Hikmawan Firdaus | Rana Fayola R.
Shin Tae-yong. (Instagram/shintaeyong7777)
Rana Fayola R.

Shin Tae-yong menyoroti perihal detail permainan Timnas Indonesia saat dikalahkan oleh Irak. Sebagaimana diketahui, hasil minus dalam partai pamungkas Grup B Kualifikasi Piala Dunia 2026 round 4 itu mengakhiri perjuangan skuad Garuda.

Kesedihan atas kegagalan melaju ke putaran final tak hanya dirasakan oleh para pemain maupun supporter, melainkan juga oleh sang mantan pelatih. Mengingat pria asal Korea Selatan tersebut yang mendampingi pasukan Merah Putih dari babak pertama 2023 silam.

Dalam momen wawancara ekslusif bersama Goalpost yang dilansir suara.com, STY menilai harusnya persiapan Timnas Indonesia bisa lebih matang lagi. Terutama untuk menghadapi lawan tangguh sekelas Irak.

“Secara permainan seharusnya mereka lebih detail mempersiapkannya, misalnya bagaimana menghadapi Irak, seharusnya mereka lebih mempersiapkannya,” demikian kata Shin Tae-yong, Rabu (22/10/2025).

Shin Tae-yong Sempat Berekspektasi Tinggi

Pemutusan kerja sama dengan PSSI baru diterima STY pada awal Januari 2025, di mana Timnas Indonesia masih punya empat pertandingan krusial dalam putaran ketiga kualifikasi.

Tak dapat dipungkiri, pemecatan sepihak yang mendadak ini meninggalkan kebingungan yang mendalam. Bahkan sisa-sisa kebingungan tersebut masih ada sampai sekarang. Mengingat saat itu Timnas Indonesia sedang berada dalam tren yang positif.

STY sendiri pernah mengakui bahwa dirinya sudah menyiapkan strategi untuk membuat skuad Garuda bisa lolos dari ronde ketiga kualifikasi. Kendati sudah tak melatih, ia pun tetap memiliki ekspektasi tinggi bahwa Timnas Indonesia akan langsung melaju ke putaran final.

Namun, takdir justru berkata lain. Sebab Indonesia harus melewati ronde keempat dan berakhir tersingkir usai kalah menyakitkan 2-3 dari Arab Saudi dan 0-1 ketika meladeni Irak.

“Memang sudah bukan saya yang melatih. Tapi saya sempat berpikir, kalau kami bisa persiapkan sedikit lebih baik, mungkin bisa langsung lolos lewat babak ketiga. Harapan itu besar waktu itu,” tambahnya.

Melihat track record melesatnya prestasi Timnas Indonesia di tangan dingin Shin Tae-yong, sebagian besar supporter menginginkan agar PSSI kembali merekrut sang pelatih untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Patrick Kluivert.

Namun hingga saat ini, belum ada konfirmasi dari PSSI mengenai siapa pelatih baru yang akan menukangi skuad Garuda.