Kamu ingat dengan salah satu backsound viral yang berbunyi: Aku bingung kowe bingung, kabeh bingung dadi suwung, telak garing rasane koyo lagi dikurung. Kesleding sapi pitu rasane malah ndeker ?
Yap, backsound tersebut cukup viral pada tahun 2023 dan merupakan lagu yang dibawakan oleh Heyek Crew, sebuah grup hip hop asal Yogyakarta, dan rilis pada tahun 2021. Nyaris seluruh liriknya memang mengandung arti negatif ya. Tapi, kamu tahu nggak sih apa itu ‘suwung’ yang menjadi judul lagunya?
Menurut Kamus Besar Bahasa Jawa Indonesia, kata suwung memiliki beberapa makna yang masih berdekatan yaitu:
- Bangunan, desa yang tidak ditempati orang,
- Kosong, tanpa isi,
- Tidak ada pengetahuan, tidak ada pengalaman,
- Tidak ada apa-apa,
- Tidak ada hari yang baik tentang bulan.
Namun, pada umumnya kata suwung dalam bahasa Jawa lebih sering dipakai pada kata benda bangunan, atau daerah yang kosong alias tidak dihuni. Semisal kata omah suwung yang berarti rumah kosong atau rumah tidak berpenghuni.
Kata suwung lantas kerap digunakan untuk menakut-nakuti anak kecil, dengan tambahan ekspresi horor. Dalam beberapa generasi, ungkapan omah suwung selalu diikuti kalimat ana demite atau ada hantunya.
Kata suwung pun lalu dipercaya berkaitan erat dengan keberadaan hantu dalam bangunan atau daerah yang tidak berpenghuni.
Namun, semakin berkembangnya jaman dan keberagaman kosakata, kata suwung justru menemui esensinya sendiri dan berhasil menjadi slang kekinian dalam percakapan sehari-hari. Oleh generasi muda, suwung sering diucapkan ketika gabut, atau bosan saat tidak ada aktivitas yang dikerjakan.
Seperti kalimat: Suwung aku, makane budhal mancing. Yang berarti: Gabut atau nggak ada kerjaan aku, makanya berangkat mancing.
Suwung lalu bertransformasi menjadi kata dan slang yang lebih relevan dan diucapkan dengan ceria. Kata ini tidak lagi merujuk pada kesan horor dan berhantu pada suatu bangunan atau daerah.
Walau, pada dasarnya tetap dipakai untuk menunjukkan situasi suatu bangunan, rumah, atau daerah tak berpenghuni, tetapi kesan seramnya telah menghilang seiring pesatnya perkembangan jaman.
Malahan, sekarang ini pemakaian kata suwung lebih sering digunakan untuk menunjukkan situasi nggak ada kerjaan atau bosan oleh generasi-generasi masa kini, saya salah satunya. Funfact-nya lagi, kata suwung juga bisa berarti galau lho! Haha.
So, kamu tertarik menggunakan slang suwung ini?
Baca Juga
-
Mengompos: Healing Buat Manusia Yang Patah Hati, Healing Buat Bumi
-
Bancakan Pitulasan: Tradisi Unik Ramaikan HUT RI yang Menyatukan Perbedaan
-
Ulasan Novel Lewat Tengah Malam: Teror dan Misteri dari dalam Kulkas Bekas
-
Luka dan Tangis Pengampunan dalam Cerpen Mengarungi Samudra Kehidupan
-
Review Manhwa Savor the Taste: Mengangkat Kuliner Korea dan Hukum Karma
Artikel Terkait
-
Taman Wisata Wana Griya, Rayakan Liburan dengan Budget Murah di Bogor
-
UMK Malang Naik 6 Persen, Pj Wali Kota Ingatkan Perusahaan Tak Lakukan PHK
-
Curah Hujan Tinggi, Kemenpar Ingatkan Wilayah Jawa Paling Rawan Bencana Selama Momen Libur Nataru
-
Kalender 2025 Lengkap dengan Pasaran Jawa, Ini Jadwal Jumat Legi
Lifestyle
-
Dandan Sat-Set, Tiru 4 Look Anggun Kim Ji Won dengan Dress Simpel Elegan
-
4 Rekomendasi Serum dengan Ekstrak Kaktus untuk Rahasia Kulit Lembap dan Bebas Kusam
-
4 Inspirasi Padu Padan Outfit Minimalis ala Lee Sun Bin, Modis Tanpa Ribet!
-
Pesona Song Hye Kyo dengan Gaya Elegan yang Nggak Ribet, Sontek 4 OOTD-nya!
-
4 Calming Serum Korea Penyelamat Kulit Iritasi Akibat Skin Barrier Rusak!
Terkini
-
Mulai dari Kita: Mengelola Sampah Rumah Tangga Demi Bumi Lestari
-
Rp100 Juta Per Bulan Hanya untuk Joget? Momen yang Mengubur Kredibilitas DPR
-
Electric Heart oleh 8TURN: Emosi Cinta yang Meledak Seperti Aliran Listrik
-
Ingin Bebas Balapan, Jorge Martin Tak Pasang Target untuk GP Hungaria 2025
-
Ulasan Film Night Always Comes: Perjuangan Sengit di Malam yang Kelam