Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Dea Pristotia
Ilustrasi keluarga [Pexels/Ketut Subianto]

Memiliki kedekatan dengan anak akan membuat hubungan menjadi lancar. Seperti untuk meminimalisir salah paham atau adu argumen yang tak perlu. Tidak hanya dengan pasangan, ternyata deep talk dari hati ke hati juga sebaiknya diterapkan pada anak. 

Melansir Parentalk.id, Jumat (20/10/2023) bahwa sebaiknya orang tua memiliki waktu untuk bicara heart to heart. Namun harus dipastikan bahwa orang tua dapat bersikap netral dan tidak menghakimi anak. Niatkan bahwa orang tua dapat memposisikan diri untuk menjadi pendengar anak. Yuk simak hal-hal yang dapat digunakan untuk bertanya pada anak untuk memulai deep talk. 

1. Kehadiran Orang Tua

Tanyakan pada anak apakah ia suka ditemani orang tua? Atau pernahkan anak merindukan orang tua ketika ayah atau ibu sedang bekerja? Apakah ia nyaman ketika berada di sekolah tanpa orang tua? 

2. Memahami Anak

Orang tua bisa menanyakan apakah sebagai orang tua sudah cukup memahami perasaan anak? Orang tua bisa membicarakan kejadian yang sudah lampau dan menarik kesimpulan tentang perasaan anak, lalu membiarkan anak menggatakan apa yang sebenarnya ia rasakan. Jika masih belum sama jawabannya tanyakan pada anak bagaimana caranya agar orang tua mengerti maksud anak. 

3. Pendengar yang Baik

Sebagian orang tua mungkin akan berpikir mereka telah cukup menjadi pendengar yang baik bagi anak. Namun sesekali coba tanyakan apakah anak menyukai respon kita ketika mendengarkannya. Apakah ia sudah cukup nyaman dengan sikap kita?  

BACA JUGA: 5 Aktivitas Montessori Anak dengan Bahan Sederhana yang Tersedia di Rumah

4. Hal Buruk Orang Tua

Siapa yang masih merasa bahwa apapun yang dilakukan orang tua adalah paling benar? Coba tanyakan pada anak apa yang paling mereka tidak suka tentang orang tua? Pasti mereka memiliki jawaban yang tidak terduga. Ini akan membantu orang tua menjadi sosok yang diinginkan anak. 

5. Perasaan Disayangi

Mengetahui bahwa anak disayangi orang tuanya dapat meningkatkan rasa percaya diri pada anak loh. Orang tua dapat menanyakan apakah anak tahu bahwa ia disayangi orang tuanya? Apakah anak tahu perilaku apa saja yang dilakukan orang tua untuk menyayanginya. 

Melalui percakapan-percakapan tersebut akan semakin membuka perasaan sebenarnya antara orang tua dan anak. Namun, agar anak mau mengatakan yang sejujurnya, orang tua harus menahan diri untuk memberikan klarifikasi. Ingatlah ini buka ajang mencari pembenaran. Tunjukkan bagaimana sikap menerima kritik yang baik.  

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Dea Pristotia