Pergantian tahun sering datang dengan perasaan campur aduk. Ada harapan baru, tapi juga kekhawatiran lama, terutama soal uang.
Banyak orang masuk tahun baru dengan resolusi finansial yang ambisius, misalnya ingin menabung lebih banyak, investasi, atau berhenti boros.
Sayangnya, niat baik itu kerap berubah jadi beban pikiran. Dompet belum tentu makin tebal, tapi kepala sudah lebih dulu penuh.
Padahal, menata keuangan tidak selalu harus dimulai dari target besar. Justru, kunci awalnya adalah membangun hubungan yang lebih sehat dengan uang.
Bukan soal cepat kaya, melainkan soal merasa aman dan terkendali. Dari situ, tumbuhlah secara perlahan ketenangan mental.
Banyak orang tidak sadar bahwa kondisi finansial sangat berkaitan dengan kesehatan mental. Ketika pengeluaran tidak terkontrol, utang menumpuk, atau gaji terasa selalu habis di tengah bulan, rasa cemas ikut mengendap.
Overthinking soal uang jadi teman sehari-hari seperti takut tidak cukup, takut salah ambil keputusan, takut masa depan berantakan. Tahun baru pun terasa menegangkan, bukan menyenangkan.
Langkah kecil bisa membantu memutus lingkaran itu. Mulai dari yang paling sederhana, yaitu mencatat pengeluaran. Bukan untuk menghakimi diri sendiri, tapi untuk mengenali pola.
Dari situ, kita bisa tahu mana kebutuhan, keinginan, dan mana yang sebenarnya bisa ditekan tanpa menyiksa diri.
Menata keuangan tidak harus berarti hidup serba pelit. Justru, anggaran yang realistis membuat kita lebih tenang saat sesekali ingin menikmati hidup.
Hal lain yang sering dilupakan adalah memberi ruang untuk fleksibilitas. Terlalu kaku dengan resolusi finansial justru bisa memicu stres baru.
Ketika target meleset sedikit saja,rasanya langsung jadi orang yang gagal. Padahal, kondisi hidup tidak selalu ideal. Ada kebutuhan mendadak, ada kelelahan emosional yang kadang butuh dibayar dengan kopi atau waktu istirahat ekstra.
Semua itu wajar, selama masih disadari dan dikendalikan.
Tahun baru seharusnya jadi momen berdamai, termasuk dengan dompet sendiri.
Tidak apa-apa jika belum bisa menabung besar, belum berani investasi, atau masih belajar mengatur pengeluaran.
Yang penting, ada kesadaran dan niat untuk lebih tenang. Keuangan yang sehat bukan hanya tentang angka di rekening, tapi tentang pikiran yang tidak terus-menerus cemas.
Memasuki tahun baru, mungkin resolusi terbaik bukan punya uang lebih banyak, melainkan tidur lebih nyenyak tanpa overthinking soal uang. Dompet tertata, mental pun ikut lega.
Baca Juga
-
Bukan Tren Sesaat, Industri Hijau Kini Jadi Keharusan
-
SEA Games 2025: Perjalanan Timnas Indonesia U-22 Terhenti
-
Teman Sintas, Ruang Aman Berbasis Komunitas untuk Mendampingi Penyintas
-
Richelle Skornicki dan Adegan Dewasa di Pernikahan Dini Gen Z: Antara Akting dan Perlindungan Anak
-
Mungil tapi Memikat: Parfum Roll On yang Wajib Ada di Tas Kamu
Artikel Terkait
-
7 Konser Musik Tahun Baru 2026 di Indonesia, Ada DEWA 19 hingga Raisa
-
Tahun Baru, Saatnya Menata Finansial dengan Lebih Tenang
-
7 Rekomendasi Tempat Wisata Instagramable di Sentul untuk Rayakan Malam Tahun Baru yang Seru
-
Bijak Finansial: Mengapa Asuransi Jiwa Harus Jadi Prioritas Utama
-
7 Promo Hotel Malam Tahun Baru 2026 Bogor, Dapatkan Diskon Gede-gedean!
Lifestyle
-
4 Moisturizer Pencerah Korea untuk Atasi Kulit Kusam dan Flek Hitam
-
4 Rekomendasi Laptop Touchscreen Terbaik 2025, Cocok untuk Aktivitas Online dan Presentasi
-
4 Rekomendasi HP dengan Kamera Terbaik di Akhir 2025, Hasil Foto dan Video Setara Kamera Profesional
-
Bocoran Samsung Galaxy S26 Ultra, Bawa Fitur Canggih dan Dapur Pacu Snapdragon 8 Elite Gen 5
-
4 Body Lotion Vitamin E yang Bikin Kulit Tetap Muda, Lembap, dan Glowing
Terkini
-
Byun Yo Han dan Roh Jae Won Adu Akting dalam Sekuel Ikonik Tazza 4
-
Bukan Tren Sesaat, Industri Hijau Kini Jadi Keharusan
-
Lingkar Pertemanan Nicholas Saputra Terbongkar: Bestie Bopak Castello?
-
Review Film Lupa Daratan: Cerminan Gelap Dunia Artis di Indonesia
-
Kru Taylor Swift Hampir Pingsan Dapat Bonus Miliaran dari The Eras Tour