Hayuning Ratri Hapsari | Thedora Telaubun
Ilustrasi menghitung keuangan (Freepik)
Thedora Telaubun

Pergantian tahun sering datang dengan perasaan campur aduk. Ada harapan baru, tapi juga kekhawatiran lama, terutama soal uang. 

Banyak orang masuk tahun baru dengan resolusi finansial yang ambisius, misalnya ingin menabung lebih banyak, investasi, atau berhenti boros. 

Sayangnya, niat baik itu kerap berubah jadi beban pikiran. Dompet belum tentu makin tebal, tapi kepala sudah lebih dulu penuh.

Padahal, menata keuangan tidak selalu harus dimulai dari target besar. Justru, kunci awalnya adalah membangun hubungan yang lebih sehat dengan uang. 

Bukan soal cepat kaya, melainkan soal merasa aman dan terkendali. Dari situ, tumbuhlah secara  perlahan ketenangan mental.

Banyak orang tidak sadar bahwa kondisi finansial sangat berkaitan dengan kesehatan mental. Ketika pengeluaran tidak terkontrol, utang menumpuk, atau gaji terasa selalu habis di tengah bulan, rasa cemas ikut mengendap. 

Overthinking soal uang jadi teman sehari-hari seperti takut tidak cukup, takut salah ambil keputusan, takut masa depan berantakan. Tahun baru pun terasa menegangkan, bukan menyenangkan.

Langkah kecil bisa membantu memutus lingkaran itu. Mulai dari yang paling sederhana, yaitu mencatat pengeluaran. Bukan untuk menghakimi diri sendiri, tapi untuk mengenali pola. 

Dari situ, kita bisa tahu mana kebutuhan, keinginan, dan mana yang sebenarnya bisa ditekan tanpa menyiksa diri.

Menata keuangan tidak harus berarti hidup serba pelit. Justru, anggaran yang realistis membuat kita lebih tenang saat sesekali ingin menikmati hidup.

Hal lain yang sering dilupakan adalah memberi ruang untuk fleksibilitas. Terlalu kaku dengan resolusi finansial justru bisa memicu stres baru. 

Ketika target meleset sedikit saja,rasanya langsung jadi orang yang gagal. Padahal, kondisi hidup tidak selalu ideal. Ada kebutuhan mendadak, ada kelelahan emosional yang kadang butuh dibayar dengan kopi atau waktu istirahat ekstra. 

Semua itu wajar, selama masih disadari dan dikendalikan.

Tahun baru seharusnya jadi momen berdamai, termasuk dengan dompet sendiri. 

Tidak apa-apa jika belum bisa menabung besar, belum berani investasi, atau masih belajar mengatur pengeluaran. 

Yang penting, ada kesadaran dan niat untuk lebih tenang. Keuangan yang sehat bukan hanya tentang angka di rekening, tapi tentang pikiran yang tidak terus-menerus cemas.

Memasuki tahun baru, mungkin resolusi terbaik bukan punya uang lebih banyak, melainkan tidur lebih nyenyak tanpa overthinking soal uang. Dompet tertata, mental pun ikut lega.