Sekar Anindyah Lamase | Rahmah Nabilah Susilo
Ilustrasi Walking Meditation (Unsplash/Emma Simpson)
Rahmah Nabilah Susilo

Di tengah rutinitas harian yang semakin padat dan dinamis, stres bisa datang tanpa diundang. Berbagai tekanan dari pekerjaan, urusan rumah tangga, hingga kebiasaan menggunakan media sosial dapat menumpuk dan memicu kelelahan mental yang serius. 

Bahkan, hal-hal kecil yang tampak sepele bisa menambah beban pikiran tanpa kita sadari. Jika stres ini dibiarkan terus menerus tanpa penanganan, bukan hanya kesehatan mental yang terganggu, tapi juga kondisi fisik bisa ikut terdampak. 

Oleh karena itu, penting untuk menemukan cara efektif dalam meredakan stres sebelum semuanya menjadi semakin berat.

Salah satu metode yang sedang banyak dibicarakan dan terbukti efektif adalah walking meditation, atau meditasi sambil berjalan. 

Teknik ini menawarkan cara sederhana yang bisa dilakukan siapa saja, kapan saja, tanpa perlu perlengkapan khusus, tetapi mampu memberikan dampak besar bagi ketenangan pikiran dan kesehatan secara keseluruhan.

Menurut laman kesehatan Hello Sehat, walking meditation adalah praktik meditasi yang dilakukan sambil berjalan perlahan dan penuh kesadaran. 

Teknik ini mengajarkan kita untuk benar-benar hadir di momen saat ini, memperhatikan setiap gerakan kaki yang menyentuh tanah dan menyelaraskan langkah dengan pola napas. 

Dengan begitu, pikiran yang biasanya dipenuhi kekhawatiran dan tekanan bisa dialihkan dan dilatih untuk lebih fokus pada hal yang sederhana dan menenangkan. 

Rutin menjalani latihan ini tidak hanya dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan suasana hati, tetapi juga secara signifikan menurunkan tingkat stres yang dirasakan.

Walking meditation bukan sekadar berjalan santai, melainkan berjalan penuh kesadaran, merasakan kontak kaki dengan permukaan tanah dan menyelaraskan gerakan dengan napas secara ritmis. 

Aktivitas ini membantu melancarkan sirkulasi darah, mengurangi rasa cemas, dan membuat pikiran lebih ringan dan jernih.

Selain itu, Alodokter juga menegaskan bahwa meditasi dalam berbagai bentuk, termasuk walking meditation, memiliki efek positif pada sistem saraf. 

Meditasi dapat menurunkan kadar hormon stres seperti kortisol, serta membantu menenangkan tubuh dan pikiran. Lebih dari itu, meditasi juga berperan penting dalam memperbaiki kualitas tidur, yang sangat krusial bagi pemulihan tubuh dan kesehatan mental. 

Bahkan meditasi singkat selama 10–20 menit per hari sudah cukup memberikan manfaat yang terasa signifikan dalam mengelola stres dan meningkatkan kualitas hidup secara menyeluruh.

Salah satu kelebihan walking meditation adalah cocok bagi mereka yang merasa sulit untuk bermeditasi dengan cara duduk diam dalam waktu lama. 

Dengan berjalan sambil bermeditasi, kamu tetap mendapatkan manfaat meditasi yang sama, yaitu ketenangan, fokus, dan kesadaran, namun dalam bentuk yang lebih dinamis dan mudah dilakukan.

Kamu tidak perlu tempat khusus untuk melakukannya. Walking meditation bisa dilakukan di mana saja, mulai dari taman rumah, halaman belakang, lorong kantor, hingga jalanan sekitar komplek rumah. 

Cara melakukannya juga sangat sederhana. Mulailah dengan berjalan perlahan dan fokuskan perhatian pada gerakan kaki saat menyentuh tanah. 

Selaraskan langkah kaki dengan ritme napas, misalnya dua langkah saat menarik napas, dan dua langkah saat menghembuskannya. 

Selama berjalan, perhatikan lingkungan sekitar tanpa menghakimi atau terbawa pikiran lain. Rasakan suara angin yang berhembus, aroma udara yang segar, serta cahaya matahari yang menyentuh kulitmu. 

Bila pikiran mulai melantur, kembalikan saja fokus ke langkah dan napas secara perlahan.

Luangkan waktu sekitar 10–15 menit setiap hari, terutama saat kamu merasa pikiran mulai penat atau tertekan. 

Walking meditation tidak hanya menjadi cara ampuh untuk menenangkan pikiran, tapi juga merupakan bentuk “istirahat aktif” yang membantu tubuh dan emosi tetap seimbang.

Dengan latihan yang mudah dan fleksibel ini, walking meditation bisa menjadi solusi praktis untuk menghadapi tekanan hidup yang semakin kompleks. 

Jika kamu merasa stres mulai menumpuk dan sulit dikendalikan, mungkin ini saatnya untuk mencoba berjalan dengan penuh kesadaran, memberi ruang bagi pikiran untuk rileks dan tubuh untuk pulih, sehingga keseimbangan batin dapat kembali terjaga.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS