Mempertahan organisasi bukanlah pekerjaan yang mudah. Di dalam organisasi tentu tergabung beberapa orang dari berbagai karakter masing-masing, sehingga dengan begitu perlu ada saling memahami satu sama lain.
Utamanya seorang pemimpin, ia tidak boleh egois dalam hal mencapai suatu tujuan organisasi. Seorang pemimpin harus mampu memberikan rasa nyaman terhadap anggotanya agar tetap bisa bertahan dan mampu menjalankan tanggung jawabnya masing-masing dengan rasa bahagia.
Ketika seorang anggota tidak merasakan lagi kebahagiaan di dalam organisasi, maka lambat laun anggota tersebut bisa saja menghilang. Dari sinilah sangat penting untuk bisa merangkul dan mempertahankan anggota organisasi. Karena ada saja anggota organisasi itu menghilang salah satunya disebabkan karena seorang pemimpin yang tak mampu memahami setiap anggotanya dengan baik.
Apabila anggota mulai menghilang satu per satu, maka di sinilah penting bagi seorang pemimpin menerapkan ‘kepemimpinan transformasional’.
Dengan menerapkan kepemimpinan transformasional, berarti kamu memposisikan dirimu sebagai motivator untuk anggota atau tim kamu. Anggota organisasi yang perlahan menghilang, umumnya disebabkan karena hilangnya semangat, tujuan, dan rasa kepemilikan akan tempat ia bertumbuh.
Berikut hal yang bisa kamu lakukan untuk membuat anggota organisasi bisa bertahan sampai akhir.
1. Menerapkan sistem komunikasi inspirasional
Seorang pemimpin harus bisa menyampaikan perasaan bangga dan anspirasi kepada anggota tanpa ada rasa gengsi. Dengan demikian, anggota kamu akan memiliki perasaan bangga menjadi bagian dari tempat ia bertumbuh.
Kamu juga bisa memberikan kepada anggota kamu dorongan atau motivasi agar mereka bisa melihat tantangan sebagai kesempatan berharga yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya.
2. Menerapkan kepemimpinan yang suportif
Sebelum memberikan instruksi atau tugas, kamu bisa memberikan terlebih dahulu afeksi kepada anggotamu dan mengenali suasana hati mereka. Harapannya, supaya anggota kamu dapat mengerjakan tugasnya dengan baik karena ia mampu bekerja dengan sepenuh hati.
3. Pastikan kamu memiliki pengetahuan yang cukup sebelum memulai diskusi
Ketika kamu memiliki pengetahuan yang cukup ketika sesi diskusi, setidaknya kamu dapat mengembangkan pemikiran-pemikiran baru untuk menyelesaikan setiap permasalahan dari anggota kamu. Dengan demikian, sesi diskusi akan berjalan dengan efektif dan anggotamu pun akan merasa nyaman dan tidak sia-sia dalam bergabung dengan pertemuan tersebut.
Nah, itulah setidaknya ada 3 hal yang dapat kamu lakukan supaya anggota organisasi bisa bertahan sampai akhir. Hal itu berguna agar tujuan organisasi dapat terwujud secara efektif dan baik.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Anti Lag! Ini Dia HP RAM 8 GB Buat Gaming Seru Tanpa Gangguan
-
HP 2 Jutaan Terbaru 2025: Spek Ngebut, Harga Bersahabat
-
Daftar Harga dan Spesifikasi HP BlackBerry Terbaru 2025: Kembali Nostalgia!
-
Lagi Cari HP Baru? Ini 10 Rekomendasi HP Vivo Terbaru dan Terbaik 2025
-
Intip iPhone 16 Pro: Harga dan Apa yang Beda dari Varian Lain
Artikel Terkait
Lifestyle
-
Keren dan Anti Ribet, Ini 4 Daily Style Kekinian ala Lia ITZY yang Bisa Ditiru
-
Mau Liburan Pakai Transportasi Umum di Jakarta? Wajib Unduh 5 Aplikasi Ini!
-
4 Inspirasi Gaya City Girl Simpel ala Lee Eun Saem yang Bikin Pangling!
-
Anti Lag! Ini Dia HP RAM 8 GB Buat Gaming Seru Tanpa Gangguan
-
HP 2 Jutaan Terbaru 2025: Spek Ngebut, Harga Bersahabat
Terkini
-
Ju Haknyeon Keluar dari THE BOYZ Imbas Rumor Prostitusi Eks Artis Porno
-
Genap 6 Tahun, ITZY Usung Semangat Sisterhood di Lagu Girls Will Be Girls
-
Membaca Buku Bukan soal Menunggu Waktu Luang, tapi soal Menyempatkan
-
Review Film It Feeds: Teror Trauma yang Mengintai di Balik Pikiran
-
Timnas Voli Indonesia Menang Dramatis atas Thailand di AVC Nations 2025