Indonesia secara geografis memiliki kedekatan dengan Australia yang mana hanya dibatasi oleh Samudra hindia. Oleh sebab itu tidak heran jika kedua negara tersebut terjalin hubungan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan kondisi geografis tersebut bahkan saat Indonesia baru lahir sebagai sebuah negara.
Selain hal tersebut, salah satu hal lain yang membuat kedua negara ini rawan terhadap permusuhan karena tiap negara tersebut mempunyai kepentingan masing-masing dalam berbagai sektor.
Kedua negara tersebut mempunyai cara pandang dan kebijakan yang berbeda dalam kerangka kebijakan dalam negeri maupun luar negeri sehingga kedua negara ini pun memiliki sejarah hungan internasional yang sangat panjang dan tidak sedikit pula terjadi gesekan-gesekan antara kedua negara tersebut yang mengancam hubungan menjadi buruk.
Dampak Hubungan Indonesia dan Australia pada Peristiwa Pelepasan Timor Timur dari NKRI
Setelah 22 tahun Timor Timur menjadi bagian dari NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) memilih melepaskan diri dari kedaulatan NKRI pada tahun 30 oktober 1999. Timor Timur bergabung kedalam kedaulatan NKRI pada tahun 1976 dan memilih untuk melepas diri.
Dampak dari hal tersebut tidak hanya dirasakan oleh pemerintahan Indonesia, tetapi juga dirakan oleh pihak luar yang menjalin hubungan Kerjasama dengan Indonesia salah satunya ialah Australia.
Indonesia menerima dampak yang cukup besar baik dalam hal politik hingga dampak ekonomi. Dampak ekonomi yang diterima ialah penurunan citra terhadap pemerintahan Indonesai yang mana pada masa tersebut ialah presiden Soeharto. Penurunan citra ini sangat penting khususnya untuk kepentingan dengan menjalin hubungan luar negeri.
Dampak selanjutanya ialah pada bidang ekonomi di mana Indonesia kehilangan sumber daya alam dan manusia yang cukup besar. Serta pembangungan-pembangunan yang sia-sia sehingga berkurangnya pemasukan negara.
Di samping itu perusahaan yang berada di Timor Timur yang terjalin Kerjasama dengan pihak luar secara tidak langsung dibubarkan karena perbedaan wilayah yang sudah terjadi.
Dampak yang dirasakan cukup besar ialah kerugian dari kedua belah pihak yang di mana sebelumnya Indonesia menerima bantuan dari pihak Austrlia berupa bantuan berbentuk proyek, bantuan pangan, dan program latihan yang mana salah satu tempat yang dituju dari program itu ialah daerah Timor Timur. Pelepasan dari Timor Timur pun berdampak terhadap hubungan bantuan tersebut.
Dampak lainya yang dirasakan ialah dicabutnya izin liputan dari pemerintahan Australia oleh pihak Indonesia yang sudah terjalin selama 20 tahun.
Hal ini disebabkan oleh meninggalnya 5 wartawan yang berasal dari Australia yang meliput di daerah Timor Timur. Tertutupnya akses liputan ini berdampak ke dalam kedua belah pihak yang cukup besar.
Terlepas dari dampak yang didapatkan antara kedua belah pihak dan yang berakibat terhadap hubungan kedua belah pihak, Timor Timur adalah daerah yang mana sebelumnya adalah bekas dari tanah penjajahan Portugis , di mana hal tersebut menjadi salah satu pendorong masyarakat Timor Timur unutk melepaskan diri dari kedaulatan NKRI.
Menurut masyarakat Timor Timur, nasib Timor Timur ditentukan oleh masyarakat Timor Timur sendiri dan hal tersebeut ditentang kuat oleh pihak Australia. Menurut Australia, Timor Timur masih belum siap untuk menjadi sebuah negara sendiri dan akan banyak menghadapai rintangan-rintangan.
Pelepasan Timor Timur sangat berdampak pada hubungan kedua negara tersebut baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Akan tetapi hubungan antara kedua negara tersebut tidak berlanjut hingga menghasilkan konflik internasional.
Sumber:
- Istiqamah, Nini Salwa. 2014. Kerjasama Australia-Indonesia Dalam Bidang Ekspor Impor Daging Sapi. Universitas Hassanudin (skripsi 2014).
- Setiawan, Della Ocky. 2016. Implementasi Konvensi Wina 1969 Dalam Perdagangan Impor Ternak Sapi Hidup Indonesia Australia Tahun 2011. Semarang: Universitas Islam Sultan Agung.
- Setyawati & Agussalim. 2015. Security Complex Indonesia-Australia Dan Pengaruhnya Terhadap Dinamika Hubungan Kedua Negara. Yogyakarta : Jurnal Ilmu Sosial dan Politik.
- Vinsensio M. A. Dugis. Memperkokoh Hubungan Indonesia-Australia. Surabaya : Departemen Hubungan Internasional FISIP Universitas Airlangga
- Muyasaroh, Umi. 2015. Konflik Indonesia Dengan Australia Dalam Masalah Pengembalian Irian Barat Tahun 1949-1962. Jember : Universitas Jember
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Absen Lawan Australia, Posisi Justin Hubner akan Digantikan Elkan Baggott?
-
Australia Bikin RUU Larangan Media Sosial untuk Anak di Bawah 16 Tahun, Jika Dilanggar Dendanya Mencapai Rp500 Miliar
-
Timnas Indonesia akan Hadapi Tim yang Diperkuat Cucu Sultan NTB pada Maret 2025
-
Bahrain dan Australia Kelar! Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Maret 2025, Melimpah Pemain Keturunan Baru
-
Update Klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 usai Bahrain Imbang 2-2 Lawan Australia
News
-
Harumkan Indonesia! The Saint Angela Choir Bandung Juara Dunia World Choral Championship 2024
-
Usaha Pandam Adiwastra Janaloka Menjaga, Mengenalkan Batik Nitik Yogyakarta
-
Kampanyekan Gapapa Pakai Bekas, Bersaling Silang Ramaikan Pasar Wiguna
-
Sri Mulyani Naikkan PPN Menjadi 12%, Pengusaha Kritisi Kebijakan
-
Tingkatkan Kompetensi, Polda Jambi Gelar Pelatihan Pelayanan Prima
Terkini
-
Berhak Pakai Nomor 1, Jorge Martin Pilih Ganti atau Tidak?
-
Meski Tidak Turunkan Skuat Terbaiknya di AFF 2024, Indonesia tetap Ancaman bagi Vietnam
-
Dibintangi Kim Soo Hyun dan Jo Bo Ah, Ini Jadwal Tayang Drama Korea Knock Off
-
Viral Earbuds Berdarah, Ini Batas Aman Volume untuk Mendengarkan Musik
-
Kisah Haru Para Pendidik Demi Mencerdaskan Generasi Bangsa dalam Guru Cinta