Dalam mengembangkan dan mengasah kreativitas anak-anak, orang tua ataupun pendidik harus memiliki strategi khusus yang mampu diterima dengan baik oleh mereka. Perkembangan anak-anak dengan orang dewasa sangatlah berbeda, keterbatasan mereka terhadap dunia serta fokus anak-anak yang lebih tertuju terhadap pengalaman hidup yang mereka jalani maka harus dibuat sebuah strategi khusus agar untuk meningkatkan karakter serta kreatifitas mereka.
Salah satu metode yang efektif untuk mengembangkan karakter serta kreativitas anak-anak adalah pendekatan gamifikasi. Pendekatan gamifikasi adalah sebuah metode yang mengintegrasikan berbagai elemen-elemen permainan dalam proses pendidikan. Dengan metode yang paling disukai oleh anak-anak maka menjadikan pembelajaran lebih menarik, interaktif, serta menarik motivasi anak-anak untuk aktif dalam pembelajaran.
Metode gamifikasi ini membuat anak-anak mendapatlan pengalaman langsung untuk meningkatkan nilai-nilai moral dari setiap tindakan yang mereka mainkan, metode ini secara aktif mendorong anak-anak untuk merancang strategi, membuat keputusan serta langsung mengambil tindakan yang diperlukan.
Menyadur dari guruinovatif.id, ada beberapa manfaat yang dapat dihasilkan dengan penggunaan metode gamifikasi dalam pendidikan anak-anak:
1. Pembelajaran Nilai Moral
Metode gamifikasi menjadi sebuah metode yang sangat efektif untuk mengenalkan serta mengajarkan anak-anak nilai-nilai moral dan etika yang harus diterapkan dalam kesehariannya. Dengan memadukan unsur-unsur permainan seperti tantangan, poin, hadiah maka anak-anak dapat belajar nilai-nilai moral secara alami tanpa ada paksaan ataupun metode yang kaku.
Nilai moral yang dapat dipelajari anak-anak lewat metode gamifikasi ini diantaranya kerja sama untuk menyelesaikan masalah, ketekunan dan kegigihan, sikap pantang menyerah serta masih banyak nilai positif lainnya.
2. Pengembangan Empati
Metode gamifikasi membantu membentuk karakter empati dalam diri anak secara alami lewat interaksi permainan yang aktif dan kreatif.
Empati merupakan unsur penting yang harus dimiliki agar seorang anak dapat terbentuk sebagai seorang individu yang memiliki rasa kepedulian, kepekaan sosial serta rasa pengertian terhadap sesamanya.
Lewat kombinasi dalam permainan kelompok para anak-anak dilatih untuk dapat melihat cara permainan serta emosi dari sudut pandang banyak orang sehingga dapat memahami peran-peran sosial di dalam permainan tersebut.
3. Penguatan Kemandirian
Metode pengajaran lewat metode gamifikasi atau permainan dapat melatih kemandirian anak-anak dengan memberikan kesempatan untuk mengatasi tantangan, belajar dari kegagalan, dan merasakan keberhasilan secara langsung.
Dengan memberikan anak tugas-tugas yang harus di selesaikan dalam permainan maka mereka dapat belajar mengatur waktu, mengambil inisiatif, dan memecahkan masalah menyelesaikan tujuan mereka dalam permainan tersebut.
4. Penguatan Tanggung-Jawab
Metode gamifikasi juga efektif untuk membentuk jiwa tanggung-jawab dalam diri anak-anak, anak-anak akan diberikan pelajaran dan pengalaman bahwa tindakan mereka dalam permainan pasti memiliki konsekuensi, baik itu positif atau negatif.
Lewat tugas dan misi yang diberikan anak-anak akan diajari untuk mempertahankan sehingga mendapat hasil yang terbaik.
Itulah 4 manfaat yang bisa didapat metode gamifikasi untuk perkembangan karakter anak-anak. Artikel ini menyadur dari laman https://guruinovatif.id/artikel/inovasi-pendidikan-memahami-konsep-gamifikasi-dalam-konteks-pembelajaran. Semoga bermanfaat.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Kekurangan Poin, Pelatih Timnas Jepang Waspadai Permainan Agresif Indonesia
-
Perkuat Timnas Indonesia, Rafael Struick Akan Diterjunkan Lawan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
3 Cara Bijak Mengatasi Permasalahan Hyperseksual di Kehidupan Rumah Tangga
-
5 Cara Mendapatkan Uang dengan Cepat lewat Keterampilan Editing Video
-
4 Rekomendasi Jurusan Kuliah untuk Mengasah Keterampilan Jurnalistik
Artikel Terkait
-
Strategi Mengelola Waktu Bermain Gadget Anak sebagai Kunci Kesehatan Mental
-
Tips Memarahi Anak dengan Bijak dan Efektif
-
Sejumlah Perbuatan Durhaka Anak kepada Orang Tua
-
Digunakan Oleh UIPM, Apa Itu Metode Pendidikan Second Life?
-
Soroti Kekerasan Terhadap Guru, Wapres Gibran: Jangan Ada Lagi Kriminalisasi!
Lifestyle
-
3 Exfoliating Toner Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Hempaskan Bruntusan
-
Prediksi Trend Fashion 2025: Angkat Isu Lingkungan, Gender hingga Teknologi
-
3 Pelembab Panthenol untuk Redness dengan Harga Terjangkau, Cuma Rp48 Ribu
-
Rentan Harapan Palsu, Mengapa Praktik Ghosting Marak di Aplikasi Kencan?
-
Tampil Elegan dan Chic, Yuk Sontek 4 Gaya Mid-Formal ala Honey Lee!
Terkini
-
Strategi Mengelola Waktu Bermain Gadget Anak sebagai Kunci Kesehatan Mental
-
Cetak 2 Gol, Bukti "Anak Emas" Tak Sekadar Julukan bagi Marselino Ferdinan
-
Nissa Sabyan dan Ayus Resmi Menikah Sejak Juli 2024, Mahar Emas 3 Gram dan Uang 200 Ribu
-
Ulasan Buku Sabar, Syukur, dan Ikhlas: Kunci Sukses Bahagia Dunia Akhirat
-
Spoiler! Hunter X Hunter Chapter 403: Balsamilco vs Pangeran Halkenburg