Pada awal muncul Covid-19 di Indonesia, Bupati Banyumas Achmad Husein menggelar rapat guna mengeluarkan kebijakan untuk menangani penularan Covid-19. Rapat tersebut menghasilkan serangkaian kebijakan untuk menghadapi Covid-19 yang berkembang di wilayah Banyumas. Kebijakan tersebut untuk menetapkan protokol baru dalam penyelenggaran kegiatan di sektor pendidikan, ekonomi, keagamaan, sosial dan budaya.
Kebijakan tersebut dapat diimplementasikan dengan efektif karena masyarakat patuh terhadap kebijakan yang ditetapkan pemerintah, kepatuhan tersebut timbul karena strategi komunikasi yang dipilih oleh bupati memaksimalkan media sosial dan keliling desa untuk mengumumkan kebijakan tersebut.
Dapat dilihat pada akun media sosial pribadi Bupati banyumas, Achmad Husein yang sangat aktif dalam memberikan informasi mengenai perkembangan Covid-19 di daerah Banyumas.
Keberhasilan tersebut dapat dinilai dari pernyataan dinas kesehatan Jawa Tengah yang menyatakan bahwa Banyumas menjadi zona risiko rendah dan siap menerapkan new normal dan juara satu sektor pasar tradisonal dalam “Lomba Inovasi Daerah Penyiapan Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19” yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri.
Kepemimpinan sikap Achmad Husein
Jika dilihat dari sudut pandang teori kepemimpinan, maka gaya kepemimpinan Achmad Husein sangat mirip dengan teori kepemimpinan klasik, tepatnya teori kepemimpinan sikap. Menurut yukl (1989) teori kepemimpinan sikap mempunyai syarat berupa cerdas, terampil secara konseptual, diplomatis dan taktis, kemampuan sosial yang baik, paham akan tugas yang sedang dikerjakan.
Syarat tersebut telah ada dalam kepemimpinan Achmad Husein dalam memerangi Covid-19, dapat merumuskan kebijakan yang tepat guna menghambat penularan Covid-19 di daerahnya. Saat terjadi penolakan jenazah postif Covid-19, Achmad Husein turun langsung ke tempat pemakaman dan memberikan edukasi kepada masyarakat sekitar bahwa semua jenazah jika dimakamkan sesuai protokol kesehatan maka tidak akan menularkan Covid-19.
Saat harga hand sanitizer melonjak, Achmad Husein mempunyai gagasan untuk menggunakan alkohol tradisional (ciu) menjadi bahan produksi hand sanitizer dan membagikan ke masyarakat. Saat berjuang melawan Covid-19 Achmad Husein mendapat dukungan moril dari masyarakat melalui kiriman karangan bunga yang diletakkan di halaman kantornya, membuktikan bahwa dia mempunyai kemampuan untuk dipercayai oleh masyarakat.
Tag
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Belajar Kepemimpinan dari Helmy Yahya
-
Gaya Kepemimpinan Ganjar Pranowo dalam memerangi Covid-19
-
Kegagalan Kepemimpinan Donald Trump dalam Meredam Emosi Massa
-
Gaya Kepemimpinan Lee Hsien Loong dalam Menangani Covid-19 di Singapura
-
Pengambilan Keputusan Anies Baswedan dalam Penanganan COVID-19 di Jakarta
News
-
Peringati HUT ke-22, PPAD Tabur Bunga di Taman Makam Pahlawan Seluruh Nusantara
-
Purwakarta Run 5K 2025: Ribuan Pelari Padati Jalanan dan Alun-Alun Kota
-
Dari Lapak ke Harapan: Mahasiswa KKN UMBY Ramaikan UMKM di Bantul Expo 2025
-
PPAD Jenguk Puluhan Purnawirawan TNI AD di RSPAD: Bentuk Perhatian di HUT ke-22
-
Semarak Perlombaan dan Talenta Singa di Perayaan Hari Anak Nasional 2025 Karawang
Terkini
-
4 Sleeping Mask Niacinamide, Rahasia Wajah Glowing dan Kenyal di Pagi Hari!
-
Bukan Sekadar Rindu, Ini Makna Lagu Jay Park Ft. Ningning 'Where You At'
-
Siswa dan Media Sosial: Menjadikan Media Sosial Sekutu Bukan Musuh Prestasi
-
Tak Hanya Latihan, Ini Asupan Gizi Penting untuk Pemain Futsal
-
Turun 66 Persen, The Fantastic Four: First Steps Rajai Puncak Box Office