Pandemi membawa perubahan aktivitas yang cukup besar. Banyak aktivitas yang terpaksa tidak dapat dilakukan meski berhubungan dengan Kesehatan. Seperti halnya check up, perawatan jalan dan Posyandu. Posyandu merupakan kegiatan rutin yang dilakukan di berbagai daerah. Hal ini dilakukan untuk menjaga dan melihat tumbuh kembang balita. Tidak terkecuali di Desa Pandesari Kecamatan Pujon Malang, pemerintah desa giat melakukan kegiatan Posyandu. Terdapat 14 titik posyandu yang bernama Posyandu Lestari 1 – Lestari 14 dengan penyebaran di 5 dusun. Namun selama adanya pandemic, dalam kurun waktu 3 bulan kegiatan posyandu tidak dapat dilakukan
“Terhitung 3-16 September dengan bertempat di 14 titik posyandu, ini merupakan kegiatan posyandu pertama setelah adanya pandemi. Untuk Posyandu Lestari 11 jumlah balita dan ibu hamil yang hadir mengalami penurunan yang cukup signifikan. Hal ini dapat dimaklumi karena kekhawatiran para orangtua dan keluarga karena adanya pandemi” ujar Kader Posyandu Lestari 11 Dusun Maron Sebaluh
Sebelum kegiatan posyandu dimulai, Bidan Desa Iin Marisa bersama Mahasiswa UMM yang melakukan pengabdian di Desa Pandesari mempersiapkan berbagai kebutuhan posyandu, tidak terkecuali dalam implementasi protokol kesehatan. Hal ini dapat dilihat dari ketatnya peraturan untuk mengikuti posyandu, seperti halnya jika ada orangtua balita yang tidak menggunakan masker maka tidak diperkenankan untuk mengikuti kegiatan posyandu dan harus pulang, seluruh pengunjung posyandu diwajibkan untuk cuci tangan dan memakai handsanitizer, serta seluruh kader posyandu diwajibkan memakai APD yang telah disediakan oleh pemerintah desa.
“Melakukan aktivitas dengan mengenakan APD tidaklah mudah, apalagi jika harus menggendong balita dengan berat 15kg keatas untuk ditimbang. Terasa engap, panas dan gerah. Namun disamping itu semua, kami melakukan ini demi keamanan dan keselamatan kita semua.”ujar Kader Posyandu Lestari 6 Dusun Jurangrejo
“Meski kegiatan posyandu mengakibatkan adanya perkumpulan, tapi kami berusaha mengondisikan agar tetap memberlakukan physical distancing. Beberapa cara kami lakukan, dimulai dengan pengaturan tempat duduk pengunjung hingga pemberian undangan posyandu kepada para pengunjung dengan jam yang berbeda pada tiap RT”lanjut Kader Posyandu Lestari 1 Dusun Krajan
Artikel Terkait
-
Jay Idzes Cs Siaga 1! 5 Pemain Irak yang Siap Jadi Mimpi Buruk Timnas Indonesia
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
Buka Suara soal Kasus Puluhan Siswa SD Keracunan MBG di Jaktim, DKPKP DKI Bilang Begini
-
Daripada Berkoar di Medsos, Tokoh Muda Tangsel Ajak Leony Vitria Diskusi: Perlu Kita Selesaikan...
-
Cuaca Hari Ini: Waspada Badai, Sebagian Besar Wilayah Indonesia Diprediksi Hujan
News
-
5 Fakta Terbaru Wanda Hamidah Kawal Bantuan ke Gaza: Dari 'Penculikan' Hingga Desakan TNI Bantu!
-
PSGY 2025 Kembali Hadir dengan Tema Cetak Datar dari Batu ke Plat Logam
-
Apes! Gagal Beli Kondom Buat Kencan, Pria Ketauan Selingkuh karena Struk Dikirim ke Istri Sah
-
Ramalan Rocky Gerung: 'Hantu' Ijazah Jokowi Bakal Teror Pemerintahan Prabowo Sampai 2029!
-
Jangan Sampai Jadi Korban Berikutnya! Kenali 7 Ciri Investasi Bodong dari Akun Centang Biru
Terkini
-
Gol Dramatis di Ujung Laga! SMKN 3 Bekasi Rebut Kemenangan di Menit Akhir ANC 2025
-
Tak Masuk Dalam Daftar Panggil, Bagaimana Kans Marceng Kembali ke Timnas SEA Games?
-
Persib Bandung, ACL Two dan Kebijakan Pemain Asing Liga Indonesia yang Mulai Beri Dampak Positif
-
Drama dan Keringat di Tegal: SMAN 1 Cianjur Lolos ke Grand Final ANC 2025!
-
5 Anime Sci-fi Paling Ikonik yang Tidak Kalah Apik dari Dandadan