Sampai saat ini covid-19 masih menyebar di seluruh dunia. Penyebaran virus ini menjadi penyebab angka kematian paling tinggi di berbagai negara dunia. Penyebaran virus ini pun sulit dikenali, karena virus ini baru dapat dikenali sekitar 14 hari.
Indonesia pun juga merasakan dampak dari penyebaran virus covid-19, semakin hari semakin cepat menyebar ke sejumlah wilayah di Indonesia.
Akibat dari pandemi covid-19, pemerintah Indonesia membuat beberapa kebijakan, mulai dari pshycal distancing, PSBB, Work From Home (WFH) dan sebagainya. Upaya tersebut dibuat dengan tujuan memutus rantai penyebaran covid-19. Pebdidikan di Indonesia pun ikut menjadi dampak dari adanya pandemi covid-19 ini.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga mengeluarkan kebijakan yaitu dengan mengganti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan menggunakan sistem dalam jaringan (daring). Proses belajar mengajar dilakukan secara daring, mulai dari penyampaian materi, diskusi, hingga ujian tatap muka secara langsung yang difasilitasi media teknologi. Baik itu platform e-learning yang dikembangkan oleh lembaga pendidikan itu sendiri, ataupun dengan aplikasi yang dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan teknologi selerti zoom meet, google meet, google classroom dan sebagainya.
Dengan adanya kegiatan KBM secara daring tersebut baik guru ataupun siswa dituntut agar memiliki kemampuan untuk menguasai bidang teknologi pembelajaran secara digital sebagai kebutuhan bagi mereka. Tuntutan tersebut dan dengan menggunakan media teknologi seperti google meet, zoom dan sebagainya membuat guru atau siswa secara tidak langsung semakin menguasai kemampuan dalam teknologi pembelajaran.
Setelah guru menguasai teknologi pembelajaran, maka akan dapat membuat metode pembelajaran baru dengan adanya teknologi tersebut. Misalnya guru membuat konten kreatif dengan membuat video pembelajaran sebagai bahannya. Siswa pun juga yang belajar dari rumah tidak mudah bosan dengan adanya metode tersebut.
Pengguanaan teknologi juga membuat siswa lebih kreatif dalam mengembangkan pengetahuan yang mereka miliki. Dengan adanya metode pembelajaran yang variatif dari guru, siswa mampu menciptakan produk pembelajaran yang kreatif dari analisis mereka tanpa keluar dari pokok bahasan.
Meskipun pendidikan di Indonesia ikut terdampak covid-19, namun dibalik semua itu ada hikmah dan pelajaran yang dapat diambil. Adanya kebijakan dari Kemendikbud untuk melakukan pembelajaran secara daring, dapat memberikan manfaat yaitu meningiatkan kesadaran untuk menguasai kemajuan teknologi saat ini dan juga dapat mengatasi permasalahan sistem pendidikan di Indonesia.
Artikel Terkait
-
Desain Keren Tapi Mematikan: Sisi Gelap Gagang Pintu Mobil Modern
-
Bebaskan Foto Anda! Cara Buat Prompt Edit Foto AI untuk Hapus Objek Mengganggu Secara Instan
-
BATIC 2025: Pemimpin Teknologi Dunia Bahas Peran Inovasi Bentuk Masa Depan
-
Xiaomi 16 Kabarnya Bakal Usung Teknologi Milik Nokia
-
Hoaks dan Deepfake: Saat Dunia Maya Menentukan Realita Kita
News
-
Isu Raffi Ahmad Bakal Gantikan Dito Sebagai Menpora Mencuat, Pendidikan Siapa Lebih Tokcer?
-
Disorot 3 Jenderal TNI, Ferry Irwandi Bantah Tuduhan Pidana dan Siap Hadapi Hukum
-
Profil Muthia Nadhira: Istri Ferry Irwandi yang 'Sindir' Suami, Ternyata Penyanyi Jazz Bertalenta
-
Dito Ariotedjo Dicopot dari Menpora, Nama Puteri Anetta Komarudin Mencuat Jadi Pengganti
-
Racun di Atas Awan: Mengenang Kembali Tragedi Pembunuhan Munir di September Hitam
Terkini
-
Kualifikasi AFC U-23 dan 2 Kaki Timnas Indonesia yang Berdiri Saling Menjauhkan
-
Anchor Bikin Candu: Posisi Idaman dalam Futsal
-
Liburan ala Gen Z di Jogja: 6 Spot Hits yang Wajib Masuk Itinerary
-
Pembongkaran Parkiran Abu Bakar Ali: Antara Penataan Malioboro dan Nasib Masyarakat
-
Comeback, Liu Te Dikabarkan Bintangi Mini Drama Promise You The Stars