Banyak dari kalian yang mungkin berpikir kenapa sih wanita Jepang suaranya nyaring dan kecil? Ngga ada yang ngebass? Apa mungkin dibuat-buat ya, biar terlihat imut? Dalam artikel ini penulis akan menjelaskan mengapa wanita Jepang memiliki suara nyaring.
Sebenarnya semua orang memiliki tipe suaranya masing-masing, baik wanita maupun pria. Terkadang ada wanita yang suaranya lebih berat daripada pria maupun sebaliknya, dan ada juga pria yang suaranya lebih nyaring daripada wanita.
Tapi mengapa wanita Jepang suaranya pasti selalu nyaring? Hal ini dikarenakan di negara Jepang terdapat perbedaan antara pria dan wanita salah satunya adalah mengenai suara. Di negara Jepang suara yang dibuat nyaring tersebut adalah sebuah bentuk kesopanan. Contoh penerapannya adalah ketika berada dalam urusan bisnis dan perkantoran.
Saat menjawab telfon maupun berbicara, wanita Jepang selalu berusaha mengecilkan suara mereka. Itulah salah satu bentuk jika negara Jepang benar-benar menjunjung tinggi norma kesopanan di negara mereka. Namun, bagi kaum pria hal ini lebih fleksibel.
Selain itu, ketika tertawa pun wanita Jepang hampir tidak ada yang tertawa terbahak-bahak. Mereka harus menahannya dan hanya mengeluarkan suara yang kecil. Di Jepang sana norma kesopanan yang seperti itu masih sangat dijaga, terlebih untuk kaum wanita.
Hal ini menunjukkan Jepang masih krisis dalam hal kesetaraan gender. Menurut data World Economic Forum : The Global Gender Index 2020 Jepang menduduki peringkat 121, terpaut lumayan jauh dari Indonesia yang menempati peringkat 85. Di Jepang sendiri, kesetaraan gender masih belum seimbang. Oleh karena itu, masih terdapat beberapa hal yang dibedakan antara pria dan wanita. Salah satu contohnya adalah mengenai suara. Jadi itulah alasannya mengapa suara wanita Jepang lebih nyaring dan terkesan imut.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
KemenPPPA Optimis RUU Kesetaraan Gender Segera Disahkan, Ini Tahapannya
-
Harapan untuk Presiden yang Baru: Kesetaraan Gender dalam Dunia Pendidikan
-
Kemen PPPA Usul 2 RUU Tentang Kesetaraan Gender dan Perlindungan Anak di Prolegnas 2025
-
Bicara Kesetaraan Gender, Dharma Pongrekun Tegaskan Soal Adab
-
Menang Gugatan! Korban Sterilisasi Paksa di Jepang Raih Kompensasi Rp1,57 Miliar
News
-
Sukses! Mahasiswa Amikom Yogyakarta Adakan Sosialisasi Pelatihan Desain Grafis
-
Bangun Minat Menulis, SMA Negeri 1 Purwakarta Undang Penulis Novel
-
Lestarikan Sastra, SMA Negeri 1 Purwakarta Gelar 10 Lomba Bulan Bahasa
-
Jakarta Doodle Fest Vol.2 Hadirkan Moonboy and His Starguide The Musical, dari Ilustrasi Seniman ke Panggung Teater
-
Dibalik Bingkai Gelar Festival Dokumenter Lumbung Sinema: Palaka Loka Sampada
Terkini
-
Sinopsis Citadel: Honey Bunny, Series Terbaru Varun Dhawan di Prime Video
-
4 Rekomendasi Film yang Dibintangi Dakota Fanning, Terbaru Ada The Watchers
-
EXO 'Monster': Pemberontakan dari Psikis Babak Belur yang Diselamatkan Cinta
-
Tayang 22 November, Ini 4 Pemain Utama Drama Korea When The Phone Rings
-
Comeback Memukau! VIVIZ Umbar Pesona dan Rasa Percaya Diri di Video Musik Lagu Baru 'Shhh!'