Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Budi Prathama
Ilustrasi File Explorer. (Dok. Pribadi/budiprathama)

File Explorer merupakan komponen yang sangat penting dalam sistem operasi Windows, pengguna dapat mengelola file dan folder di laptop atau komputer.

Akan tetapi, fitur tersebut kadang tidak merespons. Ini menjadi masalah umum pada Windows yang biasanya disebabkan karena gangguan dalam proses Explorer atau kurangnya memori yang tersedia untuk meluncurkan File Explorer.

Jika kamu menghadapi masalah seperti itu, berikut berbagai cara yang dapat kamu coba dilansir dari berbagai sumber.

1. Mulai ulang File Explorer dan coba beberapa perbaikan cepat lainnya

Terkadang masalahnya kecil dan itu dapat diselesaikan dengan cara sederhana. Cobalah dengan memulai ulang proses File Explorer. Prosedur sederhana ini bisa memperbaiki kesalahan sementara. Berikut caranya:

  • Tekan kombinasi Ctrl + Alt + Delete dan pilih Task Manager dari menu yang muncul.
  • Cari proses Windows Explorer di bawah proses yang aktif.
  • Klik kanan dan pilih opsi Restart.

Selanjutnya, tutup program yang tidak perlu menggunakan sumber daya sistem. Program-program ini dapat mencegah layanan penting berjalan dengan baik. Jika cara tersebut tidak berhasil, cobalah untuk mulai ulang perangkat kamu sekali lagi.

Memulai ulang adalah salah satu solusi paling umum dalam menyelesaikan masalah Windows. Hal ini akan menyegarkan sistem dan memecahkan masalah sementara yang menyebabkan File Explorer tidak responsif.

2. Periksa file sistem yang rusak dan mulai ulang dalam Mode Aman

File sistem dibutuhkan untuk meluncurkan Windows Explorer yang mungkin rusak atau dihapus karena diserang malware atau alasan lain.

Untungnya, Windows memiliki alat bawaan seperti DISM dan SFC yang dapat memperbaiki file sistem dan memecahkan masalah File Explorer. Berikut langkah-langkahnya:

  • Klik kanan pada tombol Start dan pilih opsi Terminal (Admin) atau Command Prompt (Admin) jika kamu menggunakan Windows 10 dari Menu Daya.
  • Jalankan alat DISM dengan menggunakan perintah DISM/Online/Cleanup-Image/RestoreHealth.
  • Setelah perintah tersebut selesai berjalan, jalankan alat SFC menggunakan perintah ini: sfc/scannow.
  • Biarkan proses selesai dan lakukan tindakan yang diminta.
  • Keluar dari jendela perintah setelah kedua perintah berhasil dilakukan.

3. Hapus Riwayat File Explorer dan jalankan alat pemeliharaan sistem

Terkadang juga, masalahnya bukan pada File Explorer itu sendiri, tetapi pada data yang disimpannya. Explorer menyimpan catatan pencarian dan aktivitas lainnya.

Nah, ketika ada masalah dengan data yang dikumpulkan, hal itu juga bisa mempengaruhi cara kinerja File Explorer. Cobalah hapus riwayat File Explorer dan periksa apakah itu menyelesaikan masalah.

Nah, itulah setidaknya ada 3 solusi yang dapat kamu coba jika menghadapi masalah File Explorer tidak merespons, semoga informasi ini bermanfaat.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Budi Prathama