Di rumah aja, nonton film atau serial tv, katanya sih enak. Ya, di tengah wabah virus corona, imbauan untuk work from home, di rumah aja, physical distancing terus digaungkan.
Beragam kegiatan pun dipilih selama di rumah, salah satunya menonton web series, serial, serial TV, you name it.
Banyak pilihan serial bagus untuk ditonton saat di rumah aja.
Salah satu serial bagus untuk ditonton saat di rumah aja adalah Black Mirror yang tersedia di Netflix. Bagus di sini bukan hanya pengambilan gambar yang keren dan jalan cerita yang tertebak, namun juga mampu membuat penontonnya mengalami kecemasan.
Setidaknya itu yang dirasakan ketika menyaksikan episode demi episode di Black Mirror saat di rumah aja.
Dibuka dengan Episode 1 Season 1 berjudul The National Anthem.
Mengikuti alur cerita tentang salah satu anggota kerajaan Inggris yang diculik, sementara penculik tidak meminta uang tebusan, melainkan hanya ingin melihat perdana menteri bercinta dengan seekor babi. Mual dan sukses membuat penonton mengumpat.
Lalu ada "Shut Up and Dance" di Season 3 yang membuat penonton harus berpikir ulang untuk menonton video dewasa jika tak ingin nasibnya seperti Kenny yang 'kegiatan pribadinya' terekam otomatis dan dengan satu jentikan jari video bisa disebar ke semua orang.
Kemudian harapan-harapan soal kebahagian muncul di 'Be Right Back'. Masa depan seakan tanpa cela ketika ada teknologi yang membuat seseorang yang telah mati bisa dihidupkan kembali. Happy? Tunggu hingga kamu melihat sendiri dan berdoa jangan sampai teknologi tersebut benar-benar hadir di dunia nyata.
Jika beberapa episode di season awal tersebut sudah membuatmu cemas, jangan berpikir untuk menonton Bandersnatch, tolong jangan.
Baca Juga
-
Tanpa Ahmad Dhani, Ketua AKSI dan VISI Akhirnya Bertemu, Bahas Apa?
-
Lain dari Biasanya! Timnas U-17 Panggil 9 Pemain Keturunan, Media Vietnam Berikan Sanjungan
-
Mengenal Pacu Jalur Riau: Warisan Lomba Tradisional yang Mendunia
-
10 Tablet Murah Buat Belajar: Dompet Aman, Tugas Lancar, Mata Nggak Pegel
-
Resmi Hijrah ke Liga Jerman, Rekor Kawasan Langsung Dipecahkan oleh Kevin Diks!
Artikel Terkait
-
Review Buku Nanti Juga Sembuh Sendiri: Ketika Buku Bisa Menjadi Teman Baik
-
Review Film Nocebo, Horor Psikologis yang Sorot Isu Kapitalisme
-
Review Film Eiffel I'm in Love, Romansa Klise yang Gak Pernah Bikin Bosan!
-
Review Series Nevertheless, Adaptasi Versi Jepang yang Lebih Kontemplatif
-
Review Film Han Gong Ju, Saat Luka Lama Mencari Tempat untuk Sembuh
News
-
Tanpa Ahmad Dhani, Ketua AKSI dan VISI Akhirnya Bertemu, Bahas Apa?
-
Rumah DAS Menjaga Eksistensi Seniman Melalui Pameran BOX TO BOX
-
Gemakan #SuaraParaJuara Versimu! Ikuti Kompetisi Menulis AXIS Nation Cup 2025, Menangkan Hadiahnya!
-
Berkesan! Angga Fuja Widiana Ubah Momen Bagi Rapor Jadi Ajang Perenungan
-
Mahasiswa AMIKOM Yogyakarta Angkat Kisah Desa Wunut Klaten Lewat Dokumenter
Terkini
-
Lain dari Biasanya! Timnas U-17 Panggil 9 Pemain Keturunan, Media Vietnam Berikan Sanjungan
-
Mengenal Pacu Jalur Riau: Warisan Lomba Tradisional yang Mendunia
-
10 Tablet Murah Buat Belajar: Dompet Aman, Tugas Lancar, Mata Nggak Pegel
-
Resmi Hijrah ke Liga Jerman, Rekor Kawasan Langsung Dipecahkan oleh Kevin Diks!
-
Review Buku Nanti Juga Sembuh Sendiri: Ketika Buku Bisa Menjadi Teman Baik