Scroll untuk membaca artikel
Tri Apriyani | dewa batara
Lokasi penampungan BBM solar milik PT RWJM

Adanya kegiatan usaha penampungan bahan bakar minyak (BBM) industri surya milik PT Rahardja Wirasakti Jaya Mandiri (RWJM) yang berada di dekat pemukiman warga Tanjung Gudang Belinyu, membuat kenyamanan masyarakat sekitar tidak terganggu.

Suara bising yang diakibatkan pembangunan Dermaga Jetty, aktivitas bongkar muat solar, hilir mudik kendaraan mobil tangki ukuran besar sangat meresahkan warga. Apalagi jalan yang digunakan untuk lalu lintas mobil tangki sangat sempit dan jarak sangat dekat sekali dari bangunan rumah warga. Belum lagi debu yang ditimbulkan akibat lalu lintas tangki mobil tersebut serta dampak lingkungan yang diakibatkan dari tangki penampungan BBM yang berjarak tidak jauh dari pemukiman warga.

Akibat gangguan kenyamanan masyarakat tersebut, Warga Tanjung Gudang Belinyu menuntut kepada PT RWJM dan kondisi tidak bisa dipenuhi, warga meminta PT RWJM ditutup saja.

"Terus terang kami merasa nyaman kami yang bertempat tinggal di sini tidak terganggu dan untuk itu kami kompensasi kompensasi kepada PT RWJM," jelas Diki yang merupakan perwakilan warga yang terkena dampak langsung.

"Apabila Perusahaan tidak mau memberi kompensasi maka kami minta lebih baik kegiatan tersebut ditutup saja.karena tidak ada manfaatnya bagi warga. Malahan warga rugi terkena dampaknya," tambah Diki.

Diberitakan sebelumnya, sudah ada pertemuan antara pihak perusahaan dan perwakilan warga Tanjung gudang Belinyu pada hari Selasa (08/09/20) di kantor PT RWJM yang ikut dihadiri oleh Lurah Mantung, bhabinkamtibmas dan Kanit Intel Polsek Belinyu.tuntutan telah disampaikan oleh warga pada saat pertemuan itu namun belum ada keputusan dari pihak perusahaan.

Pertemuan rencananya akan kembali pada hari Senin (14/09/20) di tempat yang sama.namun pada pertemuan kali ini perwakilan warga meminta pendampingan dari Ormas Bara JP Babel untuk membantu menyelesaikan permasalahan warga tersebut.

dewa batara

Baca Juga