Baru saja umat Kristiani menyambut masa Prapaskah yang ditandai dengan perayaan Rabu Abu (17/02/2021). Dalam perayaan ini, umat akan menerima abu di dahi atau di kepala sebagai tanda pertobatan. Rabu Abu juga menjadi hari pertama memasukki masa berpuasa dan berpantang.
Dalam Surat Gembala Prapaskah Uskup Keuskupan Agung Semarang, Gereja mengusung tema Aksi Puasa Pembangunan (APP) 2021: “Bertumbuh dalam Kristus, Berbuah dalam Hidup”. Melalui tema tersebut, umat Katolik sebagai paguyuban murid Kristus diharapkan semakin berakar dalam Kristus sendiri, hingga akhirnya dapat berbuah berkah bagi orang lain. Pada APP ini, dana yang dikumpulkan akan berguna untuk membantu mereka yang kecil, lemah, miskin, tersingkir, dan difabel yang bersifat karitatif maupun pemberdayaan.
Mgr. Robertus Rubiyatmoko berharap agar umat Kristiani tetap dapat menjalani dan menghayati masa Prapaskah dengan baik dan tekun sebagai kesempatan yang berharga untuk mempersiapkan diri merayakan puncak karya penyelamatan Tuhan dalam perayaan agung Paskah meskipun di masa pandemi. Dalam masa ini, umat diajak untuk tekun mendengarkan sabda Tuhan, berdoa, dan bersedekah.
Kevikepan Yogyakarta sendiri dalam masa pandemi telah melakukan upaya untuk membantu sesama di tengah pandemi ini. Menurut Romo Vikep Kevikepan Yogyakarta Timur, Adrianus Maradiyo Pr, beberapa gerakan dilakukan, contohnya jual beli online antar Paroki (Jolali) dan Paguyuban Ketahanan Pangan.
Pelaksanaan misa di gereja-gereja Yogyakarta dilakukan secara luring dengan pembatasan umat dan secara daring untuk mencegah penyebaran virus Corona. Meskipun demikian, hal ini sama sekali tidak mengurangi maknanya.
Selamat menjalani masa Prapaskah untuk umat kristiani. Janganlah jemu untuk tetap berbuat baik dan berbagi berkat kepada sesama.
Baca Juga
-
Wanita Harus Tahu, 4 Penyebab Badan Lemas saat Menstruasi
-
Hindari dari Sekarang, Ini 4 Kebiasaan Penyebab Sahabat Pergi Menjauh
-
Mudah Tergiur? Ini 4 Tips Ampuh Tahan Godaan Makan Junk Food
-
4 Kesalahan Mencuci Wajah, Bisa Bikin Jerawatan
-
Belajar Memasak, Ini 4 Kesalahan Penyebab Donat Tidak Mengembang
Artikel Terkait
-
Semana Santa Wisata Religi Andalan Flores Timur, Perlu Fokus Transformasi Sosial dan Kontribusi Lokal
-
Beda Paskah dan Kenaikan Isa Almasih, Ini Penjelasan Ritual dan Maknanya
-
Warga Belgia Pajang Meja Makan 2 Km, Rayakan Paskah Bareng Berbuka Bersama
-
Kocak, Pendeta Perempuan Ini Betulan Ganti Telur Paskah dengan Kinder Joy
-
PAN Ajak Publik Ramaikan War Telur Paskah: Biar Mereka Pakai Kinderjoy
News
-
See To Wear 2024 Guncang Industri Fashion Lokal, Suguhkan Pengalaman Berbeda
-
Harumkan Indonesia! The Saint Angela Choir Bandung Juara Dunia World Choral Championship 2024
-
Usaha Pandam Adiwastra Janaloka Menjaga, Mengenalkan Batik Nitik Yogyakarta
-
Kampanyekan Gapapa Pakai Bekas, Bersaling Silang Ramaikan Pasar Wiguna
-
Sri Mulyani Naikkan PPN Menjadi 12%, Pengusaha Kritisi Kebijakan
Terkini
-
Makna Perjuangan yang Tak Kenal Lelah di Lagu Baru Jin BTS 'Running Wild', Sudah Dengarkan?
-
Ulasan Buku 'Seni Berbicara Kepada Siapa Saja, Kapan Saja, di Mana Saja', Bagikan Tips Jago Berkomunikasi
-
Puncak FFI 2024: Jatuh Cinta Seperti di Film-Film Sapu Bersih 7 Piala Citra
-
Polemik Bansos dan Kepentingan Politik: Ketika Bantuan Jadi Alat Kampanye
-
Ditanya soal Peluang Bela Timnas Indonesia, Ini Kata Miliano Jonathans