Sobat sekalian, mungkin kamu pernah mendengar ungkapan, "setiap orang adalah pemimpin, dan setiap orang akan diminta pertanggungjawaban atas apa yang dipimpinnya. Dari ungkapan tersebut, dapat disimpulkan kalau kamu adalah pemimpin, minimal pemimpin untuk diri sendiri.
Mungkin juga kamu pernah mendengar, bahwa posisi sebuah jabatan bukanlah segalanya. Seorang pemimpin sejati tidak hanya diukur dari jabatannya, melainkan pengaruhnya kepada orang lain.
Kisah-kisah pemimpin inspiratif mengajarkan kita, bahwa kepemimpinan adalah tentang pengaruh, bukan hanya kekuasaan. Salah satu pakar kepemimpinan yakni John Maxwell telah banyak memberikan inspirasi sejatinya seorang pemimpin. Ia juga merupakan seorang penulis dan pembicara yang terkenal di dunia.
Menurut pandangan John Maxwell, ia menggambarkan perjalanan menuju kepemimpinan yang hebat dilalui dengan 5 tahap berikut ini, seperti disadur dari akun Instagram @pemimpin.indonesia.
1. Position (hak)
Pada tahap ini, orang ingin mengikuti pemimpin berdasarkan posisi yang sebenarnya. Dalam kondisinya setiap yang dipimpin harus bisa mengikuti arahan pemimpin.
Kepemimpinan pada level ini mungkin menjadi tempat yang terbaik untuk memulai, namun posisi yang tidak baik untuk mempertahankan kepemimpinan.
Pada model kepemimpinan ini, kata kunci yang menggambarkannya adalah masalah hak atau posisi yang diduduki. Akan tetapi, biasanya komitmen anggota rendah untuk model kepemimpinan yang ini.
2. Permission (hubungan)
Kepemimpinan pada tahap ini, terdapat unsur hubungan yang baik antara pemimpin dan anggota. Para pengikut dalam kelompok ini biasanya dapat menikmati kerja sama kepada semua pihak yang terlibat.
Alhasil, pada model ini dapat terjadi sinergi positif antara seorang pemimpin dan anggota. Selain itu, pemimpin juga dapat menjadi contoh yang baik untuk anggotanya.
3. Production (hasil)
Pada tahap ini, ketika seorang pemimpin memiliki kapabilitas, pengalaman, dan pencapaian, maka orang pun akan mengikutinya. Semakin besar pengalaman kepemimpinan seseorang, maka semakin besar pula pengaruhnya.
Beberapa hal yang dilakukan pada tahap ini, seperti anggota akan menjadikan pemimpin mereka sebagai panutan, hingga bisa saja mengikuti apa yang dilakukan oleh pemimpin.
4. People Development (pengembangan orang)
Pada level ini, anggota akan mengikuti pemimpin karena yang dilakukannya buat mereka menjadi potensi besar untuk menjadi lebih baik dan lebih sukses. Hingga tak segan-segan, pemimpin akan memberikan peluang besar kepada anggotanya untuk bisa berkembang menjadi lebih baik.
5. Pinnacle (puncak)
Pada tahap ini, anggota mengikuti pemimpin berdasarkan kepribadiannya. Misalnya, anggota akan mengikuti pemimpin karena sudah sangat cukup pengetahuannya di bidangnya.
Nah, itulah perjalanan atau tahapan kepemimpinan menurut John Maxwell. Nah, kira-kira kamu sudah berada di tahap mana?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
Artikel Terkait
-
3 Cara Anggota Bisa Bertahan di Organisasi Sampai Akhir, Wajib Dicoba!
-
Indonesia Women Leaders Forum 2024 Angkat Peran Pemimpin Perempuan Indonesia Maju dan Berkelanjutan
-
6 Hal-hal Kecil yang Dapat Menghidupkan Organisasi, Jangan Disepelekan
-
Women in Tourism Indonesia Gelar Edisi Spesial WTIDcamp Kerja Sama dengan Kampung Wisata Sosromenduran
-
5 Fakta Tentang Ebrahim Raisi, Presiden Iran yang Meninggal Dalam Kecelakaan Helikopter
Lifestyle
-
4 Inspirasi Look OOTD Ryujin ITZY Buat yang Suka Tampil Modis dan Sat-Set!
-
Galau Maksimal! Ini 3 Lagu Raisa yang Bikin Hati Nyesek
-
Bukan Cuma Buat Ngisi Waktu Luang, 5 Permainan Jadul Ini Ternyata 'Vitamin' Buat Otak
-
Dari Dapur Paris Sampai Juri MasterChef: Perjalanan Chef Renatta yang Gak Banyak Orang Tahu
-
Saat Lagu Jadi Kenyataan: Raisa Gugat Cerai Hamish Daud, Ini Deretan 'Lagu Galau' yang Paling Relate
Terkini
-
Coach Justin Sentil Erick Thohir: Jangan Mundur, Saatnya Ambil Keputusan!
-
Gaet J-Hope BTS, Le Sserafim Tampil Nyentrik di Single Terbaru 'Spaghetti'
-
Menutup Akhir Tahun dengan Stranger Things: Catat Jadwal Tayangnya!
-
Bahasa Asing di Sekolah: Portugis untuk Diplomasi, Mandarin untuk Ekonomi?
-
Segera Tayang! Fans Histeris Tak Sabar Menanti Film Avatar: Fire and Ash