M. Reza Sulaiman
Ilustrasi Main Catur (Pexels.com/Anna Tarazevich)

Menjaga kesehatan otak tidak selalu harus dilakukan dengan cara yang rumit seperti ikut seminar atau baca buku tebal. Banyak sekali permainan sederhana yang ternyata bisa membantu melatih daya ingat, meningkatkan konsentrasi, dan mempertajam kemampuan berpikir kita.

Di Indonesia sendiri, ada sejumlah permainan klasik yang masih sangat populer hingga kini, mulai dari catur, teka-teki silang, hingga sudoku. Permainan-permainan ini bukan hanya sekadar hiburan, tapi juga latihan mental yang sangat efektif untuk semua usia.

1. Catur: Olahraga Otak yang Melatih Strategi dan Fokus

Catur adalah permainan strategi yang sudah lama digemari di Indonesia. Dari warung kopi hingga kejuaraan nasional, catur selalu punya tempat tersendiri di hati para penggemarnya.

Permainan ini menuntut pemainnya untuk berpikir beberapa langkah ke depan, menganalisis situasi, serta mengambil keputusan dengan cepat dan tepat. Bermain catur secara rutin dapat meningkatkan daya konsentrasi, kemampuan berpikir kritis, serta memori jangka panjang.

2. Teka-Teki Silang (TTS): 'Senam Jari' yang Bikin Kosakata Makin Kaya

Teka-Teki Silang atau TTS adalah permainan yang nyaris tak lekang oleh waktu. Dari halaman koran pagi hingga aplikasi di ponsel, TTS selalu menarik karena menantang otak untuk mengingat kata, mengenali pola, dan memperluas kosakata.

Permainan ini sangat populer di Indonesia karena bisa dimainkan kapan saja dan di mana saja. Selain menyenangkan, TTS terbukti bisa membantu menjaga ketajaman otak, terutama dalam hal kemampuan verbal dan daya ingat.

3. Sudoku: Latihan Logika Tanpa Perlu Jago Matematika

Sudoku adalah permainan angka asal Jepang yang kini digemari di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Meskipun terlihat seperti permainan matematika, sebenarnya ini adalah permainan logika murni yang menuntut konsentrasi dan analisis pola.

Bermain Sudoku secara rutin dipercaya dapat membantu memperkuat daya ingat, meningkatkan kemampuan fokus, serta menurunkan risiko penurunan fungsi kognitif di usia lanjut.

4. 'Puzzle' dan 'Jigsaw': Melatih Ketelitian dan Koordinasi Mata-Tangan

Permainan puzzle atau jigsaw juga termasuk dalam kegiatan yang sangat baik untuk kesehatan otak. Dengan menyusun potongan-potongan gambar menjadi satu bentuk yang utuh, otak kita dilatih untuk mengenali pola, bentuk, dan warna dengan lebih teliti.

Puzzle sangat efektif untuk melatih kemampuan spasial, yaitu kemampuan untuk mengenali posisi dan bentuk objek di ruang tiga dimensi.

5. Scrabble: Permainan Bahasa yang Seru dan Edukatif

Scrabble menjadi pilihan yang menarik bagi mereka yang ingin melatih kemampuan bahasa dan strategi secara bersamaan. Pemain ditantang untuk menyusun kata dari huruf-huruf acak di papan permainan, dengan penempatan yang bisa menghasilkan skor tertinggi.

Selain versi fisiknya, kini ada juga aplikasi seperti Scrabble GO atau Wordfeud yang memungkinkan kita untuk bermain secara daring.

Jadi, tidak cuma menyenangkan, tapi kamu juga bisa meningkatkan kualitas otakmu hanya dengan memainkan permainan-permainan sederhana ini! Seru, kan?

(Flovian Aiko)