Belajar memasang pakaian sendiri merupakan salah satu milestone yang perlu dicapai oleh balita. Karena hal ini berhubungan dengan perkembangan motoriknya. Kemampuan ini berlangsung sejak usia 12 bulan ke atas, atau dimulai ketika mereka belajar melepaskan topi maupun kaos kaki. Seiring waktu, mereka akan terus belajar mengenai cara mengenakan pakaiannya sendiri.
Nah bagaimana cara mengajari anak memakai pakaiannya sendiri? Melansir dari babysparks, berikut cara yang bisa orang tua terapkan.
1. Mulailah dengan belajar melepas pakaian
Sebelum mengajari balita untuk mengenenakan pakaiannya sendiri, pertama-tama yang perlu orang tua lakukan adalah mengajari mereka cara melepas pakaian. Sebab, membuka baju lebih mudah untuk dilakukannya sendirian, ini adalah awal yang baik.
Ketika memulai dengan bagian yang paling mudah tersebut, hal ini akan meningkatkan kepercayaan diri anak dan bahkan mungkin memicu minat mereka untuk mempelajari lebih lanjut tentang proses berpakaian.
2. Berlatih tentang kata-kata yang berhubungan dengan berpakaian
Tahap ini adalah saat yang tepat untuk melatih anak tentang kata dan frasa yang berhubungan dengan berpakaian.
Ingatlah untuk menyertakan kata yang menandai urutan dari prosesnya (pertama, kedua, terakhir), kata yang menunjukkan arah (depan, belakang, bawah), dan kata lainnya seperti kancing, gesper, pita, dan sebagainya.
Mengajari anak mengenai kosa kata yang berhubungan dengan pakaian ini tentu saja akan meningkatkan kosa kata dan kemampuan mereka untuk mengikuti instruksi.
3. Gunakan visual untuk memandu mereka
Otak kita dirancang untuk memproses visualisasi dengan mudah. Orang tua bisa menerapkan hal ini dengan menempelkan ilustrasi berupa gambar-gambar yang berhubungan dengan langkah demi langkah dalam berpakaian.
Hal tersebut dapat mendukung proses pembelajaran sehingga anak akan lebih mudah untuk belajar berpakaian sendiri dengan melihat ilustrasi tersebut. Sebagai alternatif lain, orang tua juga dapat memotret anak yang sedang menjalani prosesnya memakai pakaian atau mencari gambar secara online.
4. Berikan contoh
Anak adalah peniru yang ulung. Maka orang tua bisa mencontohkan mereka cara berpakaian yang benar dengan banyak memberi kesempatan kepada anak untuk melihat cara kerjanya. Pandu mereka melalui setiap langkah sehingga mereka dapat melihat orang tua melakukannya terlebih dahulu.
Misalnya, ambil baju, temukan labelnya, dan identifikasikan itu sebagai bagian belakang baju. Kemudian, minta mereka menemukan label di bajunya dan menunjuk ke depan dan belakang.
5. Coba ukuran yang lebih besar
Pakaian itu ibarat teka-teki bagi anak balita, dan semakin besar potongannya, semakin mudah bagi mereka untuk mengetahui ke mana arahnya.
Saat berlatih berpakaian, gunakan kemeja atau celana yang beberapa ukuran lebih besar untuk membantu mereka menggerakkan tubuh keluar masuk setiap pakaian.
6. Berpakaian sambil duduk
Kemampuan keseimbangan pada balita masih berkembang sehingga akan lebih mudah bagi mereka untuk memahami cara mengenakan kaus kaki dan sepatu serta menemukan kaki celana sambil duduk. Jadi ada baiknya orang tua mengajari mereka cara berpakaian dalam posisi duduk.
7. Jangan terburu-buru
Ingatlah bahwa pelajaran berpakaian tidak harus dilakukan setiap hari! Jika orang tua biasanya terburu-buru di pagi hari, luangkanlah akhir pekan atau hari-hari tanpa jadwal yang ketat.
Menyaksikan balita tersangkut kemejanya sendiri bisa memakan waktu dan membuat orang tua maupun anak menjadi frustasi. Oleh karena itu, lakukankah pada saat orang tua bisa bergerak perlahan dan menikmati latihan bersama.
Nah, itulah tadi 7 tips mengajari balita cara memasang pakaiannya sendiri. Orang tua perlu melatih tips di atas agar kemampuan motoriknya berkembang dan balita bisa tumbuh menjadi lebih mandiri.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ulasan Buku 'Seseorang di Kaca', Refleksi Perasaan terhadap Orang Terkasih
-
Ulasan Buku Seni Mencintai Diri Sendiri, Rahasia untuk Sembuhkan Luka Batin
-
Ulasan Buku 'Kitab Kawin', Kumpulan Cerpen tentang Sisi Gelap Pernikahan
-
Ulasan Novela 'Asrama', Kesepian yang Menghuni Kepala Seorang Perempuan
-
Membebaskan Diri dari Rasa Sakit Hati di Buku 'Nanti Juga Sembuh Sendiri'
Artikel Terkait
-
Didit Prabowo Buka Toko Dadakan di Mal, Lengangnya Pengawalan Paspampres Dipertanyakan
-
Tren Media Sosial dan Fenomena Enggan Menikah di Kalangan Anak Muda
-
Heboh Susnya Lily Pakai Jilbab Branded, Memangnya Berapa Gaji Pengasuh Anak Raffi Ahmad?
-
Majelis Taklim Deklarasikan Gerakan Anti-Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak
-
Catat! Janji Gandeng Anak Muda untuk Program di Jakarta, Pramono: Kalau Tak Dilibatkan, Saya Kira Kurang Bermanfaat
Lifestyle
-
4 Rekomendasi Liquid Blush Warna Mauve, Tampil Cantik dan Natural!
-
Sontek 4 Look OOTD Modern ala Sophia KATSEYE, Biar Gaya Hangout Makin Kece!
-
Serum dan Pelembab, 3 Produk Mengandung Buah Kiwi untuk Kecilkan Pori-Pori
-
4 Ide Outfit Kasual ala Dayeon Kep1er, Stylish Setiap Hari Tanpa Ribet!
-
Youthful Vibes! 4 OOTD Chic Ala Minnie (G)I-DLE yang Bisa Jadi Inspirasi
Terkini
-
Tantangan Literasi di Era Pesatnya Teknologi Informasi
-
3 Bek Timnas Jepang yang Diprediksi Jadi Tembok Kokoh Saat Jumpa Indonesia
-
Tren Media Sosial dan Fenomena Enggan Menikah di Kalangan Anak Muda
-
Bentala Stella: Bisnis Licik dan Sayuran Gemas 'Pengungkap' Perasaan
-
Dua Ganda Putra Indonesia Gagal Lolos Babak 8 Besar Korea Masters 2024