Di era modern ini, industri fashion telah menjadi salah satu kontributor terbesar terhadap dampak lingkungan. Fenomena yang dikenal sebagai fast fashion telah menciptakan siklus produksi dan konsumsi pakaian yang cepat.
Proses produksinya yang cepat dan berorientasi pada keuntungan seringkali menghasilkan limbah tekstil, polusi air, dan emisi gas rumah kaca. Namun, sebagai konsumen yang sadar akan lingkungan, kita memiliki kekuatan untuk mengurangi dampak negatif ini dengan mengambil langkah-langkah sederhana dalam pengelolaan pakaian kita.
Artikel ini akan membahas berbagai strategi yang dapat membantu mengurangi dampak lingkungan dari pakaian. Menyadur dari laman The Guardian, berikut beberapa strategi untuk mengusir rasa bersalah fast fashion dan menyelamatkan Bumi.
1. Mencuci Pakaian Lebih Jarang
Salah satu langkah pertama untuk mengurangi dampak lingkungan dari pakaian adalah dengan mencuci pakaian lebih jarang.
Proses pencucian menggunakan air, energi, dan deterjen, sehingga dengan mengurangi frekuensi mencuci, kita dapat menghemat sumber daya.
Selain itu, memilih deterjen ramah lingkungan juga dapat memberikan kontribusi positif.
2. Memperbaiki Pakaian yang Rusak
Seiring waktu, pakaian sering mengalami kerusakan kecil yang mungkin membuat kita tergoda untuk langsung membeli yang baru.
Namun, dengan memperbaiki pakaian yang rusak, kita dapat memperpanjang umur pakai pakaian tersebut dan mengurangi limbah tekstil.
Keterampilan sederhana seperti menjahit lubang kecil atau mengganti kancing dapat membuat perbedaan besar.
BACA JUGA: 4 Style Kemeja ala Cha Hak Yeon, Pemeran Drama Korea 'Castaway Diva'
3. Melakukan Audit Lemari Pakaian
Sebelum memutuskan untuk membeli pakaian baru, lakukan audit pada lemari pakaianmu. Tinjau kembali apa yang kamu miliki dan pertimbangkan kembali apakah kamu benar-benar membutuhkan barang baru.
Dengan memahami pilihan pakaian yang kamu miliki, kamu dapat mengurangi keinginan impulsif untuk membeli pakaian baru.
4. Menjual atau Mendonasikan Pakaian
Jika ada pakaian yang sudah tidak kamu butuhkan atau tidak lagi digunakan, pertimbangkan untuk menjual atau mendonasikannya.
Ini adalah cara efektif untuk mengurangi limbah tekstil dan memberikan pakaian yang masih layak pakai kepada orang lain.
Melalui platform online atau toko barang bekas lokal, kamu dapat memberikan pakaian bekasmu kesempatan kedua.
5. Dapatkan Pakaian yang Sesuai dengan Tubuhmu
Daripada membeli pakaian yang massal diproduksi dan seringkali tidak sesuai dengan ukuran tubuh, pertimbangkan untuk mendapatkan pakaian yang sesuai dengan tubuhmu.
Hal tersebut tidak hanya akan memastikan kenyamanan maksimal, tetapi juga mengurangi kebutuhan akan produksi massal yang berkontribusi pada limbah tekstil dan dampak lingkungan lainnya.
Dengan menerapkan langkah-langkah sederhana ini, kita dapat menjadi konsumen yang lebih bertanggung jawab dan membantu mengurangi dampak negatif fast fashion terhadap lingkungan. Semua individu memiliki peran penting dalam melindungi bumi, dan dengan mengubah kebiasaan konsumsi kita, kita dapat membantu menciptakan perubahan positif yang signifikan.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Terapi Psikedelik: Inovasi Baru dalam Pengobatan Gangguan Kesehatan Mental
-
Apa Kamu Sudah Menggunakan Concealer yang Cocok? Tips dan Trik Memilih Concealer
-
Mengenal Bigorexia, Ketika Kamu Terobsesi Menjadi Kuat dan Kekar
-
Bebaskan Diri dari Stres Digital dengan Trik Ajaib Ini, Wajib Dicoba!
-
Ingin Hidup Lebih Sehat dan Bahagia? Terapkan 7 Cara Lawan Toxic Productivity!
Artikel Terkait
-
Etika Menjaga Kelestarian Destinasi Alam
-
Menikmati Liburan Tenang dan Berkelanjutan: Ini 4 Rekomendasi Akomodasi Ramah Lingkungan di Lombok
-
Tren Fesyen Ramah Lingkungan, Yuk Perpanjang Umur Pakaianmu!
-
Kampanyekan Gapapa Pakai Bekas, Bersaling Silang Ramaikan Pasar Wiguna
-
Warga Bisa Cek Udara Jakarta, Pemprov Sediakan Data Real-Time dari 31 Stasiun Pemantau
Lifestyle
-
3 Exfoliating Toner Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Hempaskan Bruntusan
-
Prediksi Trend Fashion 2025: Angkat Isu Lingkungan, Gender hingga Teknologi
-
3 Pelembab Panthenol untuk Redness dengan Harga Terjangkau, Cuma Rp48 Ribu
-
Rentan Harapan Palsu, Mengapa Praktik Ghosting Marak di Aplikasi Kencan?
-
Tampil Elegan dan Chic, Yuk Sontek 4 Gaya Mid-Formal ala Honey Lee!
Terkini
-
Strategi Mengelola Waktu Bermain Gadget Anak sebagai Kunci Kesehatan Mental
-
Cetak 2 Gol, Bukti "Anak Emas" Tak Sekadar Julukan bagi Marselino Ferdinan
-
Nissa Sabyan dan Ayus Resmi Menikah Sejak Juli 2024, Mahar Emas 3 Gram dan Uang 200 Ribu
-
Ulasan Buku Sabar, Syukur, dan Ikhlas: Kunci Sukses Bahagia Dunia Akhirat
-
Spoiler! Hunter X Hunter Chapter 403: Balsamilco vs Pangeran Halkenburg