Scroll untuk membaca artikel
Fabiola Febrinastri | Fabiola Febrinastri
Vokalis Linkin Park Chester Bennington. (Shutterstock)

Belum seminggu kematian vokalis Linkin Park, Chester Bennington, polisi mulai mengalihkan perhatiannya kepada kemungkinan pembunuhan terhadap laki-laki berusia 41 tahun itu. Bukan itu saja, polisi juga mengira, kematian vokalis Soundgarden, Chris Cornell pada 18 Mei lalu juga senada, alias dibunuh.

Menurut yournewswire.com, polisi Detroit, Randy Cody, mengatakan bahwa ia sangat curiga keduanya dibunuh oleh pihak tertentu, tapi disamarkan menjadi seakan-akan bunuh diri. Kepada Detroit Free Press ia sempat mengemukakan kecurigannya, jika memang Cornell gantung diri, mengapa terdapat luka luka pada sembilan tulang rusuknya?

Pada 20 Juli, tepat di hari ulang tahun Chris, Chester ditemukan meninggal dunia dengan cara yang sama dengan Chris. Sejauh ini, polisi mengira bahwa kematian keduanya terkait erat dengan kegiatan mereka memerangi tindakan kekerasan dan asusila pada anak.

Chris dan Chester diketahui sangat aktif memerangi tindakan eksploitasi seks dan kekerasan pada anak.

Pada Mei lalu, ketika mengomentari kabar kematian Chris, Chester mengatakan dalam media sosialnya, "Dunia butuh perubahan dan perubahan itu datang dari dalam. Kebencian, kesombongan, balas dendam, dan ketakutan adalah musuh dunia. Cinta, keramahan, belas kasih, empati, dan pelayanan kepada sesama harus ditegakkan."

Pengirim: Willy, mahasiswa.

Array