Scroll untuk membaca artikel
Suwarjono | Ayunurul
Kiat sukses bisnis produk DBS

Setiap perusahaan pasti memiliki cerita perjalanan bisnis dengan tantangannya masing-masing. Banyak perusahaan yang berhasil melalui fase sulit saat menjalankan bisnis mereka dan pada akhirnya dapat menginspirasi pengusaha lainnya. Salah satunya adalah PT Bach Multi Global (BMG), perusahaan yang bergerak di bidang power generation dan telecommunication contractor yang secara konsisten berkembang di tengah ramainya persaingan. Didirikan pada September 2006, BMG selalu mengalami peningkatan baik dari segi revenue maupun jumlah karyawan. Hal tersebut adalah hasil dari komitmen BMG dalam menyediakan produk dan layanan kelas satu, tepat waktu, dan handal untuk telekomunikasi dan industri lainnya di Indonesia. Ingin mengalami peningkatan stabil pada bisnis yang ditekuni? Simak tiga kunci memaksimalkan pertumbuhan bisnis BMG yang dapat menginspirasi para pengusaha!

  • Peningkatan perputaran bisnis dengan pembebasan dana

Sebagai kontraktor telekomunikasi terintegrasi, BMG menyediakan solusi telekomunikasi from end to end dalam pemasangan, penyewaan, dan pemeliharaan Menara Base Transceiver Station (BTS) di berbagai wilayah Indonesia. Dengan peningkatan stabil selama menjalankan bisnis, tentu tidak terlepas dari tantangan yang datang silih berganti. Setelah terjun dalam industri selama lebih dari 10 tahun, BMG melihat bahwa kompetisi dan fluktuasi nilai mata uang sebagai tantangan utama. Menyadari hal tersebut, BMG berusaha menjawab tantangan yang ada dengan berfokus pada peningkatan perputaran uang pada bisnis dan mengatur mekanisme pembayaran supplier dalam menjaga kestabilan cash flow yang didukung oleh produk bernama Accounts Payable Financing (APC) dari Bank DBS Indonesia. Melalui produk ini, BMG dapat memperoleh kepemilikan barang hingga enam bulan sebelum masa pembayaran dengan jadwal yang fleksibel. Hal tersebut memudahkan BMG dalam pengelolaan arus kas, di mana BMG dapat lebih leluasa dalam melakukan perputaran dana untuk melakukan pengembangan bisnis.

  • Peningkatan arus kas dengan pencairan piutang usaha

Piutang seyogyanya dapat mengganggu cash flow suatu perusahaan apabila tidak dikelola dengan baik. Para pengusaha harus cerdik dalam mencari cara agar piutang tidak mengganggu cash flow perusahaan. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan produk perbankan Accounts Receivable Financing (ARF), sebuah produk yang dapat memaksimalkan perkembangan bisnis dengan melakukan pembebasan kas usaha melalui pencairan piutang usaha. Langkah ini dilakukan untuk mendapatkan pembiayaan ekspor yang sesuai dengan siklus perdagangan perusahaan dalam menjadikan cash flow perusahaan sehat. Bank DBS Indonesia menyediakan layanan ARF untuk memberikan akses pembiayaan dan modal kerja bagi korporasi yang telah disetujui hingga 90% dari nilai faktur.

  • Pengelolaan modal kerja dengan penggunaan platform online terintegrasi

Pencatatan keluar masuknya uang dalam bisnis merupakan hal yang krusial bagi setiap perusahaan. Pendataan sistem keuangan yang baik akan memudahkan pemilik usaha dalam memonitor dan mengalokasikan dana modal kerja. Sebagai upaya dalam mengintegrasi infrastruktur keuangan, perusahaan dapat menggunakan sistem digital banking dalam menjalankan bisnisnya melalui program IDEAL™ 3.0 dari Bank DBS Indonesia. Seperti yang dilakukan BMG dalam mengelola sistem keuangan, program ini membantu dalam memantau dana masuk, melihat laporan dan bukti transfer untuk keperluan rekonsiliasi, ataupun membayar karyawan dan pemasok BMG, melalui platform yang instan, cepat, pintar dan terintegrasi pada berbagai sistem.

 PT Bach Multi Global (BMG) telah menjadi nasabah Grup Perbankan Korporasi (Institutional Banking Group/IBG) Bank DBS Indonesia sejak 2011. Produk perbankan DBS yang BMG gunakan antara lain adalah Account Payable Financing menjadikan impor perusahaan tanpa batas, Account Receivable Financing menjadikan cash flow perusahaan sehat, DBS Bank Guarantee, tax payment, payroll, dan IDEAL™ RAPID yang merupakan digital banking untuk bisnis. “Kami senang karena dapat menjaga kestabilan perusahaan setiap tahunnya dengan pertumbuhan positif dan efisiensi sebesar 30%. Hal tersebut tak luput dari kemudahan dalam menggunakan produk perbankan dan layanan dari Bank DBS Indonesia. Saya merasa terbantu terutama untuk memiliki lebih banyak waktu produktif untuk menumbuhkan bisnis tanpa kesulitan,” ujar Executive Director PT Bach Multi Global, Budi Kurniawan.

 “Permintaan industri perbankan sekarang didasarkan atas pengembangan dan penerapan tiga pilar: Digitalisasi, Kecepatan, dan Interkonektivitas. Bersama-sama, pilar-pilar itu menawarkan pengalaman perbankan digital yang efisien kepada nasabah, yang tercermin dalam layanan kami bagi nasabah korporasi. Layanan tersebut diberikan sebagai salah satu bentuk komitmen kami dalam mendukung nasabah korporasi mengembangkan dan menciptakan efisiensi bisnis, seperti yang dirasakan oleh PT Bach Multi Global (BMG),” tutup Direktur PT Bank DBS Indonesia, Rudy Tandjung.

Untuk informasi selengkapnya: https://bit.ly/2o3XKxR 

Ayunurul