Pernah merasa sudah belajar mati-matian, tapi pas ujian malah lupa semua? Tenang, itu bukan salahmu sepenuhnya. Seringkali, masalahnya bukan pada niat belajar, tapi pada cara belajar.
Banyak orang yang masih mengandalkan "sistem kebut semalam" (SKS), padahal cara itu hanya efektif untuk sesaat.
Kalau kamu ingin belajar lebih efektif dan benar-benar paham—bukan sekadar hafal—kamu perlu strategi yang lebih pintar.
Berikut adalah cara-cara belajar yang dianjurkan oleh Harvard agar kamu tetap fokus, paham materi, dan siap menghadapi ujian tanpa panik.
1. Haramkan 'Sistem Kebut Semalam'
Belajar maraton semalaman sebelum ujian memang terasa praktis, tapi nyatanya sangat tidak efektif. Riset menunjukkan bahwa cara ini hanya membuatmu "ingat" materi saat itu saja, bukan dalam jangka panjang.
Bagilah waktu belajarmu sedikit demi sedikit, jauh-jauh hari sebelum ujian. Tujuannya bukan sekadar untuk lulus, tapi untuk benar-benar mengerti.
2. Bikin Jadwal Belajar (dan Jangan Cuma Jadi Pajangan)
Salah satu musuh utama dari belajar adalah menunda-nunda. Cobalah buat jadwal belajar harian atau mingguan. Tentukan mata pelajaran dan durasinya, lalu yang terpenting: konsisten. Bukan jadwalnya yang membuatmu pintar, tapi bagaimana kamu menjalankannya.
3. Jangan Malu Bertanya, Itu Bukan Tanda Bodoh
Kalau ada materi yang sulit, jangan dipendam sendirian. Tanyakan pada dosen, kakak tingkat, tutor, atau temanmu. Semakin sering kamu bertanya, semakin cepat pula kamu akan paham. Ingat, belajar itu bukan kompetisi siapa yang paling bisa sendiri, tapi tentang kerja tim.
4. Belajar Bareng Teman (Biar Bisa Saling 'Ngetes')
Belajar kelompok bisa membuat materi jadi lebih mudah dipahami karena kamu bisa saling menjelaskan, mendengar, dan berdiskusi. Saat kamu bisa menjelaskan suatu materi ke orang lain, itu adalah tanda bahwa kamu sudah benar-benar paham.
5. Kenali 'Gaya Main'-mu Sendiri
Setiap orang punya gaya belajar yang berbeda. Ada yang lebih mudah paham melalui visual, ada yang dengan mendengar, ada yang dengan menulis ulang, atau ada juga yang dengan praktik langsung.
Coba beberapa metode, seperti merangkum, membuat peta konsep (mind map), atau mengajarkan ulang materi ke teman. Temukan metode belajar yang paling "klik" untukmu.
6. Ambil Jeda, Otakmu Bukan Mesin
Otak juga punya batasnya. Kalau dipaksa terus-menerus, hasilnya justru akan makin buruk. Coba deh, gunakan metode Pomodoro: 25 menit belajar fokus, lalu 5 menit istirahat.
Saat istirahat, hindari membuka ponsel. Lakukan aktivitas lain seperti peregangan, minum, atau sekadar menatap keluar jendela.
7. 'Sulap' Tempat Belajarmu Jadi Nyaman
Pilihlah tempat belajar yang bebas dari gangguan. Siapkan semua "amunisi"-mu: alat tulis, catatan, minum, dan camilan ringan. Lingkungan yang mendukung akan membuatmu jadi lebih fokus dan tenang saat belajar.
8. Kasih 'Reward' buat Diri Sendiri
Setelah selesai satu sesi belajar, hadiahi dirimu sendiri dengan hal-hal kecil. Misalnya, nonton satu episode anime favorit, makan es krim, atau sekadar rebahan sebentar.
Hadiah-hadiah kecil seperti ini bisa membantu menjaga motivasimu tetap hidup.
9. 'Review' Materi Secara Rutin (Ini Kuncinya!)
Review adalah kunci utama agar materi tidak cepat hilang dari ingatan. Kamu bisa mencoba menggunakan flashcard, membuat kuis kecil, atau menulis ulang poin-poin penting. Semakin sering kamu berlatih, semakin kuat pula memori itu akan terbentuk.
10. Tetapkan Target yang Jelas, Jangan Cuma 'Yang Penting Belajar'
Gunakan metode SMART agar target belajarmu jadi spesifik, terukur, realistis, dan punya batas waktu yang jelas. Target yang jelas akan membuat langkahmu lebih terarah dan progresmu lebih terukur.
(Flovian Aiko)
Baca Juga
-
Mau Kulit Cerah? Ini Rekomendasi Skincare dengan Soybean yang Wajib Dicoba!
-
Laga Perdana Piala Dunia U-17, dan Kado Ulang Tahun yang Nyaris Sempurna bagi Nova Arianto
-
Rahasia Sukses Terungkap: 8 Kebiasaan Paradoks yang Tak Disadari Orang Hebat
-
Sinopsis Runaway, Drama Thailand Dibintangi Music Praewa Suthamphong
-
5 Ide Outfit Boyfriend Material dan Easy To Wear ala Han Jisung Stray Kids
Artikel Terkait
-
Efisiensi Tanpa Overthinking: Menata Ulang Budaya Kerja Lembaga Mahasiswa
-
Piala Dunia U-17: Nova Arianto Kirim Pesan Khusus soal Konsentrasi Pemain
-
Dari Nol Hingga Fasih: Panduan Lengkap Kuasai Bahasa Asing Tanpa Stres
-
Belajar Mengemudi, Sebaiknya Pilih Mobil Manual atau Matic? Ini Perbandingan Lengkapnya
-
Tips Pemula: Pentingnya Edukasi Sebelum Terjun ke Dunia Trading
Lifestyle
-
Mau Kulit Cerah? Ini Rekomendasi Skincare dengan Soybean yang Wajib Dicoba!
-
Rahasia Sukses Terungkap: 8 Kebiasaan Paradoks yang Tak Disadari Orang Hebat
-
5 Ide Outfit Boyfriend Material dan Easy To Wear ala Han Jisung Stray Kids
-
Buka Pas Weekend! 3 Perpustakaan Gratis ini Ada di Dekat Halte Transjakarta
-
Fitur Lengkap, Harga Nggak Bikin Nangis, EV Ini Siap Curi Perhatian
Terkini
-
Laga Perdana Piala Dunia U-17, dan Kado Ulang Tahun yang Nyaris Sempurna bagi Nova Arianto
-
Sinopsis Runaway, Drama Thailand Dibintangi Music Praewa Suthamphong
-
Review Air Mata Terakhir Bunda: Magenta yang Bikin Mata Menganak Sungai!
-
Penayangan Episode 6 Chitose Is in the Ramune Bottle Diundur ke 2 Desember
-
Mereka Tak Hanya Memadamkan Api, Tapi Menjaga Hidup yang Hampir Padam