Scroll untuk membaca artikel
Tri Apriyani | Tri Apriyani
Pemain Juventus merayakan gol setelah Ramsey mencetak gol pembuka mereka selama pertandingan sepak bola Serie A Italia Juventus melawan Inter Milan, di Juventus Stadium, Turin, Italia, Senin (9/3) dini hari WIB. [Vincenzo PINTO / AFP]

Pertandingan bola harus dimainkan secara tertutup atau digelar tanpa penonton karena virus corona. Tindakan ini sudah dilakukan oleh beberapa liga sepakbola top eropa.

Pertama dilakukan oleh Liga Serie A di Italia. Pertandingan bola dimainkan secara tertutup atau tanpa penonton. Hal ini dilakukan demi menghindari penyebaran virus corona.

Negara Italia sendiri merupakan negara terbesar kedua setelah China yang terjangkit virus corona. Data hari Kamis (12/3/2020) menunjukan 12.462 orang telah terjangkit di Italia dengan total kesembuhan 1.045 orang dan kematian 827 orang.

Menyusul Italia, negara seperti Spanyol dan Perancis ikut menutup akses penonton ke pertandinga Liga sepakbolanya.

La Liga mengumumkan bahwa pertandingan tanpa penonton akan dimulai di dua putaran pertandingan berikutnya. Tindakan ini merupakan bimbingan dari Kementerian Kesehatan Spanyol.

Sementara di Perancis, Pemerintah Perancis mengumumkan pada hari Minggu (8/3/2020) terkait larangan pertemuan lebih dari 1.000 orang. Ini termasuk pertandingan Liga sepakbola yang akan dilarang hingga 15 April.

Menteri Kesehatan Jerman, Jens Spahn, juga meminta pertemuan yang dihadiri 1.000 orang untuk dibatalkan. Pertandingan sepakbola Liga di Jerman seperti pertandingan Borussia Monchengladbach melawan Cologne dan Union Berlin melawan Bayern Munich terpaksa bermain tanpa penonton.

Tri Apriyani