Scroll untuk membaca artikel
Tri Apriyani | Ayurizka
Ilustrasi gentrifikasi (dreamstime)

Beberapa waktu belakangan sedang menjadi tren baru yaitu “Digtal Nomad”. Digital Nomad adalah istilah bagi seseorang yang melakukan pekerjaan yang tidak terikat waktu dan tempat. Hal ini membuat pekerjaannya memiliki fleksibilitas yang cukup tinggi dengan pendapatan yang sama dengan orang yang harus setiap hari ke kantor dan terikat jam kerja.

Orang yang bekerja sebagai Digital Nomad biasanya sangat bebas dan merupakan seorang freelancer. Mereka mendapatkan pekerjaan sesuai bidang yang mereka kuasai dan dengan bantuan gadget mereka, pekerjaan itu dapat selesai dan langsung bisa dikirim kan ke klien sehingga mereka dapat menerima upah dari pekerjaan itu.

Kristen Gray dan Kehidupan Digital Nomadnya yang Tuai Kontroversi

Hal ini sedang viral dengan kejadian Kristen Gray yang merupakan seorang turis namun melakukan kehidupan Digital Nomadnya di Bali. Konflik bermula saat ia ternyata tidak membayar pajak dan visa yang ia gunakan adalah visa berlibur bukan bekerja.

Warganet beramai-ramai mengadukan hal ini ke pihak Imigrasi Indonesia. Kristen diketahui sudah tinggal di Bali selama satu tahun dengan tidak membayar pajak. Ia hidup secara Digital Nomad dengan berpindah-pindah villa mewah setiap waktunya.

Digital Nomad dengan Gentrifikasi

Peristiwa Kristen Gray ini, merupakan salah satu bukti nyata dampak dari Gentrifikasi. Peristiwa Gentrifikasi ini adalah imigrasi penduduk kelas ekonomi menengah ke wilayah kota yang buruk keadaannya atau yang baru saja diperbaharui dan dipermodern.

Banyaknya warga negara asing yang menjadi pendatang di Indonesia menjadi semakin besar dampak dari Gentrifikasi ini. Indonesia sendiri menjadi salah satu negara yang nilai mata uangnya cukup rendah. Hal ini membuat beberapa orang datang ke Indonesia untuk mendapatkan hidup yang lebih baik.

Kehidupan Kristen Gray dan banyak orang lainnya adalah bukti nyata dari peristiwa ini. Jika dibiarkan terus menerus tanpa penerapan dan penegasan hukum yang kuat, hal ini akan menghancurkan tatanan ekonomi masyarakat lokalnya. Tindakan yang dilakukannya pun sangat ilegal

Bahkan Kristen, mempopulerkan dan mengajak orang lain untuk melakukan hal yang sama dengannya. Ia bahkan menjelaskan secara gamblang melalui kanal YouTube nya bagaimana mereka mendapatkan visa secara ilegal. Ia juga membuat sebuah buku yang menceritakan kehidupannya selama di Bali.

Seharusnya jika banyak warga negara asing maupun pendatang yang berdatangan, pemerintah harus tegas mengenai hukum apa yang membatasi mereka. Seperti visa yang digunakan ataupun izin apa yang membuat mereka dapat menetap di suatu wilayah.

Hal ini membuat masyarakat lokal menjadi tergusur dan terancam dari lingkungan mereka sendiri.

Meski Gentrifikasi ini juga memiliki dampak positif, hal ini tidak akan terjadi jika pemerintah dapat menanggulangi semua dampak negatif dan memberlakukan peraturan yang setimpal.

Jika hal ini dibiarkan terus menerus, tentu akan membawa kerugian dan konflik sosial yang cukup besar bagi Indonesia. Pemerintah harus lebih tegas untuk melakukan hal-hal yang membuat mereka menjadi jera.

Ayurizka