Memasuki akhir 2025, segmen laptop dengan kisaran harga Rp 10 jutaan masih menjadi primadona bagi pengguna yang ingin performa kencang tanpa harus masuk ke kelas flagship yang harganya semakin tidak bersahabat. Apalagi menjelang momen promo besar seperti 12.12, banyak model menarik yang mulai naik ke permukaan, mulai dari laptop gaming tipis, laptop kerja berlayar OLED, hingga model hybrid yang memadukan performa tinggi dengan desain profesional.
Di artikel ini, kita akan membahas lima laptop harga Rp10 jutaan yang paling layak dibeli di penghujung 2025. Penasaran apa saja laptopnya? Simak sampai selesai.
1. Acer Aspire 7 Pro
Acer Aspire 7 Pro menjadi salah satu opsi paling menggoda karena menawarkan spesifikasi laptop gaming dalam bodi yang terlihat seperti laptop kerja. Harganya berada di kisaran Rp10 jutaan, bahkan bisa lebih murah jika ditambah voucher marketplace.
Dengan prosesor Intel Core i5-12450H, RAM 16 GB DDR4, serta SSD NVMe Gen 4, Aspire 7 Pro menawarkan performa yang solid baik untuk kerja berat maupun bermain game AAA. Meski hadir dengan desain tipis, Acer tetap membekali laptop ini dengan GPU RTX 3050 6 GB GDDR6 dengan baterai berkapasitas 75W. Angkanya memang lebih rendah dari laptop gaming tebal, namun dalam pengujian Red Dead Redemption 2, laptop ini masih mampu menghasilkan sekitar 45 FPS di kualitas Favor Quality.
Layarnya sendiri sudah mendukung refresh rate 144 Hz, cocok untuk gamer kompetitif. Namun gamut warnanya yang 58 persen sRGB membuatnya kurang ideal untuk editing profesional. Dari sisi mobilitas, bobot 2,1 kg dan ketebalan 1,99 cm masih cukup nyaman untuk dibawa kerja harian.
2. Lenovo IdeaPad Slim 5i
Jika tujuan utamanya adalah produktivitas, IdeaPad Slim 5i mungkin menjadi pilihan paling masuk akal. Laptop ini bukan hanya ringan, tetapi juga menawarkan layar OLED 14 inci dengan 100 persen sRGB, sesuatu yang jarang ditemukan di harga Rp 10 jutaan.
Performa IdeaPad Slim 5i yang menggunakan Intel Core i5-12420H memang tidak sekencang Aspire 7 Pro, tetapi untuk kebutuhan kerja seperti multitasking, office, browsing intens, hingga editing ringan di CapCut, laptop ini bekerja dengan sangat nyaman. RAM 16 GB DDR5 5600 MHz turut membantu menjaga responsivitasnya.
Bobotnya hanya 1,46 kg, membuatnya cocok untuk pekerja mobile, mahasiswa, atau siapa pun yang sering WFC. Baterainya dapat bertahan hingga 8 jam pemakaian, dan port USB-C + microSD reader memberikan fleksibilitas tanpa perlu membawa dongle tambahan.
3. Axioo Pongo 725 V2
Axioo kembali menggebrak lewat Pongo 725 V2, upgrade dari generasi sebelumnya yang kini dibekali Intel Core i7-13620H. Peningkatan paling terasa ada pada manajemen suhu dan kestabilan performa, hasil dari sistem pendingin yang lebih matang.
Sayangnya, Axioo masih mempertahankan RTX 2050 sebagai GPU utama, yang membuatnya sedikit tertinggal dibanding kompetitor yang sudah menggunakan RTX 3050. Namun dengan harga yang lebih murah, RAM dual-channel 16 GB, dan opsi upgrade lengkap hingga 64 GB, Pongo 725 V2 tetap menjadi pilihan menarik bagi pengguna yang memprioritaskan CPU tinggi untuk rendering, programming, atau multitasking berat.
Layarnya masih mempertahankan panel 144 Hz yang nyaman untuk gaming kasual, meski gamut warnanya yang 62 persen sRGB membuatnya kurang cocok untuk editing yang menuntut akurasi tinggi.
4. ASUS ExpertBook P1403CVA
ExpertBook P1403CVA hadir sebagai penantang serius untuk IdeaPad Slim 5i. ASUS cukup berani dengan menyematkan prosesor Intel Core i7-13620H, chipset yang biasanya ditemukan di laptop gaming.
Hasilnya, ExpertBook menawarkan pengalaman penggunaan yang menyenangkan, cepat untuk kerja, stabil untuk multitasking, dan bahkan mampu menangani editing video Full HD tanpa kendala. RAM 16 GB DDR5 dan opsi upgrade yang lengkap membuatnya fleksibel untuk jangka panjang.
Desainnya minimalis dan profesional, cocok bagi pekerja korporat maupun mahasiswa yang menginginkan laptop berkelas tanpa kesan “gaming.” Layarnya memang belum OLED dan tidak cocok untuk gaming kompetitif, tetapi untuk produktivitas, panel IPS 63 persen sRGB ini sudah memadai. Baterainya bertahan hingga 6 jam dan bobot 1,4 kg menjadikannya salah satu laptop paling portabel di kelas ini.
5. HP Victus 15 FA2716TX
HP Victus 15 tampil sebagai model yang paling seimbang di antara laptop gaming Rp 10 jutaan. Dengan RTX 3050 6 GB TGP 50W dan prosesor Intel Core i5-12420H generasi lebih baru, laptop ini memberikan performa yang cukup kompetitif di kelasnya.
Untuk gaming, Victus 15 menawarkan frame rate yang stabil di berbagai game AAA, sementara layar 144 Hz memberikan pengalaman visual yang mulus. Opsi upgrade RAM dan SSD juga cukup bebas, membuatnya cocok untuk pengguna yang ingin meningkatkan performa di masa mendatang.
Meski bobot 2,29 kg tidak bisa dikatakan ringan, performa dan build quality Victus 15 menjadikannya sebagai alternatif yang sangat menarik bagi gamer yang memiliki budget terbatas.
Lima laptop di atas menawarkan karakter yang berbeda-beda. Pilihan terbaik tergantung pada kebutuhan, mulai dari performa, layar, atau mobilitas. Yang jelas, di akhir 2025, kelas harga Rp 10 jutaan menjadi salah satu segmen paling menarik untuk mendapatkan laptop berkualitas tanpa harus menguras tabungan.
Baca Juga
-
Cari HP Gaming Rp 5 Jutaan? Ini 7 Pilihan Paling Worth It 2025!
-
Cari HP Murah dengan Kamera Ultrawide? Ini Pilihan Terbaiknya!
-
iQOO 15 Resmi Rilis, Jadi HP Gaming Tercepat di 2025?
-
Butuh Laptop Murah tapi Berkualitas? Ini 5 Pilihan Terbaik untuk Pelajar
-
Cari HP Kecil tapi Kencang? Ini 5 Rekomendasi Terbaik di Akhir Tahun 2025
Artikel Terkait
Lifestyle
-
Cari HP Gaming Rp 5 Jutaan? Ini 7 Pilihan Paling Worth It 2025!
-
4 Serum Kandungan Exosome Ampuh Atasi Wrinkle dan Buat Kulit Auto Plumpy!
-
Jangan Salah Simpan, Ini Tips agar Makanan Tidak Cepat Rusak
-
7 Kado Natal yang Bikin Kamu Auto Jadi Bestie of the Year!
-
Cari HP Murah dengan Kamera Ultrawide? Ini Pilihan Terbaiknya!
Terkini
-
Cyberbullying: Ketika Komentar Jahat Disebut Ongkos Berada di Internet
-
Bullying: Beda Sikap Masyarakat Antara Korban dan Pelaku Perundungan
-
Legenda Timnas Indonesia Sindir PSSI dan Patrick Kluivert, Mengapa?
-
Saat Ruang Digital Jadi Ajang Menghina Mereka yang Tak Bisa Membela Diri
-
Sinopsis Gustaakh Ishq, Film Terbaru Vijay Varma dan Fatima Sana Shaikh