
Dalam suatu hubungan, marah kepada pasangan menjadi suatu hal yang tak terhindarkan. Biasanya marah terjadi akibat adanya perbedaan pendapat di antara pasangan, atau akibat salah satunya merasa tak mendapat perhatian.
Agar amarah pada pasangan tidak sampai merusak hubungan, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan. Ini tipsnya!
1. Segera kenali penyebabnya
Mencegah marah pada pasangan agar tidak sampai di luar batas, ada baiknya ketika telah timbul tanda-tanda pasangan sedang marah, segera ditanyakan penyebabnya.
Jangan membiarkan pasangan menyimpan amarah dengan mengabaikannya begitu saja, atau mendiamkan supaya dia bisa meredakan amarahnya sendiri.
2. Menjaga diri tetap tenang
Api kalau dibalas dengan api, bukannya padam, malah akan semakin menjadi-jadi. Begitu pula ketika kamu atau pasangan sedang marah. Usahakan salah satu menjaga diri supaya tetap bisa tenang. Sehingga, masalah sebenarnya bisa dikenali untuk kemudian diselesaikan.
3. Berusaha mengerti perasaan pasangan
Ada kalanya marah bisa berkecamuk karena ego masing-masing yang tinggi. Tak ada pengertian terhadap apa yang dirasakan pasangan.
Supaya api amarah bisa segera padam, cobalah berusaha mengerti pasangan. Pahami sudut pandangnya, sehingga kamu bisa lebih mengerti mengapa ia bisa sampai marah.
4. Dengarkan dengan seksama
Ketika marah, lebih baik hindari adu mulut. Coba berusaha masing-masing mendengarkan dengan seksama argumen pasangan. Jika ini telah kalian lakukan, maka pertengkaran yang terjadi di hubungan kalian gak akan berlarut-larut.
5. Jangan diulang
Jika kamu dan pasangan telah sama-sama tahu apa penyebab yang membuat kalian marah. Maka, jangan mengulanginya di lain waktu. Mengulangi penyebab kemarahan yang dulu, sama seperti ‘menampar’ pasangan dan menganggapnya tak penting. Sudah tahu itu akan menyinggung kamu atau pasangan, kok masih saja dilakukan.
Tetap ingat, ya semarah apa pun kamu dan pasangan, jangan sampai mengeluarkan kata-kata atau perbuatan yang menyakitkan baik secara fisik maupun verbal. Karena waktu tak bisa diulang. Jangan sampai karena emosi sesaat, rusaklah hubungan! Yang tersisa hanyalah penyesalan.
Baca Juga
-
Episode 2 'Love Your Enemy': Rating Melonjak, Cinta & Rivalitas Makin Seru!
-
Anak Sering Berbohong? 4 Hal yang Bisa Orangtua Lakukan untuk Mengatasinya
-
4 Alasan Komunikasi yang Efektif di Tempat Kerja Sangat Penting
-
4 Jenis Makanan Terbaik untuk Program Hamil, Perhatikan Kata Pakar!
-
4 Kualitas Ini Sering Dimiliki oleh Mereka yang Jago Jualan, Pelajari!
Artikel Terkait
-
Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
-
Belajar Mengelola Emosi Melalui Buku Bertajuk Terapi Menguasai Emosi Marah
-
Belajar Mengendalikan Rasa Marah Lewat Buku Ketika Alina Marah
-
Ulasan Buku Ketika Alina Marah, Melatih Anak untuk Meregulasi Emosi
-
Shin Tae-yong: Supaya Pemain Tahu Saya Sedang Marah
News
-
Dies Natalis UAJY ke-60: Lomba Dongeng Bahasa Indonesia Jadi Jembatan Budaya Mahasiswa Internasional
-
Christopher Kevin Yuwono, Duta GenRe Kota Mojokerto 2025 Terpilih Siap Hadapi Tantangan Digital
-
Khitanan Massal di Legok, Aksi Nyata Mahasiswa FKIK UNJA untuk Masyarakat
-
Berdayakan Anak Jalanan Lewat Literasi, Pelajar Ini Jadi Wakil Indonesia dalam Asia Girls Campaign
-
Kuliah Lapangan di Arab Melayu, Mahasiswa UNJA Perkuat Pemahaman Indigenous
Terkini
-
4 Inspirasi Outfit Harian dari Choi San ATEEZ yang Gampang Buat Kamu Tiru!
-
Belum Pasti Lolos, China Sudah PD Ajukan Diri Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Piala Dunia Ronde 4!
-
FIFTY FIFTY 'Pookie' Cerahkan Hari Lewat Sikap Riang dan Penuh Percaya Diri
-
Desa Wisata Jambu, Wisata Edukasi Cocok untuk Acara Outing Class di Kediri
-
Usulan Pencopotan Gibran: Ironi Nasib Wapres Kontroversial