Persita Tangerang harus kembali menelan pil pahit di awal musim BRI Super League 2025/2026. Pada pekan kedua, tim berjuluk Pendekar Cisadane itu kembali gagal meraih poin setelah kalah 0-1 dari Persebaya Surabaya.
Pertandingan yang berlangsung di Stadion Indomilk Arena, Tangerang hari Sabtu (16/8/2025) sore WIB menjadi kekalahan kedua beruntun yang harus diterima Pendekar Cisadane. Gol tunggal Francisco Rivera di menit ke-23 memastikan kemenangan bagi tim tamu, sekaligus meninggalkan Persita di dasar klasemen sementara tanpa poin.
Secara statistik, tim racikan Carlos Pena sebenarnya tampil cukup dominan dengan mencatatkan penguasaan bola sebesar 51 persen. Mereka juga menciptakan 15 percobaan tembakan, empat di antaranya mengarah ke gawang. Namun, kurangnya akurasi dalam penyelesaian akhir membuat semua peluang tersebut tak membuahkan hasil.
Pelatih Carlos Pena pun mengakui bahwa anak asuhnya kesulitan dalam menembus pertahanan solid Persebaya, yang datang dengan strategi bermain menyerang lewat skema serangan balik. Hal tersebut terbukti efektif dan jadi penentu hasil akhir.
"Mereka datang ke sini untuk bermain serangan balik. Mereka mencetak gol pada babak pertama karena kesalahan kami," ujar Pena dalam konferensi pers usai laga, seperti dikutip dari konferensi pers usai pertandingan yang diungkap ileague.id, Minggu (17/8/2025).
Pena juga menjelaskan bahwa ia telah mencoba berbagai strategi dan melakukan perubahan pemain untuk membalikkan keadaan. Namun upaya tersebut belum membuahkan hasil positif bagi timnya.
"Setelah itu, dengan skor 0-1, kami mencoba, kami memaksimalkan semua peluang yang kami miliki. Kami menciptakan peluang, terutama pada babak kedua. Kami mendapatkan beberapa umpan silang, banyak tendangan sudut, banyak tendangan bebas, tetapi kami tidak bisa mencetak gol," lanjutnya.
Ia bahkan memasukkan striker Matheus Alves guna menambah daya dobrak lewat situasi bola mati, serta menyuntikkan tenaga segar dengan memasukkan Hokky Caraka dan Aleksa. Sayang seribu sayang, hasil akhir tak berpihak.
“Untuk itu saya memainkan Matheus Alves agar mendapat peluang dari umpan silang, mungkin dalam tendangan bebas. Tapi kami tidak bisa mendapatkan peluang itu,” ujar Pena.
Ia juga menegaskan bahwa kekalahan kali ini menjadi sinyal bagi timnya untuk segera berbenah. Di babak kedua mantan pelatih Persija Jakarta itu menyuntikkan energi baru dengan memasukkan Hokky dan Aleksa.
Keduanya adalah pemain yang memiliki kecepatan, sehingga Pena mencoba mengubah sedikit ritme permainan.
Ia menandaskan, "Jadi kami harus terus berjuang, kami harus meningkatkan akurasi, kami harus meningkatkan diri."
Kekalahan atas Persebaya menjadi kekalahan kedua berturut-turut Persita di awal musim. Sebelumnya, mereka juga dibantai 0-4 oleh Persija Jakarta. Hasil ini menempatkan Persita di posisi terbawah klasemen sementara dengan nol poin dari dua pertandingan.
Meski menelan kekalahan, laga melawan Persebaya juga menunjukkan bahwa Persita punya peluang menciptakan tekanan. Namun, efektivitas yang buruk dalam penyelesaian membuat semua upaya mereka tak mampu menyamakan skor.
Kans Persita Tangerang Bangkit usai Dua Kali Kalah Beruntun
Meski memulai musim dengan dua kekalahan, peluang Persita Tangerang untuk bangkit masih terbuka lebar. Musim yang masih panjang memberi waktu bagi tim untuk melakukan evaluasi dan memperbaiki kekurangan yang terlihat di dua laga awal.
Kekalahan dari Persebaya Surabaya menjadi pelajaran penting bagi Persita, terutama soal efektivitas serangan dan kesalahan elementer yang dimanfaatkan lawan. Carlos Pena diyakini bisa mengevaluasi strategi, memperbaiki koordinasi antar pemain, serta membangun kembali kepercayaan diri tim.
Selain itu, Persita memiliki sejumlah pemain kunci seperti Marios Ogkmpoe yang dikenal sebagai mesin gol tim. Jika ia bisa dimaksimalkan dengan dukungan lini tengah yang lebih tajam, maka peluang mencetak gol akan meningkat secara signifikan.
Catatan sejarah juga menunjukkan bahwa Persita kerap tampil cukup baik di laga tandang, meskipun belum terlalu dominan. Hal ini bisa menjadi modal penting saat mereka bersiap menghadapi Madura United di pekan ke-3.
Duel melawan Madura United FC akan berlangsung pada Minggu (24/8) di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan. Laga tersebut menjadi peluang emas bagi Pendekar Cisadane untuk memutus tren negatif dan mulai mengumpulkan poin.
Baca Juga
-
Dipaksa Berbagi Poin, Pelatih Arema FC Sanjung Perlawanan PSIM Yogyakarta
-
Gol Debut Luis Diaz Antar Bayern Munchen Juarai Piala Super Jerman 2025
-
Timnas Indonesia Panaskan Mesin, Tantang Kuwait dan Lebanon Jelang Ronde 4
-
BRI Super League: Selebrasi Kemenangan ala Madura United Curi Perhatian
-
BRI Liga 1: Menang di Markas Persita, Momen Kebangkitan Persebaya Surabaya
Artikel Terkait
-
Jadwal BRI Super League Hari Ini: Ada Laga Sengit di Jepara dan Sleman
-
Dewa United Dua Kali Kalah Beruntun, Taktik Jan Olde Mulai Usang?
-
Dipaksa Berbagi Poin, Pelatih Arema FC Sanjung Perlawanan PSIM Yogyakarta
-
Dewa United Ambisi Juara, Nyatanya 2 Kali Kalah, Guru Patrick Kluivert Geleng-geleng
-
Eks Vasco da Gama Bakal Jadi Kartu AS Persija Lawan MU di JIS
Hobi
-
MotoGP Austria 2025: Marc Marquez Mujur, Marco Bezzecchi Mundur
-
Finis di Podium Lagi, Pedro Acosta Ingin Nikmati Momen Seperti Ini
-
Daftarkan Anak Ikut Futsal Sedini Mungkin? Ini Dia 3 Dampak Positifnya!
-
Sandy Walsh Gabung Buriram United, akan Duet dengan Shayne Pattyanama?
-
Futsal, Navigasi Otak, dan Jalan Menuju Merdeka
Terkini
-
Bye-bye Iritasi! Ini 4 Serum Chamomile untuk Kulit Lebih Sehat Penuh Nutrisi
-
7 Kebiasaan Sepele yang Diam-Diam Bikin Kamu Pahlawan Bumi
-
Merdeka di Tengah Krisis Iklim, Bagaimana Gen Z Menyikapinya?
-
Kamu Bukan Sekadar Penonton: Saatnya Jadi Suara untuk Alam
-
Persahabatan di Balik Surat Misterius: Film Your Letter Siap Tayang Perdana