Kota Batu adalah kota kecil yang berada di provinsi Jawa Timur. Kota Batu dikenal sebagai salah satu kota wisata terkenal di Indonesia karena potensi keindahan alam yang luar biasa.
Kota ini dijuluki sebagai De Kleine Zwisterland atau Swiss kecil di Pulau Jawa. Maka dari itu Kota Batu sering kali menjadi tujuan para wisatawan. Kota ini selalu ramai saat musim liburan.
Pada musim liburan, Kota Batu menjadi tujuan para wisatawan naik dalam negeri maupun luar negeri. Udara yang sejuk dan pemandangan yang indah menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Meskipun kota ini kecil tetapi kota ini memiliki banyak obyek wisata. Mulai dari wisata alam air terjun, waterpark, wisata edukasi, dan agrowisata.
Kota Batu khas dengan buah apelnya. Karena kondisi alam yang mendukung, buah apel di kota ini dapat tumbuh dengan subur dan menjadi sumber mata pencaharian masyarakat Kota Batu. Buah apel di kota batu memiliki cita rasa yang khas. Selain buah apel, buah jeruk juga menjadi buah khas kota batu.
Sama halnya dengan apel, buah jeruk juga tumbuh subur karena kondisi alam yang mendukung. Maka dari itu kedua buah ini menjadi buah khas Kota Batu yang menjadi incaran para wisatawan.
Tak hanya buah tersebut yang menjadi primadona di Kota Batu. Kota ini juga terkenal dengan tempat wisatanya. Jawa Timur Park menjadi salah satu tujuan para wisatawan untuk wisata keluarga.
Selain adanya wahana permainan, Jawa Timur Park lebih menekankan pada wisata edukasi keluarga. Tak heran jika tempat ini menjadi target para wisatawan. Bahkan tempat ini bisa menginjak 10.000 pengunjung hanya dalam waktu kurang lebih 3 hari.
Dibalik banyaknya hal menarik di Kota Batu, ada pula hal yang tidak masalah bagi kota ini saat liburan datang. Banyaknya pendatang dari luar kota mengakibatkan padatnya kota ini.
Kota Batu memang tempat yang cocok untuk berlibur, tetapi banyaknya wisatawan dari luar kota membuat resah warga asli Kota Batu dan juga para pendatang karena kemacetan.
Kemacetan menjadi momok bagi masyarakat Kota Batu dan juga para wisatawan. Masyarakat asli kota kecil ini kesusahan untuk menjalani aktivitas sehari-harinya dan para wisatawan pun juga kesulitan saat ingin pergi berwisata.
Meskipun kemacetan hanya di beberapa titik saja, tetapi kemacetan tersebut begitu panjang hingga mencapai 5 kilometer.
Oleh: Salsabila Aprilia Putri / Mahasiswa Program Studi Ilmu Pemerintahan, Universitas Muhammadiyah Malang
Emai: salsabilaaaapr37@gmail.com
Baca Juga
-
7 Rekomendasi Film Komedi Cerdas yang Bikin Ketawa Sekaligus Mikir
-
Didakwa Hindari Wamil, Darren Wang Terancam 3 Tahun Penjara
-
DLC Overture Tiba-Tiba Rilis, Lies of P Suguhkan Aksi dan Misteri Baru!
-
Jon Bernthal Resmi Gabung Spider-Man: Brand New Day sebagai The Punisher
-
Bikin Glowing Instan! 4 Sunscreen Beri Efek Tone-Up Harga Pelajar Rp50 Ribu
Artikel Terkait
-
Cegah Covid-19, Tempat Wisata Populer di Dunia Ini Ditutup Sementara
-
Dukung Pencegahan Penularan Virus Corona di Daerah Wisata, Ini Langkah ITDC
-
Begini Penampakan Kanal Venice Pasca Italia Dikarantina
-
Sistem Ganjil Genap Dicabut Preventif COVID-19, Polisi Rekayasa Lalin
-
Gage Disetop Anies karena Corona, Jakarta Malam Ini Macet Parah
News
-
Lestarikan Permainan Kuno! SMA Negeri 1 Purwakarta Gelar Krida Saka Budaya
-
Musyawarah Daerah DPD IPSPI DIY 2025: Menguatkan Peran Pekerja Sosial dalam Pelayanan Kemanusiaan
-
Mandiri Jogja Marathon 2025: Pengambilan Race Pack Jadi Pengalaman yang Seru!
-
Mandiri Jogja Marathon 2025 Dorong UMKM Tumbuh Lewat Program Mlaku Lokal
-
25 Tahun Sanggar Anak Alam: Ada Pasar Pangan Sehat hingga Sinau Bareng Kiai Kanjeng dan Sabrang MDP
Terkini
-
7 Rekomendasi Film Komedi Cerdas yang Bikin Ketawa Sekaligus Mikir
-
Didakwa Hindari Wamil, Darren Wang Terancam 3 Tahun Penjara
-
DLC Overture Tiba-Tiba Rilis, Lies of P Suguhkan Aksi dan Misteri Baru!
-
Jon Bernthal Resmi Gabung Spider-Man: Brand New Day sebagai The Punisher
-
Bikin Glowing Instan! 4 Sunscreen Beri Efek Tone-Up Harga Pelajar Rp50 Ribu