Saat ini teknologi yang sudah semakin berkembang membuat kita bisa merasakan banyak inovasi-inovasi baru yang keren dan pastinya memudahkan hidup manusia. Teknologi yang berkembang pesat saat ini menghadirkan sejumlah inovasi baru yang mungkin jika dipikirkan di masa lalu terlihat mustahil, salah satunya adalah mobil terbang.
Bicara tentang mobil terbang, pada tahun 2019 lalu perusahaan asal Jepang bernama SkyDrive telah melakukan uji coba terhadap mobil terbang berpenumpang besutannya yang telah berhasil dilakukan dengan lancar. Mobil terbang tersebut bernama SD-03 SkyDrive yang hanya menampung satu orang saja.
Memiliki panjang 4 meter dan tinggi 2 meter, mobil terbang SD-03 ini diklaim dapat terbang selama sekitar 10 menit dengan kecepatan mencapai 50 km/jam. Mobil terbang ini hadir dengan delapan baling-baling yang terpasang pada empat titik sudut.
Kini SkyDrive disebut tengah berkomunikasi dengan pemerintah Jepang agar nantinya mobil terbang miliknya ini bisa digunakan secara umum setidaknya di tahun 2025 mendatang.
Adapun dari pihak pemerintah Jepang sendiri juga telah memiliki rencana untuk menggunakan mobil terbang sebagai alat transportasi umum yang bisa digunakan orang-orang untuk pergi dari Bandara Internasional Kansai ke lokasi acara yang memiliki jarak hingga 30 kilometer. Mobil terbang ini diharapkan bisa menjadi solusi agar memudahkan pengunjung mendatangi acara lebih cepat.
Meski mobil terbang tersebut sangat menjanjikan, namun masih banyak hal yang harus diperhatikan. Prioritas utama adalah memastikan keselamatan mobil terbang saat di udara, karena menjaga keseimbangan dengan menggerakan baling-baling butuh teknologi kontrol yang canggih apalagi hal ini termasuk inovasi baru.
Selain itu, kemungkinan juga bisa terdapat masalah pada perangkat lunak yang bisa saja menyebabkan kerusakan seperti aliran listrik mati, kebakaran atau baling-baling yang berhenti berputar. Yang tentu risikonya sangat besar dan bisa menyebabkan korban jiwa.
Namun, dengan teknologi yang semakin canggih dan uji coba yang terus dilakukan, diharapkan risiko tersebut dapat diminimalisir. Produsen Toyota juga memberikan dukungan teknis kepada SkyDrive dalam mengembangkan mobil terbangnya. Dan dengan penuh ekspektasi mobil-mobil terbang telah dapat digunakan di tahun 2025 mendatang.
Baca Juga
-
Ramai Dibicarakan, Apa Sebenarnya Intrusive Thoughts?
-
Menjamurnya Bahasa 'Gado-Gado' Sama dengan Memudarnya Jati Diri Bangsa?
-
7 Tips Efektif Menjaga Hubungan agar Tetap Harmonis saat Pacar PMS, Cowok Wajib Tahu!
-
Sering Merasa Lelah Akhir-akhir Ini? 5 Hal ini Bisa Jadi Penyebabnya
-
Kuliah sambil Healing, 2 Universitas Negeri Terbaik di Malang Versi THE WUR 2023
Artikel Terkait
-
Revolusi AI di Industri Otomotif: XPENG Luncurkan 'Otak' Mobil Generasi Terbaru
-
Banyak Mobil Terbang di Shanghai Auto Show 2025: Masa Depan Transportasi Ada di Sini
-
Mengintip Langsung Pusat Riset dan Desain GAC Group, Ada Mobil Listrik Sampai Mobil Terbang
-
Toyota Uji Coba Perdana Mobil Terbang di Jepang
-
Toyota Jor-joran Investasi Mobil Terbang, Demi Bikin Taksi
News
-
7 Rekomendasi Cushion Minim Oksidasi, Ringan dan Awet Sepanjang Hari
-
Bahas Evaluasi Formatif, Dr. Elfis Isi Kuliah Umum di UIN Bukittinggi
-
Tiga Pilar Kedamaian: Solusi Atasi Emosi di Lapas Narkotika Muara Sabak
-
Balap Liar Bukan Tren Keren: Psikologi UNJA Ajak Siswa Buka Mata dan Hati
-
MIMPI di Belantara Jambi: Mahasiswa Ubah Harapan Masyarakat Suku Anak Dalam
Terkini
-
Sinopsis Film How to Train Your Dragon (2025), Kisah Pertemanan Manusia dan Naga
-
Review Series The King of Pigs, Kisah Balas Dendam dari Luka yang Terpendam
-
Review Film The Winter Lake: Ketika Rahasia Mengapung ke Permukaan
-
ATEEZ Maknai Cinta sebagai Proses Saling Menerima dalam Lagu Time of Love
-
Film Roman Dendam: Balas Dendam Luka Lama yang Menyingkap Konspirasi Besar