Di balik indahnya Kota Batu

Tri Apriyani
Di balik indahnya Kota Batu
Alun-Alun Kota Wisata Batu. (Suara.com/Dini Afrianti Efendi)

Kota Batu adalah kota kecil yang berada di provinsi Jawa Timur. Kota Batu dikenal sebagai salah satu kota wisata terkenal di Indonesia karena potensi keindahan alam yang luar biasa.

Kota ini dijuluki sebagai De Kleine Zwisterland atau Swiss kecil di Pulau Jawa. Maka dari itu Kota Batu sering kali menjadi tujuan para wisatawan. Kota ini selalu ramai saat musim liburan.

Pada musim liburan, Kota Batu menjadi tujuan para wisatawan naik dalam negeri maupun luar negeri. Udara yang sejuk dan pemandangan yang indah menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Meskipun kota ini kecil tetapi kota ini memiliki banyak obyek wisata. Mulai dari wisata alam air terjun, waterpark, wisata edukasi, dan agrowisata.

Kota Batu khas dengan buah apelnya. Karena kondisi alam yang mendukung, buah apel di kota ini dapat tumbuh dengan subur dan menjadi sumber mata pencaharian masyarakat Kota Batu. Buah apel di kota batu memiliki cita rasa yang khas. Selain buah apel, buah jeruk juga menjadi buah khas kota batu.

Sama halnya dengan apel, buah jeruk juga tumbuh subur karena kondisi alam yang mendukung. Maka dari itu kedua buah ini menjadi buah khas Kota Batu yang menjadi incaran para wisatawan.

Tak hanya buah tersebut yang menjadi primadona di Kota Batu. Kota ini juga terkenal dengan tempat wisatanya. Jawa Timur Park menjadi salah satu tujuan para wisatawan untuk wisata keluarga.

Selain adanya wahana permainan, Jawa Timur Park lebih menekankan pada wisata edukasi keluarga. Tak heran jika tempat ini menjadi target para wisatawan. Bahkan tempat ini bisa menginjak 10.000 pengunjung hanya dalam waktu kurang lebih 3 hari.

Dibalik banyaknya hal menarik di Kota Batu, ada pula hal yang tidak   masalah bagi kota ini saat liburan datang. Banyaknya pendatang dari luar kota mengakibatkan padatnya kota ini.

Kota Batu memang tempat yang cocok untuk berlibur, tetapi banyaknya wisatawan dari luar kota membuat resah warga asli Kota Batu dan juga para pendatang karena kemacetan.

Kemacetan menjadi momok bagi masyarakat Kota Batu dan juga para wisatawan. Masyarakat asli kota kecil ini kesusahan untuk menjalani aktivitas sehari-harinya dan para wisatawan pun juga kesulitan saat ingin pergi berwisata.

Meskipun kemacetan hanya di beberapa titik saja, tetapi kemacetan tersebut begitu panjang hingga mencapai 5 kilometer.

Oleh: Salsabila Aprilia Putri / Mahasiswa Program Studi Ilmu Pemerintahan, Universitas Muhammadiyah Malang
Emai: [email protected]

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak