Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | zahir zahir
Ilustrasi Seseorang yang Mengalami Kelelahan (pexels/james andrew)

Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, tentunya tubuh akan cukup lazim mengalami kelelahan secara fisik maupun psikis. Kelelahan secara fisik umunya akan terjadi jika tubuh mengalami pemforsiran aktifitas harian yang berkepanjangan tanpan adanya jeda istirahat. Umumnya hal ini lazim ditemui diderita oleh para pekerja di berbagai sektor kehidupan.

Namun, tahukah kamu ternyata ada beberapa jenis kelelahan yang perlu dipahami oleh seseorang. Berbagai macam jenis kelelahan tersebut memiliki beragam faktor dan penyebab sekaligus cara menanggulanginya. Hal ini agar dirimu tak salah dalam mengatasi kelelahanmu sehingga tak mengganggu aktifitas harian. Berikut adalah 3 jenis kelelahan yang perlu diketahui oleh seseorang.

1. Kelelahan Akut

Merujuk laman halodoc.com, tipe kelelahan pertama yang cukup lazim diderita oleh hampir semua orang di dunia adalah kelelahan akut. Kelelahan akut sendiri umumnya terjadi ketika tubuh sudah terlalu lama mengalami pemforsiran aktifitas harian. Kelelahan ini sendiri bisa juga disebabkan oleh rasa jenuh yang disertai oleh lelahnya kondisi otot pada beberapa bagian tubuh.

Kelelahan akut sendiri umunya bisa terjadi dalam beberapa hari atau bisa beberapa minggu tergantung kondisi tubun. Penaggulangan kelelahan jenis ini umumnya cukup mudah. Penderita bisa beristirahat selama 1-2 hari dengan tidak melakukan aktifitas berat. Hal ini akan membuat tubuh melakukan recovery secara alami dan membuat kondisi lebih bugar.

2. Kelelahan Kronis

Kelelahan jenis ini umumnya terjadi dalam jangka waktu yang cukup lama. Melansir dari artikel berjudul “Causes of Fatigue and How to Manage It” yang terbit di laman healthline.com, kelelahan jenis ini bisa berlangsung selama 1-6 bulan lamanya. Kelelahan jenis ini bisa menyebabkan kondisi yang dinamakan “Sindrom kelelahan kronis” apabila tak dapat ditemui penyebabnya.

Umunya, kelelahan semacam ini tidak akan mudah hilang dengan beristirahat semata. Dalam beberapa kasus, penderita bisa menemui psikolog untuk menemukan penyebab dari kelelahan tersebut sehingga dapat diketahui perawatan atau penanganan yang sesuai untuk penderita.

3. Kelelahan Akibat Pekerjaan (Burnout)

Jenis kelelahan yang terakhir ini tentunya cukup familiar dialami oleh para pekerja. Kelelahan akibat pekerjaan atau burnout umumnya terjadi saat tubuh mengalami kejenuhan yang diakibatkan oleh pekerjaan sehari-hari.

Cara menanggulangi kelelahan semacam ini cukup berbeda-beda tergantung individunya masing-masing. Ada yang menggunakan cara beristirahat secara konvensional sepert tidur, berlibur atau bisa juga dengan mengunjungi psikiater.

Nah, itulah beberapa jenis kelelahan yang lazim dialami oleh seseorang dan cara mengatasinya. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua.

BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE

zahir zahir