Semangat menebarkan kebaikan tercermin melalui berbagai macam kegiatan sosial yang diadakan di Bulan Ramadhan. Bulan ini mengajarkan kita tentang kontrol diri dan bersyukur atas nikmat yang telah Allah SWT berikan selama ini dengan meningkatkan kesadaran spiritual dan mengurangi kebiasaan buruk.
Meski sering dianggap sederhana, kebiasaan menyisakan dan membuang makanan memberikan dampak negatif ke depannya. Sementara itu masih banyak orang yang kekurangan makanan hingga kelaparan. Oleh karena itu Ramadhan menjadi momen yang tepat untuk belajar mengonsumsi makanan secukupnya dan berbagi takjil kepada sesama.
Yayasan Teman Hebat Berkarya sebagai Lembaga pemberdayaan disabilitas usia dewasa memanfaatkan Ramadhan untuk menebar kebaikan dengan berbagi takjil yang dibuat langsung oleh teman-teman disabilitas dan para volunteer.
Kali ini Yayasan Teman Hebat Berkarya berkolaborasi Bersama Dampak Sosial Indonesia berbagi Ratusan bungkus makanan dan minuman kepada para pengguna jalan di beberapa titik daerah Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Yaitu di Jalan Cempaka Putih Barat, di Jalan Cempaka Putih Tengah, dan di Jalan Cempaka Putih Timur.
Pada kesempatan sebelumnya Yayasan Teman Hebat Berkarya telah berbagi takjil di daerah Pulomas, Jakarta Timur. Kegiatan ini direncanakan akan berlangsung beberapa kali selama bulan Ramadhan di sekitar Jakarta dengan mengajak teman-teman disabilitas untuk turut membagikan takjil.
Senyum yang terpancar oleh teman-teman disabilitas saat mengulurkan satu persatu takjil yang disambut hangat para pengendara menjadi bukti bahwa roda kebaikan akan terus bergulir. Keterbatasan tidak menjadi halangan untuk menjalankan ibadah dan berbuat kebaikan agar kehidupan semakin bermakna.
Tak hanya berbagi takjil, kesempatan ini juga digunakan untuk mengedukasi masyarakat tentang penyandang disabilitas. Saat ini masih banyak masyarakat yang belum teredukasi dengan baik sehingga dukungan yang diberikan kepada disabilitas masih rendah. Pengucilan dan stigma negatif menjadi permasalahan utama yang dihadapi oleh para penyandang disabilitas.
Kondisi fisik dan mental membuat mereka rawan mendapatkan perlakuan tidak nyaman di sebuah lingkungan. Padahal sudah sangat jelas setiap orang memiliki hak asasi manusia yang melekat dan harus dihormati. Peningkatan kesadaran perlu dilakukan dengan mengubah pola pikir menjadi pola pikir yang inklusif agar tidak diskriminatif. Sejatinya penyandang disabilitas memiliki akses yang sama dengan indiviu pada umumnya, mereka dapat berkarya meraih prestasi.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Sebaran 26 Gol Timnas Indonesia Selama Kualifikasi Piala Dunia 2026, Siapa Paling Gacor?
-
Apa Kata FORMASI soal Pemilu yang Ramah Disabilitas?
-
Viral Pelayanan Ramah CS BRI untuk Nasabah Disabilitas, Tuai Pujian Publik
-
BRI Beri Beasiswa dan Dukungan Kalangan Berkebutuhan Khusus Makin Berdaya
-
Kapan Ramadhan 2025? Simak Perkiraan Tanggal dan Fakta Menariknya!
Lifestyle
-
4 Rekomendasi Blush On Berbentuk Stick, Anti Ribet dan Praktis!
-
3 Serum yang Mengandung Green Tea untuk Kontrol Minyak Berlebih pada Wajah
-
4 Rekomendasi OOTD Rora BABYMONSTER yang Wajib Kamu Sontek untuk Gaya Kekinian
-
4 Gaya OOTD Simpel ala Seohyun SNSD, Tetap Fashionable untuk Hangout!
-
4 Rekomendasi Outfit Kasual ala Momo TWICE yang Cocok untuk Hari-Hari Santaimu
Terkini
-
Bandai Namco Diguncang Isu: Pembatalan Proyek Besar dan Krisis Internal
-
Belajar Merancang Sebuah Bisnis dari Buku She Minds Her Own Business
-
Sheila On 7 Siap Mengguncang Jakarta Desember 2024, Ini Harga Tiketnya
-
Usai Libas Arab, Calvin Verdonk Girang Peluang Lolos Piala Dunia Semakin Dekat
-
Penikmat Manis Merapat! Ini 4 Cafe Dessert di Jogja yang Enak dan Aesthetic