Yamaha sudah memastikan bahwa posisi kosong yang ditinggalkan Maverick Vinales bakal diisi oleh Cal Crutchlow di MotoGP Inggris mendatang.
Crutchlow yang merupakan pembalap tes Yamaha awalnya direncanakan untuk membalap bersama tim satelit, Petronas Yamaha.
Namun perubahan situasi dan hubungan Vinales dengan Yamaha yang kandas membuat Crutchlow diminta mengisi posisi tersebut di tim pabrikan.
"Saya sangat menantikan untuk bisa balapan bersama Monster Energy Yamaha MotoGP Team di Silverstone. Sungguh sebuah keistimewaan bisa menjadi bagian dari uji coba Yamaha. Di mana rencana awalnya adalah balapan tiga seri bersama Sepang Racing Team, namun rencana berubah dan kini saya diminta ke tim pabrikan," ucap Crutchlow dalam akun instagram resmi tim Yamaha MotoGP.
"Saya akan kembali bekerja sama dengan Silvano Galbusera, yang merupakan kepala mekanik tim uji coba. Saya sungguh menantikan ini dan ingin berterima kasih pada Petronas Yamaha Sepang Racing atas kesempatan balapan dalam beberapa pekan terakhir," tambahnya.
Crutchlow sudah menjalani dua kali balapan di MotoGP Styria dan MotoGP Austria bersama Petronas Yamaha. Dalam dua sesi tersebut, Ia finis di posisi ke-17.
Adapun pemanggilan Crutchlow ke tim pabrikan Yamaha tentu tidak lepas dari kesepakatan yang tercapai antara Vinales dengan Yamaha. Kedua pihak sepakat untuk mengakhiri hubungan kerja sama lebih cepat, bahkan sebelum musim ini berakhir.
Sebelumnya, Vinales dan Yamaha telah sepakat untuk memutus kontrak di akhir MotoGP 2021. Namun akibat kemerosotan performanya, Vinales kemudian menganggap Yamaha tidak memberikan dukungan penuh terhadap dirinya.
Vinales berulang kali menegaskan bahwa kebutuhan tiap pembalap berbeda, dan hal yang bekerja dengan baik bagi Quartararo tidak lantas juga bisa berdampak positif bagi dirinya.
Buntut dari masalah tersebut adalah aksi Vinales yang menggeber motor di MotoGP Styria. Hal itu membuat Yamaha menjatuhkan sanksi berupa larangan balap kepada Vinales di MotoGP Austria.
Yamaha menilai tindakan Vinales tersebut menyalahi prosedur pengoperasian motor dan berbahaya bagi dirinya dan juga pembalap lain di lintasan.
Dengan rasa bersalah, Vinales sudah meminta maaf dan mengaku bahwa hal tersebut ia lakukan karena frustasi akan kemerosotan performanya. Namun akhirnya kedua pihak mengumumkan sepakat pisah pada Jumat (20/8/2021).
Tambahan informasi, adapun untuk MotoGP Inggris akan berlangsung pada Minggu pekan depan (29/8/2021).
Baca Juga
-
Ramai Dibicarakan, Apa Sebenarnya Intrusive Thoughts?
-
Menjamurnya Bahasa 'Gado-Gado' Sama dengan Memudarnya Jati Diri Bangsa?
-
7 Tips Efektif Menjaga Hubungan agar Tetap Harmonis saat Pacar PMS, Cowok Wajib Tahu!
-
Sering Merasa Lelah Akhir-akhir Ini? 5 Hal ini Bisa Jadi Penyebabnya
-
Kuliah sambil Healing, 2 Universitas Negeri Terbaik di Malang Versi THE WUR 2023
Artikel Terkait
News
-
Gemakan #SuaraParaJuara Versimu! Ikuti Kompetisi Menulis AXIS Nation Cup 2025, Menangkan Hadiahnya!
-
Berkesan! Angga Fuja Widiana Ubah Momen Bagi Rapor Jadi Ajang Perenungan
-
Mahasiswa AMIKOM Yogyakarta Angkat Kisah Desa Wunut Klaten Lewat Dokumenter
-
Dari Kampus ke Desa: Langkah Awal Mahasiswa UMBY Lewat Pembekalan KKN 2025
-
Tari dan Diplomasi Akademik di Medan, Beginilah AP2TPI Disambut
Terkini
-
Review Film My Mom Jayne: Surat Cinta Mariska Hargitay untuk Sang Ibu
-
Cara Bijak Mengatasi Rasa Iri dan Cemas Lewat Buku The Art of Stoicism
-
Tinggalkan Persib Bandung, Edo Febriansah Pertimbangkan Ini saat Pilih Dewa United
-
Targetkan Semifinal, Ternyata Malaysia adalah Tim Besar Paling Tak Beruntung di Piala AFF U-23
-
BabyMonster Usung Energi yang Pedas dan Berapi-api di Lagu Baru 'Hot Sauce'