Scroll untuk membaca artikel
Tri Apriyani | Luthfi Anggoro
Ilustrasi Handphone Blackberry (unsplash/@quangthai_itshop)

Masih ingat handphone merk Blackberry? Merk handphone ini merupakan handphone kelas premium pada 10 tahun silam. Handphone ini juga dikenal dengan fitur chatnya bernama BlackBerry Messenger atau biasa disingkat BBM.

Sudah lama tidak terdengar, Blackberry berencana akan merilis handphone buatannya ke pasaran dengan style yang cukup unik untuk saat ini.

Hal ini merupakan hasil kerjasama antara pihak BlackBerry dan perusahaan startup OnwardMobility asal AS dan FIH Mobile, pabrikan ponsel Android di bawah Foxconn.

Dikabarkan bahwa handphone ini sudah mendukung teknologi konektivitas 5G. Selain itu, penampilannya yang unik juga tidak kalah menarik perhatian. Apa itu? Itu adalah hadirnya tombol fisik pada handphone tersebut.

Seperti yang kita ketahui bahwa tombol fisik sudah banyak ditinggalkan oleh banyak perusahaan handphone. Tetapi nyatanya, Blackberry masih ingin mempertahankan tombol fisik QWERTY pada handphone barunya.

CEO OnwardMobility, Peter Franklin mengatakan jika ia memiliki rencana apabila nantinya handphone tersebut bakal dirilis di wilayah Amerika Utara (AS dan Kanada) serta Eropa pada tahun ini. Namun, dirinya juga tidak menepis dan berharap jika jangkauan pendistribusianya akan sampai ke Asia.

“Kami sedang dalam proses berbicara dengan pelanggan dan operator seluler dalam skala global untuk mengembangkan rencana distribusi kami,” kata Franklin, dikutip dari Nikkei Asia, Minggu (14/2/2021).

Franklin mengatakan bahwa karena keamananya yang terbilang mumpuni, handphone ini nantinya akan memiliki target pemasaran kepada para profesional dan korporat.

Namun, Franklin juga menambahkan apabila secara garis besar, handphone ini akan dirilis pada tahun 2021. Meskipun begitu, belum ada informasi tambahan mengenai tanggal persisnya handphone ini mulai didistribusikan serta dipasarkan.

Untuk diketahui, sejak tahun 2016 merk dagang Blackberry telah dipegang oleh TCL selaku perusahaan teknologi raksasa asal China. Kemudian, setelah mereka menyerah untuk menjual ponsel dengan merk Blackberry, perusahaan itu telah menghentikan produksi ponsel itu pada Agustus 2020 lalu.

Luthfi Anggoro