Ekspektasi netizen untuk anak pejabat, apalagi yang kuliah di luar negeri, tentunya bisa menggunakan bahasa Inggris yang baik dan benar. Tapi sebuah unggahan viral menunjukkan bahwa tinggal di luar negeri belum tentu bahasa Inggrisnya bagus.
Di tengah semua kesedihan pasca-penjarahan rumahnya, Cinta Kuya akhirnya muncul di media sosial untuk mencurahkan isi hatinya. Ia menulis kronologi panjang lebar soal rasa syok, panik, dan cemasnya saat tahu rumah keluarganya diobrak-abrik massa.
Niatnya mungkin ingin berbagi kesedihan dan mendapat simpati. Tapi, namanya juga netizen +62, selalu ada saja celah untuk dibahas. Alih-alih fokus pada ceritanya yang pilu, warganet justru salah fokus (salfok) total pada cara penulisannya!
Sontak, curhatan yang seharusnya penuh empati ini malah berubah jadi ajang "kelas bahasa Indonesia" dadakan.
Saat 'Typo' Lebih Menarik dari Cerita Penjarahan
Dalam unggahan yang panjang itu, Cinta menceritakan bagaimana ia tahu kabar buruk itu dari teman-temannya. Ia juga jujur soal kondisi psikisnya yang terganggu sampai mengalami anxiety attack.
"Nangis. Aku hanya bisa nangis saja. gimana keadaan keluarga aku? Mama papa aman?... Overthinking dan anxiety attack aku datang," tulis Cinta.
Sebuah curhatan yang sangat manusiawi. Tapi, netizen yang jeli justru menemukan "harta karun" lain di dalam tulisannya: sederet kesalahan penulisan atau typo yang dianggap "keterlaluan" untuk seseorang yang sedang berkuliah di Amerika Serikat.
Kesalahan-kesalahan seperti "menelephone" (seharusnya menelepon), "konduktif" (mungkin maksudnya kondusif), sampai "binggung" (seharusnya bingung) langsung jadi sorotan. Belum lagi penggunaan huruf kapital dan tanda baca yang dianggap berantakan.
Netizen Auto Jadi Guru Bahasa
Nggak butuh waktu lama, screenshot curhatan Cinta Kuya yang penuh typo ini langsung viral di berbagai platform, lengkap dengan "coretan merah" dari para netizen yang auto jadi guru bahasa.
"Sebenernya selama bukan tulisan formal sih ya udah aja, tapi kata "menelephone" emang di luar perkiraan cuaca wkwkwk," ujar akun @kuci**.
"Asli, halaman pertama aja udah banyak banget yang salah, apalagi halaman 2-6 wkwk," tulis akun @iyas***.
"Ini serius kualitas tulisan dari orang yang kulliah di US??" tanya akun @rncr***, sebuah pertanyaan yang mewakili keheranan banyak orang.
"Kayaknya kamu butuh ghost writer deh, jelek banget penulisannya," sindir akun @just***.
Ironi di Tengah Musibah
Drama "salah ketik" ini menjadi sebuah ironi yang menarik. Di satu sisi, sangat tidak pantas untuk mengkritik tulisan seseorang yang sedang panik dan trauma. Tapi di sisi lain, status Cinta Kuya sebagai anak pejabat yang berkuliah di luar negeri membuatnya punya "standar" yang lebih tinggi di mata publik.
Netizen seolah ingin bilang, "Kami bersimpati dengan musibahmu, tapi sebagai figur publik yang dapat privilese pendidikan di luar negeri, setidaknya tulisanmu jangan separah ini dong."
Ini jadi pengingat, di era digital ini, bukan cuma apa yang kamu katakan yang dinilai, tapi juga bagaimana caramu mengatakannya. Bahkan di tengah curhatan yang paling personal sekalipun, netizen akan selalu menemukan celah untuk berkomentar.
Jadi, gimana menurutmu? Netizen-nya yang terlalu julid, atau memang kualitas tulisan anak pejabat kita perlu dipertanyakan?
Baca Juga
-
Novel The Prodigy: Menemukan Diri di Tengah Sistem Sekolah yang Rumit
-
Dunia Sunyi: Belajar Melihat Kekuatan dari Keheningan
-
Bakal Duplikasi Taktik STY, Siapa yang Akan Dipilih Nova Arianto Jadi Jenderal Lini Tengah?
-
Stop Menunda! 6 Alasan Umrah di Usia Muda Lebih Menguntungkan!
-
Rude Beautiful Girl: Luka yang Menjadi Benteng dan Cara Perempuan Bertahan
Artikel Terkait
-
Viral! Kepala Sekolah SMPN 1 Prabumulih Diduga Dicopot Usai Tegur Anak Wali Kota?
-
Berapa Harga Rumah Cinta Kuya di Los Angeles? Kini Anxiety Pikirkan Rumah Indonesia yang Dijarah
-
Curhat Soal Penjarahan di Rumahnya, Gaya Penulisan Cinta Kuya Panen Kritik: Typo-nya Bikin Pusing
-
Cinta Kuya Kuliah di Mana? Isi Curhatan Rumah Dijarah yang Trigger Warning Jadi Sorotan
-
Banyak Typo Padahal Kuliah di AS, Cinta Kuya Diolok-olok Curhat Rumah Dijarah: Bocil Nulis Diary!
Lifestyle
-
Stop Menunda! 6 Alasan Umrah di Usia Muda Lebih Menguntungkan!
-
4 Sunscreen Lokal Heartleaf Efek Anti-Inflamasi untuk Rawat Kulit Sensitif
-
4 Hydrating Serum Aloe Vera untuk Solusi Kulit Kering dan Rentan Jerawat
-
4 Serum Korea Collagen yang Ampuh Bikin Wajah Kenyal dan Pori-Pori Kecil
-
4 Soothing Cream Centella Asiatica untuk Redakan Iritasi dan Cegah Breakout
Terkini
-
Novel The Prodigy: Menemukan Diri di Tengah Sistem Sekolah yang Rumit
-
Dunia Sunyi: Belajar Melihat Kekuatan dari Keheningan
-
Bakal Duplikasi Taktik STY, Siapa yang Akan Dipilih Nova Arianto Jadi Jenderal Lini Tengah?
-
Rude Beautiful Girl: Luka yang Menjadi Benteng dan Cara Perempuan Bertahan
-
Peduli Kesehatan Mental Remaja, HIMPSI Gelar Sosialisasi di SMAN 3 Jambi