Bertempat di Aula Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) DKI Jakarta, Selasa (18/2) Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan (Biro Renkeu) LAPAN Henny Setyaningsih menerima penghargaan Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA).
IKPA merupakan suatu sistem penilaian atas kinerja pelaksanaan anggaran suatu satuan kerja (satker) yang dikembangkan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Acara penganugerahaan dimulai dengan sambutan dari Kepala Kanwil DJPb Provinsi DKI Jakarta, Ludiro.
Henny mengatakan bahwa LAPAN sangat mengapresiasi penghargaan ini karena merupakan buah dari kerja keras LAPAN. Dalam kurun waktu 3 tahun, LAPAN sanggup naik peringkat dari peringkat 5 (lima) pada tahun 2017, peringkat 2 (dua) pada 2018, dan sekarang menjadi peringkat 1 untuk pelaksanaan anggaran 2019. Terkait prestasi ini, LAPAN tidak dengan serta merta mencapainya.
LAPAN melalui Biro Renkeu setiap triwulan mengadakan Focus Group Discussion (FGD) serta Monitoring dan Evaluasi (Monev) terkait anggaran bersama satker.
LAPAN meraih juara pertama dengan nilai 95.4, disusul Kementerian Pertahanan (Kemhan) 95 sebagai juara kedua, dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) sebagai juara ketiga. LAPAN terus meningkatkan kualitas tata kelola kinerja pelaksanaan anggaran.
Pengawasan Kementerian Keuangan Selaku Bendahara Umum Negara (BUN), Kementerian Keuangan mengukur kualitas kinerja pelaksanaan anggaran belanja Kementerian/Lembaga (K/L) dari sisi kesesuaian terhadap perencanaan, efektifitas pelaksanaan anggaran, efisiensi pelaksanaan anggaran, dan kepatuhan terhadap regulasi.
Sumber : https://lapan.go.id/post/6040/apbn-tepat-sasaran-lapan-juaranya
Baca Juga
-
Rakornas Inderaja 2020: Satelit adalah Jawaban Masa Depan
-
Pesawat Amfibi Produk Dalam Negeri Siap Dukung Wisata Bahari Indonesia
-
Empat Satuan Kerja LAPAN Menjadi Pusat Unggulan Iptek
-
Kementerian Kelautan dan Perikanan Belajar Pengelolaan Arsip di LAPAN
-
LAPAN Paparkan Kegiatan Antariksa di Forum Badan Antariksa Asia-Pasifik
Artikel Terkait
-
Kemenhan Targetkan 25 Ribu Orang Mendaftar Komcad, Eks Teroris Boleh Daftar
-
Klaim Bukan Wajib Militer, Kemenhan Buka Pendaftaran untuk Komcad
-
Tinjau Rekonstruksi Rumah Pasca Gempa di NTB, Ma'ruf Berharap Warga Puas
-
Rakornas Inderaja 2020: Satelit adalah Jawaban Masa Depan
-
Menristek Minta Lapan Kembangkan Teknologi Drone Tempur
News
-
Grantha Dayatina Eratkan Kebersamaan Lansia Lewat "Romansa Estetika"
-
Menggerakkan Harapan Penghuni Panti Eks Psikotik Bersama Komunitas Perlitas
-
Khutbah Idul Adha: Dosen UNY Serukan Kemandirian Pangan
-
Kelas Semesta UNJA Gelar Workshop Inklusif Bareng Teman Disabilitas Jambi
-
Pesta Bebas Berselancar (PBB) Kembali Hadir di Bogor, Ada Opick, Juicy Luicy hingga Yura Yunita
Terkini
-
Review Film Julie Keeps Quiet: Yang Memilih Nggak Terlalu Banyak Bicara
-
Ulasan Novel Saksi Mata: Kebenaran yang Tak Bisa Dibungkam Oleh Kekuasaan
-
Review Film Tak Ingin Usai di Sini: Saat Cinta Diam-Diam Harus Rela Pergi
-
Budaya Cicil Bahagia: Ketika Gen Z Menaruh Harapan pada PayLater
-
Review Film Big World dari Sudut Pandang Disabilitas, Apakah Relate?