Hingga bulan oktober, angka kasus Covid-19 di Indonesia belum juga menunjukkan perbaikan. Ratusan ribu orang di Indonesia dinyatakan positif Covid-19 ditambah ratusan tenaga medis gugur dalam memerangi pandemi ini. Hal ini tak hanya berimbas pada sektor kesehatan, namun juga ekonomi, pendidikan, dan sosial. Berbagai pihak mulai dari pemerintah, tenaga medis, relawan sedang mengupayakan penanggulangan pandemi ini.
Namun, untuk menghadapi pandemi ini tentunya diperlukan keterlibatan dari seluruh pihak, salah satunya adalah mahasiswa sebagai agent of change (agen perubahan).
Sebagai informasi, PMM merupakan bentuk kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa UMM (Universitas Muhammadiyah Malang). Kegiatan ini sekaligus menjadi inovasi dari kegiatan KKN agar mahasiswa dapat tetap terjun ke masyarakat dengan aman selama pandemi. Adanya kegiatan PMM ini dapat mewadahi mahasiswa untuk berperan aktif dalam menanggulangi pandemi Covid-19. PMM kelompok 78 UMM sendiri terdiri dari 2 anggota yang berasal dari fakultas kedokteran dan diarahkan oleh pembimbing.
Dalam penanggulangan Covid-19, PMM 78 UMM telah melakukan berbagai upaya seperti edukasi kepada masyarakat secara door to door, edukasi online, membagikan masker dan membagikan handsanitizer.
Namun, untuk lebih memaksimalkan kegiatan, PMM 78 UMM berinisiatif membagikan paket cegah Covid-19 karena mengingat di lokasi kegiatan masih minim bantuan seperangkat alat cegah Covid-19.
Aksi ini dilaksanakan di Desa Kemamang pada hari sabtu tanggal 3 Oktober 2020. Pembagian paket dilaksanakan dari rumah ke rumah. Kegiatan berlangsung dengan baik tanpa hambatan dan menunjukkan antusiasme dari warga. Paket cegah Covid-19 berisi masker, hand sanitizer, desinfektan dan minuman herbal.
"Harapannya, paket cegah Covid-19 ini dapat menunjang masyarakat Desa Kemamang dalam menerapkan protokol kesehatan karena sekarang ini mulai banyak yang jenuh menjalankan protokol yang ada," ujar koordinator kelompok
Anggota lain menambahkan, "Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan semangat dan partisipasi masyarakat Desa Kemamang untuk tetap menerapkan protokol kesehatan sehingga dapat menekan angka Covid-19 dan mencegah penularan Covid-19".
Baca Juga
Artikel Terkait
-
8 Koleksi Jam Tangan Keluarga Maia Estianty, Termurah Rp 100 Jutaan
-
Bisik-Bisik Prabowo dan Dasco Sebelum Terbang ke Arab Saudi: Apa yang Dibicarakan?
-
Merek dengan Nama Negara, Apakah Boleh?
-
Thomas Lembong: Kenapa Tidak Ada Tersangka dari Koperasi Polisi dan Angkatan Darat?
-
BabyMonster Usung Energi yang Pedas dan Berapi-api di Lagu Baru 'Hot Sauce'
News
-
Gemakan #SuaraParaJuara Versimu! Ikuti Kompetisi Menulis AXIS Nation Cup 2025, Menangkan Hadiahnya!
-
Berkesan! Angga Fuja Widiana Ubah Momen Bagi Rapor Jadi Ajang Perenungan
-
Mahasiswa AMIKOM Yogyakarta Angkat Kisah Desa Wunut Klaten Lewat Dokumenter
-
Dari Kampus ke Desa: Langkah Awal Mahasiswa UMBY Lewat Pembekalan KKN 2025
-
Tari dan Diplomasi Akademik di Medan, Beginilah AP2TPI Disambut
Terkini
-
BabyMonster Usung Energi yang Pedas dan Berapi-api di Lagu Baru 'Hot Sauce'
-
Book Buying Ban: Ujian Terbesar Bagi Pecinta Buku di Era Banjir Diskon
-
Sontek 4 Daily Outfit Minimalis ala IU, Biar Gaya Makin Modis Setiap Hari
-
Super Junior Siap Tunjukkan Sisi Keseksian Dewasa di Lagu Terbaru Say Less
-
Film House of Games Diremake, Gandeng Viola Davis Jadi Bintang Utama