Berbicara tentang depresi, setiap tahunnya nyaris satu juta orang di dunia ini yang melakukan percobaan bunuh diri karena beban psikologis yang ditanggungnya.
Di banyak kasus, orang-orang tersebut kebanyakan tidak mendapatkan dukungan maupun pendampingan sehingga mereka tidak tahu harus meminta pertolongan kepada siapa.
Oleh karena itu, amat penting bagi siapapun untuk memiliki pengetahuan terkait kesehatan mental. Tidak hanya bermanfaat untuk diri sendiri, tapi pengetahuan mengenai hal tersebut juga dapat membantu kita untuk menolong orang-orang terdekat yang sedang mengalaminya.
Salah satu buku yang secara detail membahas mengenai hal-hal penting yang patut diketahui saat mengalami gangguan kesehatan mental adalah buku berjudul 'Utuh Sebagai Jiwa' karya Miranda Malonka dan Hetih Rusli.
Di dalamnya, penulis tidak hanya membahas tentang pengetahuan seputar ragam gangguan kesehatan mental, tapi juga dilengkapi dengan strategi koping dan selfcare, cara pencegahan bunuh diri, hingga alur berobat menggunakan BPJS.
Hal-hal tersebut adalah pembahasan yang rasanya amat penting untuk diketahui oleh orang-orang yang merasa sedang mengalami permasalahan mental agar bisa menemukan upaya konkret untuk menyembuhkan diri.
Alasan itulah yang membuat buku ini menarik karena tidak hanya memuat pengetahuan, tapi sangat aplikatif untuk diterapkan.
Selain itu, ada berbagai cerita pengalaman para penyintas yang barangkali bisa relate dengan keadaan orang-orang yang sedang depresi. Membaca pengalaman tersebut setidaknya bisa memberi kita gambaran bahwa apa yang kita rasakan itu ternyata pernah dialami oleh orang lain.
Hal tersebut juga dikaji dengan penjelasan beberapa pakar yang terdiri atas tujuh dokter dan psikiater. Jadi, buku ini memadukan pengalaman pribadi para penyintas berikut penjelasan para profesional yang memang ahli di bidangnya.
Pada intinya, jika kita memiliki pengetahuan yang mumpuni terkait apa yang sedang dialami oleh perasaan dan pikiran kita sendiri, serta tahu cara untuk mendapatkan pertolongan ketika kita merasa tak sanggup memikulnya, kecemasan maupun depresi tersebut sebenarnya bisa dicegah.
Penyakit mental itu sama halnya dengan penyakit fisik yang gejalanya bisa dikurangi, bahkan disembuhkan. Asal kita, maupun orang-orang yang berada di sekitar kita tidak lagi memberi stigma buruk terhadap hal tersebut.
Nah, bagi kamu yang sedang mencari bacaan seputar gangguan kesehatan mental dan cara menanganinya, Utuh Sebagai Jiwa ini bisa menjadi salah satu buku yang layak dijadikan referensi!
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ironi Kasus Keracunan Massal: Ketika Petinggi Badan Gizi Nasional Bukan Ahlinya
-
Harga Buku Mahal, Literasi Kian Tertinggal: Alasan Pajak Buku Perlu Subsidi
-
Public Speaking yang Gagal, Blunder yang Fatal: Menyoal Lidah Para Pejabat
-
Headline, Hoaks, dan Pengalihan Isu: Potret Demokrasi tanpa Literasi
-
Polemik Bu Ana, Brave Pink, dan Simbol yang Mengalahkan Substansi
Artikel Terkait
-
Kiat Mencari dan Menemukan Kebahagiaan Sejati dalam Buku Kotak Berisi Kasih
-
Heboh! Biden Tertangkap Kamera Bawa Buku Kontroversial Soal Palestina
-
Ulasan Buku The Book of Healing, Sekumpulan Puisi yang Menyentuh Hati
-
Ulasan Buku Raymond Carver Terkubur Mi Instan di Lowa, Fiksi di Dalam Fiksi
-
Review Buku Hidup Tak Selalu Baik-Baik Saja, Ketika Hidup Tak Sesuai Ekspektasi
Ulasan
-
Ulasan Novel Oregades: Pilihan Pembunuh Bayaran, Bertarung atau Mati
-
Dari Utas viral, Film Dia Bukan Ibu Buktikan Horor Nggak Lagi Murahan
-
Review The Long Walk: Film Distopia yang Brutal, Suram, dan Emosional
-
Menyikapi Gambaran Orientasi Seksualitas di Ruang Religius dalam Film Wahyu
-
Review Film Janji Senja: Perjuangan Gadis Desa Jadi Prajurit TNI!
Terkini
-
El Putra dan Leya Princy Temukan Sisi Diri dalam Peran Cinta & Rangga
-
Pidato Kahiyang Ayu Viral, Netizen Layangkan Kritikan Pedas
-
Lewat Ferry Irwandi, Ahmad Sahroni Sampaikan Maaf kepada Publik
-
AXIS Nation Cup 2025 Tak Hanya Pertandingan, Tapi Juga Karnaval Suporter!
-
AXIS Bawa Energi Baru di ANC 2025, Evan Movic Sulut Api Suporter Bekasi!