Pandemi Covid-19 menimbulkan dampak yang cukup besar bagi perekonomian Indonesia karena perekonomian dunia yang melemah. Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, mencatat 17,8% perusahaan melakukan PHK selama masa pandemi.
Di samping itu, pemerintah juga telah memberlakukan pembatasan sosial berskala besar dan menghimbau warganya untuk berdiam di rumah dan melakukan segala aktivitas dari rumah. Hal ini membuat warga masyarakat termasuk para korban PHK harus berpikir keras untuk mengatasi persoalan ini. Segala aktivitas dibatasi namun segala kebutuhan harus tetap terpenuhi.
Febriansyah, warga Kampung Cihauk, RT 01, RW 01, Desa Cogreg, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor. Febri adalah salah satu dari warga masyarakat yang terdampak pandemi ini, dengan hanya berbekal ijazah SMA merupakan hal yang sulit baginya untuk mendapatkan pekerjaan di tengah situasi seperti ini. Ia terus berusaha untuk mencari solusi usaha apa yang cocok baginya dan akhirnya ia tertarik pada usaha ikan hias.
“Pada awal masa pandemi, saya sempat bingung mencari solusi usaha karena adanya peraturan yang mengharuskan untuk tetap berdiam di rumah. Akhirnya, budidaya ikan hias menjadi pilihan saya. Meskipun awalnya saya tidak mempunyai pengetahuan tentang budidaya ikan hias tapi saya terus belajar dan Alhamdulillah saya telah memperoleh hasil yang cukup memuaskan dari usaha budidaya ikan hias ini,” ujar Febri, Pengusaha Ikan Hias, pada Minggu (16/05/21).
Ada beberapa hal yang membuatnya tertarik pada usaha ikan hias:
1. Bisa memulai usaha dengan modal yang tidak terlalu besar.
2. Perawatannya tidak terlalu sulit.
3. Pemasarannya yang mudah.
4. Harga jualnya relatif stabil.
Berawal dari 2 buah kolam ikan hias yang berukuran 3×2 meter dengan modal Rp1.000.000,00 dan hanya jenis ikan mas koki dan ikan koral yang dibudidayakan, karena menurutnya paling mudah perawatannya. Kini Febri telah memiliki 7 kolam ikan hias dengan jenis yang lebih banyak seperti ikan cupang, mas koki, koral, guppy, dan manfish.
Usahanya semakin berkembang hingga ia bisa memperoleh penghasilan rata-rata Rp3.000.000,00 – 4.000.000,00 setiap bulan. Dengan penghasilan tersebut, kini ia bisa memenuhi kebutuhannya. Saat ini, Febri masih berusaha untuk memperluas usahanya dengan menambah kolam dan menambah jenis ikan hias yang akan ia budidayakan.
Usaha ikan hias dapat menjadi solusi yang cukup menjanjikan di tengah kesulitan ekonomi pada masa pandemi. Bagi masyarakat kecil dengan keterbatasan modal dan pendidikan, usaha ikan hias dapat menjadi sumber mata pencaharian baru. Selain modal yang dibutuhkan tidak terlalu besar, cara merawatnya yang mudah dan harganya yang relatif stabil membuat banyak orang mencoba usaha ini dan menjadi sukses.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
WMI Gelar Pelatihan Budidaya Ikan Air Tawar Sambil Belajar Berbisnis
-
Modal Cuma-Cuma dari Astra, Warga Gang Durian Bertahan Budidaya Ikan Nila Meski Tantangan Menghadang
-
KAI Logistik Fasilitasi Pelaku Usaha Binaan Kementerian Kelautan dan Perikanan
-
BRI Siap Beri Dukungan, Budidaya Ikan Nila Salin Berpotensi Untung Rp38 Miliar
-
Budidamber Jadi Program Klasterisasi Idaman Nasabah PNM
News
-
Mahasiswa Bisnis Perjalanan Wisata UGM Gelar Olimpiade Pariwisata #13 Tingkat Nasional
-
Bawakan Berbagai Genre Lagu, DNT Management Gelar Celebrate Zumba Party
-
Kesbangpol dan PD IPARI Karanganyar Gelar Pembinaan Kerukunan Umat Beragama untuk Meningkatkan Toleransi dan Harmoni
-
Sukses Digelar, JAMHESIC FKIK UNJA Tingkatkan Kolaborasi Internasional
-
Imabsi Gelar Kelas Karya Batrasia ke-6, Bahas Repetisi dalam Puisi
Terkini
-
Terbiasa Bicara Kasar, Ini Alasan Bermain Game Memengaruhi Emosi Gamers
-
4 Rekomendasi Film Komedi Korea yang Wajib Ditonton, Dijamin Ngakak!
-
3 Film India Dibintangi Raashi Khanna Tayang 2024, Ada The Sabarmati Report
-
Kedatangan Ole Romeny ke Timnas Indonesia, Solusi Kebuntuan Lini Depan?
-
Genjot Fisik Pemain, Persib Bandung Pasang Target Tinggi Lawan Borneo FC