Scroll untuk membaca artikel
Tri Apriyani | ludolf
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (Antara)

Salah satu pemimpin daerah yang cukup menjadi sorotan publik dalam mengatasi Covid-19 adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Jawa Tengah sendiri merupakan salah satu daerah yang cukup banyak terdampak Covid-19, terlebih lagi kematian pertama pasien Covid-19 terjadi di sini.

Ganjar Pranowo dengan cekatan segera mengalokasikan dana untuk pemenuhan kebutuhan guna melawan virus ini. Ganjar dianggap sigap dan tenang dalam menghadapi virus yang menyerang seluruh penjuru dunia ini.

Problem management yang diterapkan oleh Ganjar Pranowo cukup efektif dilakukan. Terbukti, kebutuhan Alat Perlindungan Diri (APD) segera beliau penuhi, dan tidak tanggung-tanggung, Jawa Tengah bahkan memproduksi APDnya sendiri.

Ganjar Pranowo dinilai memang cukup piawai dalam menghadapi pandemi Covid-19. Beliau memperlihatkan sifat kepemimpinan yang baik dan patut di contoh para pemimpin lain. Sosok Ganjar Pranowo memiliki karakter yang cukup kuat dan karismatik. Edukasi dan sosialiasi pada masyarakat dilakukan dengan masif.

Pemimpin Proaktif

Selain itu, Ganjar Pranowo juga dikenal sebagai sosok pemimpin yang proaktif. Ketika terjadi lonjakan harga masker medis yang tidak masuk akal, Ganjar Pranowo dengan proaktifnya mencetuskan sebuah program yang bertajuk “35 Juta Masker untuk Jateng”.

Program ini mengajak seluruh pihak penjahit, para pengusaha konveksi, pedagang kain, hingga desainer di Jawa Tengah untuk membuat masker kain yang harganya terjangkau. Angka 35 sendiri merupakan simbolisasi dari gerakan produksi masker di 35 kabupaten dan kota di Jawa Tengah, yang serentak memproduksi masker secara masal.

Ide pembuatan masker kain yang dicetuskan oleh Ganjar Pranowo ini dilihat oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan dijadikan standar dunia.

Pemimpin Komunikator

Sebagai sosok pemimpin, tentu Ganjar Pranowo harus memiliki kemampuan yang baik sebagai seorang komunikator. Salah satu bukti beliau merupakan komunikator yang baik adalah melalui kampanye dan edukasi yang diberikan dengan memanfaatkan hobi bersepedanya.

Masyarakat Jawa Tengah disambangi langsung oleh pemimpinnya, dan tanpa pandang bulu, Ganjar Pranowo mensosialisasikan program dan memberi penyuluhan terkait Covid-19 kepada para masyarakat setempat.

Salah satu kegiatan tersebut dilakukannya pada Kamis 25 Juni 2020 pukul 06.50 WIB. Hari itu, bersama para rombongan, Ganjar Pranowo menyambangi Rumah Dinas Walikota Semarang yang disulap menjadi Rumah Isolasi Covid-19 dengan didirikannya tenda untuk para ODP dan PDP.

Ganjar Pranowo memang selalu memiliki cara-cara unik untuk mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat terkait dengan Covid-19. Salah satu cara lain yang dilakukannya adalah dengan mengenakan kaos dengan jargon-jargon terkait dengan bahayanya virus Covid-19 ini.

Beberapa kaos yang dikenakannya di hadapan publik bertuliskan “Cuci Tangan Terus Biar Gak Kena Corona Virus”, “Nyedak Keplak” (dalam bahasa Jawa, yang berarti “Mendekat Tampar”), ada pula yang bertuliskan “Lagi Wabah Becink Ning Omah” (Sedang Wabah Lebih Baik di Rumah Saja).

Kaos-kaos tersebut sering dikenakan oleh Ganjar ketika diwawancara oleh media. Alhasil banyak orang yang berniat memesan. Hanya dalam kurun waktu tiga hari, sudah tercatat ada lebih dari 2.500 pesanan kaus tersebut dan bukan hanya berasal dari Jawa Tengah, bahkan mancanegara.

Semua hasil penjualan kaus-kaus tersebut pun disisihkan untuk donasi. Hasil donasi pun sudah terkumpul cukup banyak, dan sebagian telah digunakan untuk pembuatan 20 ribu masker kain.

Selain itu, adapula dialog yang dilakukan beliau dengan para atlet Pekan Olahraga Nasional (PON) dan seluruh pihak yang terlibat. PON 2020 yang sedianya dilangsungkan di Jawa Tengah, dihentikan sementara dan diminta pengertiannya oleh sang Gubernur.

Alhasil, seluruh pihak menerima dengan sangat baik dan penuh pengertian. Selain itu, koordinasi dengan pemerintah pusat yang dilakukan oleh Ganjar Pranowo juga tergolong sangat baik.

Pemimpin Reflektif

Beliau juga merupakan sosok pemimpin yang reflektif. Beliau mewakili “bawahannya” yang tertangkap menolak pemakaman jenazah pasien Covid-19 meminta maaf dihadapan masyarakatnya. Bahkan beliau berjanji akan mengangkat kasus para kepala daerah di Jawa Tengah yang memprovokasi mayarakat untuk menolak pemakaman pasien Covid-19.

Ganjar Pranowo berjanji bahwa kasus tersebut tidak akan terulang di daerah kepemimpinannya dan menjamin bahwa tanah di Jawa Tengah terbuka untuk semua orang termasuk para jenazah Covid-19.

Dari gaya kepemimpinan Ganjar Pranowo ini lah yang menjadi kunci kesuksesan mengapa hingga hari ini, Jawa Tengah mampu menekan angka Covid-19 dan membuat provinsinya menjadi provinsi dengan angka pengidap Covid-19 terkecil di Pulau Jawa.

Data sebaran kasus Covid-19 di Jawa Tengah tergolong kecil karena belum mencapainya angka 10% dari pasien Covid-19 yang meninggal dunia, dibandingkan dengan provinsi lain. Bahkan, pasien yang sembuh dari Covid-19 di Jawa Tengah ini diatas 45%.

Tentu hal ini menjadi contoh yang sangat baik untuk dicontoh para pemimpin-pemimpin di Indonesia, maupun dunia. Kerjasama dari seluruh pihak, baik pemimpin maupun masyarakat harus terus dilakukan untuk melawan virus yang menyerang seluruh penjuru dunia ini. 

ludolf