Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Athar Farha
Poster Film Descendent (IMDb)

Ada banyak buku panduan untuk calon orang tua, tapi aku belum pernah menemukan bab yang membahas skenario ini: Suami tengah memperbaiki lampu di atap, melihat benda aneh melayang di langit, tersambar cahaya misterius, jatuh, lalu bangun dengan keyakinan dirinya sudah diculik alien. 

Kalau ingin tahu bagaimana rasanya, tonton saja ‘Descendent’, film terbaru garapan Peter Cilella yang memadukan drama keluarga, rumitnya psikologis seseorang, dan bumbu sci-fi.

Film berdurasi ±92 menit ini diproduksi Rustic Films, yang dibintangi Ross Marquand sebagai Sean Bruner dan Sarah Bolger sebagai Andrea Bruner. 

Dengan latar Los Angeles masa kini, Sutradara Peter Cilella meramu cerita yang terasa dekat secara emosional tapi tetap menyimpan misteri yang bikin terus bertanya, “Ini nyata atau hanya imajinasi yang dipicu ketakutan?”

Biar nggak penasaran terus, yuk kepoin selintas kisahnya!

Sinopsis Film Descendent

Scene Film Descendent (IMDb)

Tayang perdana di South by Southwest Film Festival pada 10 Maret 2025, ceritanya menyoroti kehidupan Sean dan Andrea (pasutri) yang tengah menanti kelahiran anak pertama mereka. 

Andrea harus menjalani bedrest karena ancaman eklampsia, sementara Sean bekerja sebagai satpam sekolah dasar. Hubungan mereka terlihat sehat, penuh kasih sayang, meski jelas keduanya menyimpan kecemasan soal masa depan.

Suatu malam, lampu di luar rumah rusak. Sean pun memperbaikinya sendiri. Saat berdiri di gang, dia melihat titik kecil di langit yang bergerak aneh, nggak seperti pesawat atau drone. Saat di atap, cahaya putih menyilaukan menyergapnya, membuatnya terjatuh. Saat dia tersadar di rumah sakit dengan perban besar di kepala, hidupnya nggak lagi sama.

Sejak itu, Sean mulai mengalami mimpi aneh, halusinasi, dan dorongan untuk menggambar simbol-simbol misterius. 

Beberapa gambar mengingatkannya pada masa kecil, beberapa lagi tentang kapal luar angkasa, dan yang paling mengganggu ialah gambar tentang Andrea dan kehamilannya. 

Andrea mencoba memahami, tapi rasa khawatirnya makin memuncak. Apakah Sean benar-benar jadi korban penculikan alien, atau ini hanya manifestasi ketakutannya akan jadi sosok ayah, yang juga diperparah trauma masa lalu saat kehilangan ayahnya yang bunuh diri? Tontonlah sendiri!

Review Film Descendent 

Film Descendent bikin diriku tertarik bukan karena aliennya, tapi karena gambaran rumah tangganya. Sean dan Andrea terasa seperti pasangan yang nyata. Iya, brolan mereka sederhana, penuh isyarat keintiman, tapi juga sarat kekhawatiran yang nggak diucapkan.

Betewe, nggak ada alien yang muncul jelas-jelas di layar, dan nggak ada efek CGI besar-besaran. Sebaliknya, aku cuma disuguhi kilatan cahaya, potongan gambar cepat, dan suasana yang perlahan-lahan menekan. 

Salah satu adegan cukup memorable tuh, saat Sean memandang orang-orang di sekitarnya; istri, dokter, tetangga, dan sekejap melihat mereka berubah jadi sosok manusia dengan mata ikan yang menonjol. Sekilas saja, tapi cukup merangsang rasa penasaranku.

Aku merasa Film Descendent bukan sebatas kisah penculikan alien, tapi juga studi karakter tentang seorang pria yang bergulat dengan rasa takutnya menjadi ayah nantinya. Begitulah, Sean bukan tipe calon ayah yang percaya diri. 

Trauma masa lalunya membentuk keraguan. Apakah dia akan mengulangi kesalahan ayahnya? Apakah dia mampu melindungi keluarganya? Ketakutan itu membuatnya mengambil keputusan kompulsif, seperti membeli pistol untuk melindungi keluarga, yang sebenarnya lebih banyak berbicara tentang rasa nggak berdaya dibanding ancaman nyata.

Aku suka bagaimana Sutradara Peter Cilella menyelipkan unsur Rosemary’s Baby, kendati ini dari perspektif sang suami (laki-laki). Sama-sama ada rasa curiga pada kehamilan, sama-sama bermain di batas mimpi dan realita, dan sama-sama menyisakan misteri hingga akhir.

Namun, kuakui, ada bagian yang agak repetitif. Trik scene semacam ‘ini nyata, eh, ternyata mimpi’ dieksekusi terlalu sering sehingga mengurangi efek kejutnya. Penutupnya pun ambigu. Bagiku, akhir itu terasa seperti film berhenti mendadak tanpa ngasih bobot yang cukup pada resolusinya.

Sobat Yoursay masih mau nonton Film Descendent? Tontonlah! 

Skor: 3/5

Athar Farha