Hayuning Ratri Hapsari | e. kusuma .n
Larissa Chou (Instagramcom/larissachou)
e. kusuma .n

Nama Larissa Chou tengah hangat jadi perbincangan netizen di media sosial terkait isu rumah tangga yang kabarnya sedang goyah. Dugaan masalah nafkah jadi headline di berbagai platform, terlebih setelah jarang membagikan foto bersama suami, Ikram Rosadi.

Nggak sampai di situ, sorotan pada dugaan keretakan rumah tangga akibat masalah nafkah makin santer terdengar usai Larissa Chou sempat membagikan ulang postingan dan ceramah yang mengarah pada isu tersebut.

Larissa Chou: Repost Unggahan soal Nafkah

Konten yang di-repost Larissa Chou (Dok. Instagramcom/larissachou)

Sebagai influencer, nggak heran kalau semua unggahan Larissa Chou di media sosial pribadinya selalu jadi sorotan netizen. Termasuk soal tema nafkah suami, konten yang di-repost Larissa Chou langsung dikaitkan dengan rumah tangganya.

Netizen pun langsung berspekulasi kalau unggahan tersebut ada kaitannya dengan pengalaman pribadi Larissa Chou. Apalagi saat ini Larissa yang dikenal sosok perempuan mandiri sudah jarang membagikan konten kebersamaan dengan Ikram Rosadi.

"Dia wanita yang membayar tagihan bulanannya sendiri, dia membeli makanan yang dia mau sendiri, dia membeli kebutuhan apapun tanpa bantuan siapapun, dia bekerja dari pagi sampai sore, tanpa sponsor tanpa privilage, dia independent woman yang hebat, walaupun sebenarnya dia capek," bunyi salah satu unggahan yang di repost Larissa Chou.

Bahkan ia juga kedapatan pernah membagikan ulang ceramah salah satu ustaz yang lagi-lagi mengusung tema nafkah suami.

"Isu Suami Tak bayar NAFKAH. Suami Tidak Beri Nafkah Sebab Isteri Jutawan, Ustaz Azhar Idrus Beri Penjelasan," tulis headline postingan lainnya.

Pihak Larissa Chou sendiri hingga saat ini belum memberikan klarifikasi apa pun meski netizen sudah sering menanyakan kondisi rumah tangganya di kolom komentar. Alih-alih merespons, Larissa Chou hanya terus fokus pada aktivitasnya dan dibagikan di akun Instagram pribadinya.

Seberapa Penting Nafkah Suami?

Ilustrasi mengelola uang (Pexels/Kaboompics.com)

Terlepas dari kebenaran isu ini, sebenarnya seberapa penting nafkah suami? Apakah ketiadaan nafkah tersebut bisa memicu keretakan dalam rumah tangga akibat ketimpangan peran meski sebenarnya istri mampu membiayai keluarga?

Sebenarnya, nafkah dari suami bukan semata-mata tentang materi dalam bentuk uang bulanan. Lebih dari itu, makna nafkah adalah segala kebutuhan dasar yang harus dipenuhi seorang suami untuk keluarganya.

Apalagi peran suami dalam memberi nafkah juga jadi bentuk kepemimpinan pada keluarga. Nafkah jadi bukti suami mampu menjalankan peran sebagai kepala keluarga sekaligus bukti kasih sayang dan tanggung jawab.

Terlepas dari nafkah adalah kewajiban, sebenarnya nafkah juga penting dalam membangun fondasi kehidupan rumah tangga. Suami yang mampu mencukupi kebutuhan pokok keluarganya akan bisa menjaga stabilitas rumah tangga.

Konsep Zaman Modern: Nafkah Fleksibel dan Nggak Harus Berlebihan

Sebenarnya, nafkah sendiri nggak pernah dikaitkan dengan nominal minimal yang wajib diberikan. Sebab, nafkah sejatinya bersifat fleksibel dan nggak harus berlebihan.

Dalam konsep pernikahan zaman modern, peran pemberi nafkah sendiri semakin luas. Bukan hanya suami yang wajib memberikan nafkah, istri juga turut membantu bekerja demi stabilitas ekonomi keluarga.

Hanya saja, ‘kesepakatan’ ini nggak lantas menghapus kewajiban suami untuk memberi nafkah bagi keluarganya. Peran istri yang ikut mencari nafkah sebaiknya dipandang sebagai bentuk kerja sama, bukan kewajiban.

Namun, di sisi lain, kemandirian dan kerelaan istri bekerja membantu ekonomi keluarga juga berdampak pada ‘drama’ rumah tangga. Ada suami yang memilih tinggal di rumah sementara istri bekerja.

Ada juga istri yang jadi kelewat mandiri hingga martabat suami sebagai pencari nafkah utama malah tersisih. Dampaknya, keretakan rumah tangga akibat aspek ekonomi jadi masalah masal yang belakangan ini semakin mudah ditemui.