak meminta bantuan seorang yang ahli dan profesional di bidang hubungan seksual untuk menyelesaikannya. Seorang profesional pasti memiliki strategi yang pas untuk menemukan solusi bersama sehingga kedua belah pihak sama-sama mendapatkan hasil yang baik.

Seorang profesional akan membantu menyediakan berbagai sumber daya serta panduan yang bermanfaat untuk mengatasi hyperseksual, dengan cara yang sehat seorang profesional akan memastikan memberikan dukungan secara bertahap sehingga tercipta hubungan yang kuat dan memuaskan bagi kedua pasangan.

Itulah 3 cara bijak menghadapi pasangan hyperseksual, komunikasi yang baik adalah kunci untuk mengatasinya. 

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Andy Setiawan