Mengenal 'Suwung': Salah Satu Slang Bahasa Jawa, Berjibun Makna!

Hernawan | Tika Maya Sari
Mengenal 'Suwung': Salah Satu Slang Bahasa Jawa, Berjibun Makna!
ilustrasi buku kosong (Pixabay/Pexels)

Kamu ingat dengan salah satu backsound viral yang berbunyi: Aku bingung kowe bingung, kabeh bingung dadi suwung, telak garing rasane koyo lagi dikurung. Kesleding sapi pitu rasane malah ndeker ?

Yap, backsound tersebut cukup viral pada tahun 2023 dan merupakan lagu yang dibawakan oleh Heyek Crew, sebuah grup hip hop asal Yogyakarta, dan rilis pada tahun 2021. Nyaris seluruh liriknya memang mengandung arti negatif ya. Tapi, kamu tahu nggak sih apa itu ‘suwung’ yang menjadi judul lagunya?

Menurut Kamus Besar Bahasa Jawa Indonesia, kata suwung memiliki beberapa makna yang masih berdekatan yaitu:

  1. Bangunan, desa yang tidak ditempati orang,
  2. Kosong, tanpa isi,
  3. Tidak ada pengetahuan, tidak ada pengalaman,
  4. Tidak ada apa-apa,
  5. Tidak ada hari yang baik tentang bulan.

Namun, pada umumnya kata suwung dalam bahasa Jawa lebih sering dipakai pada kata benda bangunan, atau daerah yang kosong alias tidak dihuni. Semisal kata omah suwung yang berarti rumah kosong atau rumah tidak berpenghuni.

Kata suwung lantas kerap digunakan untuk menakut-nakuti anak kecil, dengan tambahan ekspresi horor. Dalam beberapa generasi, ungkapan omah suwung selalu diikuti kalimat ana demite atau ada hantunya.

Kata suwung pun lalu dipercaya berkaitan erat dengan keberadaan hantu dalam bangunan atau daerah yang tidak berpenghuni.

Namun, semakin berkembangnya jaman dan keberagaman kosakata, kata suwung justru menemui esensinya sendiri dan berhasil menjadi slang kekinian dalam percakapan sehari-hari. Oleh generasi muda, suwung sering diucapkan ketika gabut, atau bosan saat tidak ada aktivitas yang dikerjakan.

Seperti kalimat: Suwung aku, makane budhal mancing. Yang berarti: Gabut atau nggak ada kerjaan aku, makanya berangkat mancing.

Suwung lalu bertransformasi menjadi kata dan slang yang lebih relevan dan diucapkan dengan ceria. Kata ini tidak lagi merujuk pada kesan horor dan berhantu pada suatu bangunan atau daerah.

Walau, pada dasarnya tetap dipakai untuk menunjukkan situasi suatu bangunan, rumah, atau daerah tak berpenghuni, tetapi kesan seramnya telah menghilang seiring pesatnya perkembangan jaman.

Malahan, sekarang ini pemakaian kata suwung lebih sering digunakan untuk menunjukkan situasi nggak ada kerjaan atau bosan oleh generasi-generasi masa kini, saya salah satunya. Funfact-nya lagi, kata suwung juga bisa berarti galau lho! Haha.

So, kamu tertarik menggunakan slang suwung ini?

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak