Pernah gak sih, kamu merasa kayaknya terus-terusan harus produktif, sampe-sampe kadang nggak peduli sama kesehatan dan kesejahteraanmu sendiri? Nah, itu namanya "toxic productivity". Tau nggak, sebenernya ngikutin arus produktivitas yang berlebihan bisa bikin kesehatan kita jadi terganggu. Tapi tenang gak usah khawatir, kita punya solusinya!
Menyadur dari laman chanty.com ini dia tujuh tips keren buat ngalahin toxic productivity, biar kamu bisa ngejaga produktivitas tanpa mengorbankan kesehatan dan kebahagiaanmu. Yuk, simak tipsnya berikut ini!
BACA JUGA: 5 Alasan Gerai IKEA Tetap Ramai saat Marak Belanja Online
1. Ngerti masalahnya
Pertama-tama, kita perlu sadar kalau toxic productivity itu bener-bener urusan serius yang perlu diperhatiin. Zaman sekarang ini, masyarakat suka banget ngajak kita terus bergerak tanpa henti. Yang penting, kita mesti sadar bahwa hal ini bisa bikin kesehatan kita jadi berantakan.
Tapi gak usah khawatir, masalah ini yang bisa dipecahin kok. Dengan cara, kita harus ngubah cara pandang tentang produktivitas. Jadi, jangan cuma pengen sempurna, tapi lebih ke arah bikin kemajuan dan capai tujuan dengan keseimbangan yang pas.
2. Cari tujuan yang masuk akal
Ini penting banget, lho! Pastiin tujuan-tujuan yang kita tetapkan tuh realistis dan bisa diukur. Seringkali, kita suka pasang target tinggi banget dan maksa diri buat mencapai itu semua. Padahal, bisa berakhir bikin stres berlebihandan bahkan sampai ke burnout.
Nah, supaya enggak jatuh ke dalam perangkap toxic productivity, kita mesti pinter atur kerjaan dan ngutamain yang bener-bener bisa kita capai sesuai dengan kemampuan dan sumber daya yang kita punya. Dengan begitu, kita tetep fokus pada hasil yang bisa kita raih dengan realistis tanpa harus ngorbanin kesehatan.
3. Istirahat yang cukup
Jangan lupa istirahat itu penting banget. Kita mesti akui kalau butuh istirahat buat ngurusin diri sendiri. Serius deh, terus kerja bisa bikin kita jadi super lelah. Jadi, ambil waktu buat istirahat dan ngisi ulang tenaga itu penting. Dengan memberi diri kita jeda, kita malah bisa jadi lebih produktif dalam jangka panjang.
4. Kenali gejalanya
Nah, ini juga penting. Kita mesti bisa ngecek tanda-tanda toxic productivity. Kalau terus-terusan mikirin masa depan dan merasa kayak gak pernah cukup atau ngerasa jelek tentang diri sendiri, maka kamu terjebak dalam toxic productivity.
Nah, hal ini bisa bikin kita terperangkap dalam lingkaran yang enggak enak banget. Buat mengatasinya, kita bisa coba fokus ke saat ini, serta belajar untuk ngasi cinta ke diri sendiri dan jangan terlalu keras pada diri kita sendiri.
5. Atur batasannya
Buat kita yang terlalu sibuk, ngatur batasan antara kerjaan dan waktu santai itu penting banget, lho. Terus-terusan bekerja bisa bikin kesehatan mental dan tubuh kita jadi nggak bagus. Jadi, pastiin kita punya batasan waktu buat kerja dan juga waktu buat ngelepas penat.
Dengan gitu, kita bisa hindarin kelelahan berlebihan dan enggak terperangkap dalam siklus toxic productivity. Ingat juga, waktu buat santai dan hangout sama temen atau keluarga juga penting, ya!
6. Sayangi diri sendiri
Jangan lupa, kasih perhatian pada diri sendiri itu kuncinya buat kurangin stres dan biar hidup kita makin asik. Mulai dari olahraga, meditasi, atau main bareng temen-temen. Hal-hal kayak gini bisa bantu kurangin tekanan dan kasih kita waktu buat relax dan bahagia. Dan ketika kita jaga diri dengan baik, kita juga bisa lebih siap menghadapi hari-hari yang seru.
BACA JUGA: 4 Zodiak yang Bermulut Pedas tapi Berhati Lembut, Kalian Setuju?
7. Cari bantuan kalau perlu
Kalau toxic productivity udah mulai ganggu kesehatan mental, enggak ada salahnya minta bantuan dari ahli kesehatan mental. Bisa ngobrol sama terapis atau konselor bisa bantu kasih saran dan cara buat atasi stres dan tekanan yang muncul gara-gara tuntutan produktivitas yang berlebihan.
Ingat, minta bantuan bukan tanda kelemahan, tapi justru tanda bahwa kita kuat dan peduli sama diri sendiri. Langkah ini bisa bantu atasi efek negatif dari toxic productivity pada kesejahteraan kita.
Jadi, dengan mengenali tanda-tandanya dan mengikuti langkah-langkah sederhana yang telah dijelaskan, kita dapat mencapai produktivitas yang berkelanjutan tanpa mengorbankan kesehatan dan kebahagiaan kita. Ingatlah, hidup yang sehat dan bahagia adalah kuncinya. Jadi, ayo mulai praktikkan langkah-langkah ini dan rasakan perubahan positif dalam hidupmu sekarang juga!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Terapi Psikedelik: Inovasi Baru dalam Pengobatan Gangguan Kesehatan Mental
-
Apa Kamu Sudah Menggunakan Concealer yang Cocok? Tips dan Trik Memilih Concealer
-
Melawan Dampak Buruk Fast Fashion: Upaya Sederhana untuk Selamatkan Lingkungan
-
Mengenal Bigorexia, Ketika Kamu Terobsesi Menjadi Kuat dan Kekar
-
Bebaskan Diri dari Stres Digital dengan Trik Ajaib Ini, Wajib Dicoba!
Artikel Terkait
-
Cara Membuat Polling WhatsApp, Mudahkan Pengambilan Keputusan dalam Grup
-
Link Download Sertifikat SKD CPNS 2024 Resmi dari BKN!
-
Cara Daftar LPDP 2025: Simak Jadwal Pendaftaran dan Syaratnya
-
Dampak Dosa Jariyah, Pantas Mega Aulia Takut dan Minta Sinetron Lawasnya Tak Diputar Ulang
-
Jenis Dosa Jariyah yang Terus Mengalir dan Cara Menghapusnya
Lifestyle
-
3 Exfoliating Toner Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Hempaskan Bruntusan
-
Prediksi Trend Fashion 2025: Angkat Isu Lingkungan, Gender hingga Teknologi
-
3 Pelembab Panthenol untuk Redness dengan Harga Terjangkau, Cuma Rp48 Ribu
-
Rentan Harapan Palsu, Mengapa Praktik Ghosting Marak di Aplikasi Kencan?
-
Tampil Elegan dan Chic, Yuk Sontek 4 Gaya Mid-Formal ala Honey Lee!
Terkini
-
Strategi Mengelola Waktu Bermain Gadget Anak sebagai Kunci Kesehatan Mental
-
Cetak 2 Gol, Bukti "Anak Emas" Tak Sekadar Julukan bagi Marselino Ferdinan
-
Nissa Sabyan dan Ayus Resmi Menikah Sejak Juli 2024, Mahar Emas 3 Gram dan Uang 200 Ribu
-
Ulasan Buku Sabar, Syukur, dan Ikhlas: Kunci Sukses Bahagia Dunia Akhirat
-
Spoiler! Hunter X Hunter Chapter 403: Balsamilco vs Pangeran Halkenburg