
Media sosial saat ini menjadi salah satu alternatif hiburan bahkan sumber informasi seseorang. Dengan kemajuan internet saat ini, kejadian yang terjadi di bagian bumi sebelah barat akan segera diketahui dengan cepat di bagian bumi sebelah timur lewat media sosial. Tidak hanya itu, dengan media sosial, kamu dan orang lain dapat saling menggunggah kegiatan sehari-hari, pencapaian, serta momen berharga.
Namun tidak hanya hal positif, media sosial dapat menjadi toxic atau racun bagi kamu yang membuat kualitas hidupmu menjadi menurun. Berikut tiga tanda media sosial toxic bagi kamu.
BACA JUGA: 5 Tips Mengatasi Bad Mood saat Bekerja, Jaga Produktivitasmu!
1. Membandingkan diri Dengan Orang Lain
Kenyataan bahwa orang lain seringkali dengan bangga membagikan pencapaian mereka di media sosial dapat menjadi sumber tekanan yang signifikan. Perbandingan diri dengan mereka, terutama ketika merasa bahwa pencapaianmu tidak sebanding dengan apa yang mereka tunjukkan, bisa sangat merusak rasa percaya diri dan memunculkan perasaan insecure.
Penting untuk diingat bahwa media sosial cenderung menampilkan versi terbaik dari kehidupan seseorang, yang sering kali tidak mencerminkan kenyataan yang sebenarnya. Orang cenderung menyembunyikan masalah atau kegagalan mereka, sehingga apa yang terlihat di media sosial hanyalah bagian kecil dari cerita mereka.
2. Membully secara Online
Tanda kedua bahwa media sosial dapat menjadi toxic bagi seseorang adalah mudah untuk terlibat dalam perilaku pembulian terhadap orang lain. Dalam era media sosial yang semakin terhubung, seringkali kita dapat melihat fenomena di mana seseorang merasa lebih berani untuk melakukan pembullian secara anonim atau dalam bentuk komentar kasar dan merendahkan.
Perilaku pembulian ini dapat mencakup penghinaan, ejekan, atau penyebaran informasi pribadi yang merugikan seseorang. Terkadang, lingkungan media sosial yang memungkinkan interaksi tanpa identitas yang jelas dapat memicu perilaku berbahaya ini. Orang yang terlibat dalam pembulian seringkali melupakan dampak psikologis yang merusak pada korban, yang dapat menciptakan perasaan terisolasi, depresi, dan bahkan berpotensi berujung pada tindakan yang lebih serius.
BACA JUGA: 7 Trik Keuangan agar Terhindar dari Pinjaman Online untuk Kawula Muda
3. Produktivitas Terganggu
Seringkali kita menyaksikan bahwa seseorang dapat terjebak dalam lingkaran media sosial yang merugikan. Menghabiskan terlalu banyak waktu di platform media sosial bisa berdampak buruk pada produktivitas dan keseimbangan kehidupan seseorang. Fenomena ini dapat menjadi toxic bagi individu karena dapat merugikan diri mereka sendiri, bahkan dapat berdampak negatif pada orang lain dan kewajiban mereka.
Ketika kamu menghabiskan terlalu banyak waktu di media sosial, kamu dapat mengabaikan berbagai pekerjaan, tugas-tugas rumah, atau tanggung jawab lainnya yang seharusnya menjadi prioritas. Hal ini dapat menyebabkan penurunan produktivitas dan kinerja dalam pekerjaan atau kegiatan sehari-hari.
Selain itu, menghabiskan waktu berlebihan di media sosial juga dapat merugikan kesehatan mental dan fisik, karena bisa mengganggu tidur, memicu stres, dan mengakibatkan perasaan cemas atau tidak puas dengan diri sendiri.
Itulah tiga tanda media sosial menjadi toxic bagi kamu. Jika kau merasakan dari salah satu tanda di atas, maka penting untuk evaluasi kembali terkait penggunaan media sosial. Jangan sampai media sosial menghancurkan hidupmu.
Ingatlah bahwa media sosial adalah alat yang dapat memberikan manfaat jika digunakan dengan bijak, tetapi dapat menjadi toxic jika dibiarkan mengendalikan kita. Penting untuk menjaga kendali atas penggunaan media sosial agar tidak merusak hidup. Seiring dengan pengelolaan yang bijak, kamu dapat menghindari dampak negatif yang mungkin timbul.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
3 Pelajaran Drama Daily Dose of Sunshine, Jangan Remehkan Kesehatan Mental!
-
Ini Pentingnya Membaca Berita Setiap Hari, Gen Z Harus Baca!
-
Anime Sousou no Frieren: 5 Fakta Unik Mengenai Stark, Pahlawan yang Penakut!
-
Mengungkap 7 Alasan Seseorang Menggunakan Cheat dalam Bermain Game, Cupu?
-
6 Alasan Tulisanmu Tidak Kunjung Terbit di Media Online, Banyak Typo!
Artikel Terkait
-
Yura Yunita 'Tanda' Berserah Diri dan Meminta Petunjuk Kepada Sang Pencipta
-
5 Tanda Kerusakan Ginjal di Pagi Hari, Bisa Dicek setelah Bangun Tidur
-
Mahasiswi ITB Ditangkap Usai Unggah Meme Kepala Negara di Medsos, Jadi Ancaman Serius?
-
Antara Api Passion dan Magnet Prospek: Memilih Jurusan di Era Tren Karier
-
Rasa Syukur vs FoMO, Siapa yang Menang di Dunia Media Sosial?
Lifestyle
-
5 Inspirasi Gaya Kasual Maxime Bouttier untuk Tampil Stand Out saat Hangout
-
4 Padu Padan OOTD Feminin ala Wonyoung IVE, Dari Elegan ke Preppy Style!
-
4 Inspo OOTD ala Anna MEOVV, Cocok Buat Kamu yang Aktif dan Stylish!
-
Perkuat Skin Barrier dengan 4 Ampoule Best Seller Olive Young, Wajib Coba!
-
Nggak Monoton, Intip 4 OOTD Playful ala Yuqi i-dle Bikin Gaya Makin Fresh!
Terkini
-
Review Film Swamp Dogg Gets His Pool Painted: Absurd, Nyentrik, tapi Unik!
-
Kita Adalah "Produk" Masa Lalu: Sebuah Renungan Lewat Buku Ambivert
-
Arema FC Dapat Lisensi dari AFC, OTW Pulang Kampung ke Stadion Kanjuruhan
-
Bukan Hanya di Sepak Bola, Bahrain Juga Rasakan Pembalasan Berlipat di Ajang Level Asia Ini
-
Sinopsis Film Love in the Big City, Dibintangi Kim Go Eun dan Noh Sang Hyun