Scroll untuk membaca artikel
Tri Apriyani | Rizky Naufan ha
Australia-Indonesia (canstockphoto)

Indonesia sudah dikenal dengan tanah nya yang subur dan wilayah kelautan yang sangat kaya akan biota laut nya. Bahkan hal ini sudah dikenal sejak masa era Kolonial dan jepang masih menguasai tanah Nusantara ini. Indonesia merdeka pada tanggal 17 agustus 1945 dan pada awal kemerdekaan nya itu pun sudah menjalin beberapa hubungan dengan pihak luar baik itu dengan sebuah negara atau sebuah perusahan luar negeri untuk Kerjasama perdagangan internasional.

Indonesia secara geografis memiliki kedekatan dengan Australia yang mana hanya dibatasi oleh samudera hindia. Oleh sebab itu tidak heran jika kedua negara tersebut terjalin hubungan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan kondisi geografis tersebut bahkan saat Indonesia baru lahir sebagai sebuah negara.      

Selain hal tersebut, salah satu hal lain yang membuat kedua negara ini rawan terhadap permusuhan karena tiap negara tersebut mempunyai kepentingan masing-masing dalam berbagai sektor.Kedua negara tersebut mempunyai cara pandang dan kebijakan yang berbeda dalam kerangka kebijakan dalam negeri maupun luar negeri sehingga Kedua negara ini pun memiliki sejarah hungan internasioanl yang sangat panjang dan tidak sedikit pula terjadi gesekan-gesekan  antara kedua negara tersebut yang mengancam hubungan menjadi buruk.

Dari hal tersebut terlihat bahwa semakin kompleks nya kebutuhan suatu negara khusus nya Indonesia.Sehingga hubungan Kerjasama sangat dibutuhkan dalam pemenuhan hal tersebut. Untuk itu Australia adalah salah satu negara yang mana secara letak geografis sangat dibutuhkan nya suatu hubungan bilatelar antara kedua negara Hubungan kerjasama tersebut dibutuhkan pula agar tidak terjadi gesekan-gesekan yang tidak di inginkan oleh kedua belah pihak selebihnya hingga terlahirnya sebuah konflik internasional.

Hubungan Kerjasama tersebut juga bertujuan agar kedua belah pihak dapat mendapat kan keuntungan. Untuk itulah pada masa awal kemerdekaan Indonesia para pemimpin Indonesia sudah berusaha menjalin Kerjasama dengan Australia dan  mejaga hubungan tersebut hingga sekarang.

Dinamika hubungan internasioanl Indonesia dan Australia

Hubungan dari kedua pihak ini sebenanya sudah berlangsung cukup lama baik secara langsung maupun secara tidak langsung.Pada masa dahulu sebelum negara Indonesia lahir dan masih dikenal sebagai Nusantara oleh pihak luar khusus nya pihak eropa, para nelayan dari suku Bugis dan Makasar berlayar ke perairan daerah Australia dan menjalin suatu hubungan perdagangan pada sekitar tahun 1650 .Dari hal tersebut pula tidak bisa dipungkiri para nelayan tersebut juga sudah menjalin hubungan lebih lama lagi.
Perjanjian Australia-Indonesia

Pelayaran tersebut dimulai pada masa kerajaan gowa menguasai di tanah makasar.Para nelayan tersebut menyebut Australia pada masa tersebut dengan sebutan Tanah Arnhem dan Marege,sedangkan untuk bagian barat laut Australia disebut dengan Kayu Jawa.Penyebuttan yang berbeda-beda ini didasarkan dari kemungkinan perbedaan kebudyaan dan tidak adanya ilmu pengetahuan tentang Peta yang modern dan hanya berlandaskan ilmu ajaran turun temurun dalam berlayar.

Sejarah hubungan antara Indonesia dan Australia berjalan dengan baik dan saling membantu sehingga Kehangatan terlihat dari hubungan antara keduanya. Ditunjukkan oleh bukti bahwa Australia mendukung dan membantu perjuangan masyarakat Indonesia yang mencoba untuk mendapatkan pengakuan pada periode 1945-1949.

Selain itu perubahan dari pemerintahan di Australia, dari yang sebelumnya ialah Partai Buruh dengan Perdana Menteri Joseph Benedict Chifley berubah menjadi peristiwa yang dikenal dengan ke Pesta Koalisi Liberal Negara dimana hal tersebut berada bawah kepemimpinan dari seorang Robert Menzies pada 10 Desember 1949, juga mempengaruhi cukup signifikan hubungan anatara Australia dan Indonesia pada periode tahun 1950 hingga pertengahan tahun 1960 an.  

Sumber:

  • Istiqamah, Nini Salwa. 2014. Kerjasama     Australia-Indonesia Dalam Bidang Ekspor Impor Daging Sapi. Universitas Hassanudin (skripsi 2014).
  • Setiawan, Della Ocky. 2016. Implementasi Konvensi Wina 1969 Dalam Perdagangan Impor Ternak Sapi Hidup Indonesia Australia Tahun 2011. Semarang: Universitas Islam Sultan Agung.
  • Setyawati & Agussalim. 2015. Security Complex Indonesia-Australia Dan Pengaruhnya Terhadap Dinamika Hubungan Kedua Negara. Yogyakarta : Jurnal Ilmu Sosial dan Politik.
  • Vinsensio M. A. Dugis. Memperkokoh Hubungan Indonesia-Australia. Surabaya : Departemen Hubungan Internasional FISIP Universitas Airlangga
  • Muyasaroh, Umi. 2015. Konflik Indonesia Dengan Australia Dalam Masalah Pengembalian Irian Barat Tahun 1949-1962. Jember : Universitas Jember

Rizky Naufan ha