M. Reza Sulaiman | Akrima Amalia
Ilustrasi hari ibu. Seorang anak memberikan kado untuk ibunya. (Unsplash/Vitaly Gariev)
Akrima Amalia

Setiap tanggal 22 Desember, linimasa media sosial kita biasanya dipenuhi dengan foto-foto manis bersama ibu, lengkap dengan ucapan terima kasih atas segala pengorbanannya. Namun, di balik kado dan bunga tersebut, ada satu hal yang sering terlupakan: apresiasi dari ibu untuk dirinya sendiri.

Bagi banyak perempuan, menjadi ibu adalah perjalanan yang luar biasa, namun juga melelahkan secara fisik dan mental. Dari mengurus keperluan rumah tangga, urusan pekerjaan, hingga memastikan emosi anak-anak tetap stabil, ibu sering kali menempatkan dirinya di urutan paling terakhir.

Mengapa "Self-Care" Bukan Berarti Egois?

Ilustrasi seorang ibu sedang melakukan kegiatan self-care dengan tiduran santai sembari membaca buku. (Unsplash/Jairph)

Banyak ibu merasa bersalah saat ingin beristirahat. Ada stigma yang seolah mengatakan bahwa ibu yang baik adalah ibu yang lelah. Padahal, kita tidak bisa menuangkan air dari gelas yang kosong.

Mengambil waktu untuk bernapas, melakukan hobi, atau sekadar menikmati kopi hangat tanpa gangguan bukan hanya tentang kesenangan pribadi, melainkan tentang menjaga kewarasan. Ibu yang bahagia dan tenang akan menciptakan suasana rumah yang jauh lebih harmonis.

Cara Sederhana Mengapresiasi Diri di Hari Ibu

Ilustrasi seorang ibu yang sedang mencoba menenangkan dirinya. Tampak sebelah kiri anaknya yang sedang asyik dengan tingkah usilnya. (Unsplash/Vitaly Gariev)

Jika Anda adalah seorang ibu yang sedang membaca ini, berikut adalah beberapa cara untuk merayakan diri sendiri:

  • Lepaskan Standar "Sempurna": Hari ini, izinkan diri Anda untuk tidak melakukan semuanya secara sempurna. Tidak apa-apa jika rumah sedikit berantakan atau pesanan makanan menggantikan masakan rumah untuk sehari saja.
  • Validasi Lelahmu: Alih-alih berkata "Aku harus kuat," cobalah sesekali berkata, "Aku lelah, dan itu wajar. Aku sudah melakukan yang terbaik hari ini."
  • Kado untuk Diri Sendiri: Jangan menunggu orang lain peka. Belilah buku yang ingin Anda baca, atau ambil waktu ekstra di kamar mandi untuk perawatan diri sederhana.
  • Matikan Suara "Inner Critic": Berhentilah membandingkan diri dengan ibu-ibu lain di Instagram. Perjalanan setiap ibu unik, dan Anda adalah ibu terbaik bagi anak-anak Anda.

Hari Ibu bukan hanya momen bagi anak dan suami untuk berterima kasih. Ini adalah momen pengingat bagi setiap ibu untuk memeluk dirinya sendiri. Terima kasih sudah bertahan, terima kasih sudah berjuang, dan terima kasih sudah menjadi sandaran.

Hari ini, berhentilah sejenak. Anda layak mendapatkan cinta yang sama besarnya dengan cinta yang Anda berikan kepada dunia.

Selamat Hari Ibu untuk seluruh perempuan hebat di Indonesia.